INDIANAPOLIS - Pembalap AMA SuperSport Elena Myers kembali mendapatkan kesempatan menjajal tunggangan MotoGP milik Suzuki. Rencananya dia bisa menggeber motor GSV-R pada Kamis 25 Agustus di Indianapolis Motor Speedway.
 
"Tak ada kata yang bisa menggambarkan rasa antusias saya untuk menaiki Suzuki GSV-R di Indy saat MotoGP tahun ini," kata Myers, seperti dikutip Roadracing, Jumat (19/8/2011).
 
Sebelumnya Suzuki mengagendakan kesempatan tes tersebut pada tahun lalu di Valencia. Namun pembalap cantik berambut blonde itu urung merasakan berpacu dengan GSV-R. Untuk kesempatan nanti, Myers dijadwalkan turun di lintasan pada pukul 16.00 dan akan melahap 2.621 mil.
 
Manajer tim Suzuki MotoGP, Paul Denning menyatakan siap memenuhi janjinya untuk Myers yang sempat tertunda."Kami sudah membicarakan ini tahun lalu, ketika saya mencoba motor itu tahun lalu, rasanya sangat pas buat saya.Makanya bisa mencoba beberapa lap dengan itu, pasti menyenangkan.Saya tidak sabar menunggu akhir pekan itu," ungkap Myers.
 
Meskipun absen di dua seri karena cedera, Myers yang baru berusia 17 tahun itu finis kelima di AMA Pro SuperSport Divisi Barat musim ini.Dia pernah merasakan podium di Barber Motorsports Park di sekitar Birmingham, Ala.
 
Musim lalu dia mencetak sejarah dengan menjadi wanita pertama yang menjadi juara AMA Pro, dan babak AMA SuperSport di Infineon, Sonoma, California. Kemenangan itu membuatnya finis runner-up di klasemen barat SuperSport 2010.
 
"Kami senang memberikan kesempatan ini kepada Elena, untuk memberikan pengalaman bagaimana rasanya motor Suzuki MotoGP," kata Denning."Dia pembalap yang sangat berbakat, bukan 'untuk wanita'.Dia sangat cepat."
 
"MotoGP adalah puncak ambisi setiap pembalap.Tidak semua orang bisa merasakan GSV-R terbaru. Bautista, Hopkins, Aoki dan sekarang Elena. Saya kira dia satu-satunya pembalap wanita yang mengendarai mesin MotoGP 800cc.Kami berharap dia menikmati pengalamannya."
(fit)

CINCINNATI – Samantha Stosur termasuk dari sedikit petenis perempuan yang tidak didampingi pelatihnya di sejumlah turnamen. Stosur mengaku justru dengan bekerja sendirian membuatnya lebih nyaman.
 
Sejak 2009, petenis perempuan boleh didampingi pelatihnya saat bertanding, kecuali dalam ajang Grand Slam. Sejak itu, sejumlah petenis wanita, terutama yang masih muda kerap meminta saran kepada pelatih di tengah pertandingan.
 
Tapi, petenis yang mengalahkan Li Na di putaran tiga Cincinnati Masters 2011 ini justru memilih bekerja sendirian saat bertanding. Baginya, tidak meminta bantuan pelatih merupakan cara agar tampil konsisten.
 
"Di Grand Slam kami tak bisa melakukan itu (didampingi pelatih-red) dan mereka jelas turnamen terbesar yang harus kami mainkan sepanjang tahun. Jika Anda bisa melakukannya sendiri (di Grand Slam), lalu mengapa kita tidak melakukan itu setiap pekan?" tutur petenis berkebangsaan Australia.
 
"Saya tak berpikir pelatih memberikan masukan di pertandingan, sebagian besar dari kami cukup pintar dan bisa mengatasi apa yang terjadi," sambung Stosur, dikutip Eurosports, Jumat (19/8/2011).
 
Stosur juga mengaku berkomunikasi dengan pelatih di tengah-tengah pertandingan akan mengganggu konsentrasi dan dia tidak mau bergantung pada pelatihnya.
(wei)