REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upacara pembukaan dan penutupan menjadi daya tarik tersendiri pesta olahraga multieven. Karena itu, Panitia Penyelenggara SEA Games XXVI Indonesia (INASOC) berupaya untuk menghadirkan seremonial yang spektakuler dan menjadi benchmark di Asia Tenggara.

Deputi IV bidang Upacara Pembukaan dan Penutupan INASOC, Indra Yudhistira, mengatakan, pihaknya akan menghadirkan seremonial massal memadukan seni, tradisi, dan olahraga yang berciri Indonesia pada ajang dua tahunan itu. "Ini tantangan bagi kami untuk membuat upacara yang menyaingi Asian Games Guangzhou tahun lalu," kata dia.

Indra mengatakan, bila Guangzhou membangun tempat pertunjukan di tepi sungai, maka Indonesia akan memanfaatkan Stadion Jakabaring, Palembang. Pada pertunjukan yang diberi tema 'Harmony in Victory' ini akan disuguhkan sejarah Indonesia.

"Ini akan menjadi pertunjukan terbesar dengan panggung yang bisa bergerak. Cerita sejarah, di antaranya tentang kerajaan Sriwijaya," ujar pria yang memiliki pengalaman di dunia pertelevisian dan panggung pertunjukan ini.

Untuk mewujudkannya, Indra akan dibantu Erwin Gutawa sebagai penata musik dan perkusionis, Ade Rudiana. Enam koreografer terbaik tanah air, Ari Tulang, Dedy Pudja, Hartati, dan Alex Hassim. Penyelenggaraan SEA Games dibutuhkan dana Rp 2,08 triliun. Namun, APBN hanya menganggarkan Rp 100 miliar. INASOC pun harus mengupayakan sisanya sebesar Rp 1,9 triliun melalui sponsor.

SPORTKU.COM - Indonesia Development Camp atau yang biasa disebut IDC kembali digelar. Setelah sebelumnya diadakan di Surabaya [2009] dan di Bandung [2010], IDC 2011 berlokasi di Jakarta dengan guest coach mantan pemain NBA-Ron Harper. Pastinya nama Ron Harper sudah tidak asing lagi di telinga para penggila basket seluruh dunia sebagai pemegang tiga gelar bersama Chicago Bulls [1996-1998] dan dua gelar bersama LA Lakers [2000-2001]. Ada juga asisten pelatih yang menjabat sebagai pimpinan divisi Development Coach dari Toronto Raptors sejak tahun 2007, Eric Hughes.

IDC 2011 berlangsung pada tanggal 9-12 Mei di lapangan basket Senayan Trade Center [STC]. Peserta IDC 2011 sendiri adalah 18 pemain calon peserta timnas yang saat ini sedang menjalani pelatihan dalam rangka SEA Games XXVI 2011. Para peserta pelatnas akan mengikuti serangkaian  materi latihan yang diberikan coach Harper dan Eric dari Amerika secara intensif di lapangan. Selain aktivitas di dalam lapangan, peserta IDC kali ini pun akan digembleng juga di luar lapangan untuk melatih kekuatan fisik, penyesuaian diri [conditioning], pelatihan mental, dan pencegahan cedera.

Tim pelatih timnas putra bola basket Indonesia akan juga berpartisipasi dalam sesi-sesi yang difokuskan pada strategi dan filosofi permainan. "Permasalahan bagi timnas basket putra Indonesia sebenarnya adalah hal-hal yang bersifat fundamental, karena sebenarnya para peserta timnas sudah sangat mengerti teknik bermain," ujar bapak Agus Mauro selaku sekjen PP Perbasi. "IDC diharapkan dapat  menambah wawasan pemain tentang betapa pentingnya hal-hal yang sifatnya mendasar dan pengetahuan bermain basket mereka," tambah beliau.

IDC sendiri merupakan salah satu bagian dari serangkaian rencana kepelatihan timnas basket putra, selain akan melakukan tryout di negara-negara Asia seperti Korea, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Timnas juga melakukan kerjasama dengan Australia untuk melakukan training camp di bulan Mei dan September.

"Serangkaian latihan yang dijalani oleh timnas basket putra bertujuan untuk meningkatkan semua aspek yang dibutuhkan dalam enam sampai tujuh bulan ke depan," ujar Bapak Agus Mauro melanjutkan. Semua yang terbaik diberikan untuk menunjang keberhasilan timnas basket putra, yang ditargetkan oleh ketua Perbasi saat ini untuk menyabet medali emas. Semoga target yang diberikan bapak Anggito Abimanyu, selaku ketua PP Perbasi, bisa tercapai. Tim Sportku.com juga berharap tim Garuda Merah Putih bisa membanggakan sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasionall.