ABU DHABI – Pengelola sirkuit Abu Dhabi berpikir ulang mewujudkan keinginan mendesain ulang trek, seperti yang pernah ditegaskan di akhir musim 2010. Setelah melihat peraturan baru di 2011 berjalan, rencana perubahan tersebut sepertinya tidak diperlukan lagi.

Maksudnya, di musim ini penggunaan sistem DRS, ban 'cepat aus' Pirelli, KERS, berhasil membuat balapan menjadi lebih menarik, sehingga rencana mengubah trek perlu dikaji ulang.

"Peraturan baru membuat Formula One lebih menarik, tapi kami akan melihat beberapa race ke depan, untuk mengetahui perkembangannya sebelum membuat keputusan," kata bos sirkuit Abu Dhabi, Richard Cregan dikutip ESPN, Kamis (19/5/2011).

"Kami ingin membuat perubahan di sirkuit dan akan membuat keputusan final dengan berkonsultasi dengan FIA dan stakeholder lain di akhir bulan ini," lanjutnya.

Persoalannya, Cregan ingin memastikan apakah perubahan untuk meningkakan overtaking itu tersebut memang benar-benar dibutuhkan. Dia tidak ingin proyek yang akan menyedot dana besar tersebut menjadi sia-sia.

"Memperbaiki trek meski perubahannya minor tetap sangat mahal. Jadi kami harus memastikan langkah yang tepat. Membuat perubahan bisa berarti mengurangi keuntungan, itu juga harus kami pertimbangkan," tutupnya.

Jika sesuai rencana, GP Abu Dhabi akan digelar 13 November 2011, sebelum seri pamungkas di Brasil 27 November 2011.

(fit)

SILVERSTONE - Tak bisa tampil memuaskan di dua balapan terakhir, bukan halangan bagi Paul di Resta untuk mengobarkan optimisme menghadapi GP Catalunya. Di Resta bahkan mengklaim sangat mengenal sirkuit di seri ke lima tersebut.
 
Pembalap Skotlandia itu mengawali musim dengan finis di posisi ke-10 saat di Australia dan Malaysia, namun finis 11 di China dan retired di Turki. Meski begitu dia merasa yakin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan mengemas hasil maksimal di Catalunya.
 
"Saya mengenal baik Barcelona dibanding sirkuit lain dalam kalender 2011. Kami melakukan dua kali tes di sana saat musim dingin dan menjajal sirkuit selama empat hari dari atas mobil, jadi saya merasa lebih siap," kata Di Resta seperti dikutip Crash, Kamis (19/5/2011).
 
"Kenyataannya, pembalap lain juga mengenal baik trek itu, seperti melihatnya di belakang tangan, dan tim memiliki data-data di mana biasanya semua tim membawa hasil upgrade, jadi kami harus tetap berada selangka di depan, jika kami masih ingin kompetitif," katanya.
 
Menghadapi GP Catalunya, tunggangan VJM04 juga tak lepas dari polesan-polesan tim teknik. Sejumlah evaluasi juga dilakukan pada sejumlah bagian baru seperti sayap depan yang dipakai di Istanbul.
 
"Kami punya sejumlah upgrade untuk seri selanjutnya dan saya penasaran untuk melihat apa yang akan terjadi. Kami memulai mengevaluasi perubahan-perubahan itu, dengan memakai sayap depan yang baru saat free practice di Turki. Tapi sayang lintasannya basah sehingga membatasi program tes kami, dan kami memilih tidak menggunakan bagian-bagian itu saat balapan," ungkapnya.
 
"Kami sekarang menganalisa apa yang kami dapatkan, dan berharap bisa membawa paket baru tersebut di Barcelona atau Monaco, tergantung situasinya. Saat pengembangan aerodinamika kami tepat, saya yakin kami bisa meningkatkan performa," tutupnya.
 
Di Resta yang baru mengumpulkan poin dua, dan bertengger di posisi 14 klasemen ini berharap dapat menikmati kerja keras tim dalam meningkatkan performa mobil sehingga tetap tampil kompetitif untuk meraih poin.
 
"Kami sangat dekat untuk meraih 10 besar dalam balapan pada musim ini, kami berharap tetap berada di trek perburuan."

(fit)