Republika Online |
Duh...Indonesia Bakal Kena Sanksi FIFA Posted: 13 May 2011 07:38 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Salah satu anggota Kelompok 78 pemilik suara Wisnu Wardhana mengatakan, Indonesia bakal mendapat sanksi dari FIFA, karena telah menggugurkan putusan Komite Banding Pemilihan. Menurut Wisnu, Komite Normalisasi pimpinan Agum Gumelar telah memaksakan kehendak dengan menganulir keputusan Komite Banding Pemilihan. Sebelumnya, Komite Banding Pemilihan telah meloloskan George Toisutta dan Arifin Panigoro yang telah ditolak FIFA untuk dicalonkan sebagai ketua dan wakil ketua umum, serta anggota komite eksekutif [Exco] PSSI periode 2011-15. "Mengacu kepada pasal 7 ayat 2 Statuta FIFA, Komite Normalisasi yang bertindak sebagai acting Exco tidak punya wewenang untuk menganulir keputusan Komite Banding. Keputusan Komite Banding bersifat final dan mengikat," tegas Wisnu, Jumat (13/5). "Keputusan Komite Banding tidak bisa diintervensi pihak manapun seperti yang tertulis di pasal 12 ayat 4 standard electoral code FIFA. Komite Normalisasi yang tidak melaksanakan keputusan Komite Banding merupakan pelanggaran serius, dan akan di-suspend FIFA." "Agum sendiri yang bisa membuat Indonesia dikenai sanksi oleh FIFA. Agum sebagai ketua Komite Normalisasi telah memaksakan kehendaknya sendiri." Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Jakmania Dukung Hasil Kerja Komite Normalisasi Posted: 13 May 2011 06:55 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone, mendukung hasil kerja Komite Normalisasi yang sudah mengumumkan daftar calon tetap untuk ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif (Exco) yang maju pada Kongres 20 Mei mendatang. "Kami mendukung hasil kerja Komite Normalisasi yang sudah mengumumkan daftar calon tetap Exco periode 2011-2015 yang maju pada Kongres 20 Mei," kata Larico. Menurut pendukung klub Persija Jakarta ini, calon-calon itu sudah memenuhi ketentuan. "Kami puas dengan sudah ditetapkannya calon-calon itu," katanya. Disinggung soal sejumlah calon yang digugurkan oleh Komite Normalisasi, Larico menegaskan bahwa pihak-pihak atau kelompok yang calonnya tak lolos atau digugurkan itu jangan memaksakan kehendak. "Kami berharap pihak-pihak atau kelompok yang calonnya tak lolos untuk tidak memaksakan kehendak," katanya. Dengan ditetapkannya daftar calon tetap yang mengacu pada ketentuan FIFA, maka Jakmania berharap sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi. "Kami berharap FIFA tidak memberikan sanksi untuk Indonesia karena kisruh sepak bola,'' katanya. ''Jika sanksi itu terjadi dan Indonesia tak bisa tampil di SEA Games, kami sebagai suporter akan mengajak seluruh suporter Indonesia untuk melakukan aksi menuntut pihak-pihak yang menyebabkan hal itu.'' Komite Normalisasi telah mengumumkan 19 nama calon tetap untuk ketua umum, 16 untuk calon tetap wakil ketua umum dan 51 calon tetap untuk anggota komite eksekutif. Dalam daftar tersebut, tak ada nama George Toisutta dan Arifin Panigoro. Dua nama tersebut dinyatakan lolos banding oleh Komite Banding. Tapi Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, menyatakan bahwa Toisutta dan Panigoro tak diverifikasi sehingga tidak bisa mengajukan banding. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Sepakbola RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan