LOS ANGELES, Kompas.com - Joe "Jellybean" Bryant, ayah dari superstar NBA Kobe Bryant, kembali ditunjuk menjadi pelatih kepala Los Angeles Sparks, tim  perempuan yang tergabung dalam WNBA. Bryant senior akan menggantikan Jennifer Gillom, pelatih wanita yang pernah melatih  Xavier College Preparatory High School basketball.

"Keakraban Joe dengan organisasi Sparks menempatkan kami dalam posisi terbaik untuk semakin maju, dan pemain tidak perlu beradaptasi terlalu lama dengan pelatih yang baru, karena ia termasuk pelatih lama," ujar Manajer Umum Sparks Toler Penny.

Joe, yang pernah melatih tim ini dari 22 Agustus 2005 hingga 4 April 2007, sempat membawa Sparks ke final wilayah barat pada tahun 2006. Ia adalah mantan pemain yang sudah berkompetisi di NBA selama delapan tahun sebelum menghabiskan hampir satu dekade sebagai pemain di Italia.

Sebelum kembali ke Los Angeles awal tahun ini, ia bekerja sebagai pelatih kepala RaruKamuy Hokkaido, tim divisi utama pria Jepang, dan juga mengajar di akademi swasta basket. Pada bulan Maret, ia menjadi asisten pelatih dengan Sparks, salah satu dari 12 tim di liga basket profesional AS, WNBA, yang mulai bermain di tahun 1997.

"Saya senang bekerja dengan Jennifer, dan itu tidak pernah mudah untuk mengganti teman dan kolega yang Anda dihormati," kata Joe.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pebiliar Indonesia, Rudy Susanto, kembali unjuk gigi di ajang grand final Guinness World Series of Pool 2011. Setelah sehari sebelumnya mengalahkan legenda dunia biliar dari Jerman, Ralf "The Kaiser" Souquet, kini dia mengalahkan pebiliar internasional profesional dari Singapura, Lum Wai Keong.

Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (15/7/2011), Rudy menang dengan skor 6-4. Dengan demikian, dia berhak maju ke babak grand final Grand Final Guinness World Series of Pool 2011 (GWSOP 2011) dan akan bertarung pada hari Sabtu, 16 Juli 2011.

Sayang, hasil gemilang Rudy itu tak diikuti kompatriotnya, Irsal Nasution. Runner-up GWSOP 2010 itu harus mengakui kehebatan pebiliar Taiwan, Ko Pin Yi, yang menaklukkannya dengan skor 2-6.

Meskipun demikian, harapan Irsal untuk terus berkiprah belum pupus. Pasalnya, dalam grand final GWSOP 2011 ini masih berlaku sistem double round elimination sehingga dia masih mempunyai satu kesempatan lagi untuk bertanding dan masuk ke babak selanjutnya.

Sementara itu, Iral mengakui bahwa dia menjadikan GWSOP 2011 sebagai persiapan dalam rangka menghadapi SEA Games 2011 yang diadakan pada November mendatang di Jakarta dan Palembang. Ia, Ricky Yang, dan Yoni Rachmanto akan menjadi andalan tuan rumah untuk mendulang emas di pesta olahraga akbar se-Asia Tenggara itu.