detikcom |
Jacksen Sesalkan Peluang Terbuang Posted: 10 May 2011 11:29 AM PDT Rabu, 11/05/2011 01:29 WIB Kolkata - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, tidak puas dengan hasil imbang yang diraih timnya di kandang East Bengal. Dia menyesalkan ketidakmampuan timnya "membunuh" lawan pada babak pertama. Dalam lanjutan Piala AFC di Salt Lake Stadium, Selasa (10/5/2011), Persipura diimbangi East Bengal dengan skor 1-1. Tim Mutiara Hitam sempat unggul lewat Titus Bonay, namun gol Baljit Sahni pada awal babak kedua menyelamatkan tim tuan rumah dari kekalahan. Jacksen menyayangkan kegagalan timnya memanfaatkan sejumlah peluang pada babak pertama. Akibatnya, East Bengal bisa berkembang pada babak kedua dan akhirnya menyamakan skor. "Kami seharusnya menuntaskan laga pada babak pertama. Kami punya banyak peluang tapi tak memaksimalkannya," cetus Jacksen di situs resmi AFC. "East Bengal membuat sejumlah perubahan taktik dan lebih baik pada babak kedua. Mereka memainkan bola-bola panjang, berbeda sekali dengan babak pertama, dan para pemain kami tak meresponsnya dengan baik. Taktik bola-bola panjang menguntungkan mereka," tambah pria asal Brasil ini. "Saat tim sudah lolos ke babak berikutnya, para pemain cenderung meremehkannya. Hal yang sama terjadi di sini. Kami tidak pada kekuatan penuh karena kami fokus untuk lolos ke Liga Champions Asia," tandasnya. ( mfi / din ) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com Redaksi: redaksi[at]detiksport.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Informasi Pemasangan Iklan: hubungi :
|
Isu Korupsi Kembali Hantam FIFA Posted: 10 May 2011 11:19 AM PDT Rabu, 11/05/2011 01:19 WIB Isu Korupsi Kembali Hantam FIFA London - Beberapa bulan berlalu sejak FIFA memutuskan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 masalahnya ternyata belum selesai. Terkait bidding tersebut, enam pejabat FIFA dituduh menerima atau berusaha meminta suap. Demikian terungkap dalam hearing yang dilakukan Parlemen Inggris dengan di antaranya mantan ketua bidding pencalonan Inggris sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Lord David Triesman. Dalam rapat dengar pendapat tersebut, anggota parlemen Damian Collins menyebut bahwa mereka sudah mendapat bukti korupsi yang dilakukan petinggi FIFA. Wakil Presiden FIFA, Issa Hayatou (Kamerun) dan Jacques Anouma (Pantai Gading) dituduh menerima suap sebesar US$ 1,5 juta untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Selain dua nama tersebut ada empat orang lain yang dituduh berusaha meminta uang sogokan, juga terkait bidding Inggris sebagai tuan rumah Piala Dunia. Mereka adalah Jack Warner (Presiden CONCACAF), Nicolas Leoz (Presiden CONMEBOL), Ricardo Teixeira (Presiden Asosiasi Brasil) dan Worawi Makudi (Presiden Asosiasi Sepakbola Thailand). Dalam pengakuannya, sebagaimana dikutip AFP, Triesman menyebut kalau Jack Warner meminta bayaran 2,5 juta poundsterling. Uang itu disebut Warner akan digunakan untuk membangun sekolah di Trinidad. "Dia bilang kalau uangnya bisa disalurkan melalui dirinya dan dia berani menjamin kalau dana tersebut akan digunakan dengan selayaknya," sahut Triesman. Pada kasus lainnya yang melibatkan Teixeira, peristiwanya berlangsung saat laga persahabatan antara Brasil vs Inggris di Doha. Saat itu Teixeira menanyakan apa yang bisa ditawarkan Inggris pada Brasil terkait keinginan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sementara Worawi Makudi sempat meminta hak siar dari sebuah rencana laga antara Inggris vs Thailand. Yang paling unik mungkin adalah skenario yang melibatkan Nicolas Leoz (CONMEBOL), pria asal Paraguay itu meminta gelar kebangsawanan jika Inggris mau mendapatkan dukungan suaranya. "Saya bilang itu benar-benar tak mungkin, kami tidak bekerja dengan cara itu. Dia (kemudian) mengangkat bahu dan pergi," tuntas Triesman. Inggris kalah oleh Russia dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2022 yang dilakukan pada Desember 2010 lalu. Negara yang mengklaim sebagai penemu sepakbola tersebut kalah telak karena langsung tersingkir di sesi voting pertama setelah cuma dapat dua suara alias paling sedikit dibanding Russia (9), Spanyol/Portugal (7), Belanda/Belgia (4). ( din / mfi ) Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com Redaksi: redaksi[at]detiksport.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Informasi Pemasangan Iklan: hubungi :
|
You are subscribed to email updates from detiksport To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan