Windi Wicaksono - Okezone

Posisi Nadal sebagai juara dunia digeser oleh penampilan cemerlang The Joker. "Dia layak mendapatkannya," ungkap Nadal seperti dilansir Monterey Herald, Jumat (26/8/2011).

Nadal mengakhiri karier Grand Slam-nya dengan mengalahkan Djokovic di final di Flushing Meadows tahun lalu, yang memberi Nadal tiga kejuaraan besar secara berturut-turut, dan sembilan gelar secara keseluruhan, sekaligus menjadi motivasi bagaimana petenis Spanyol setelah menggantikan dominasi Roger Federer di dunia tenis.

"Dia melakukan sesuatu yang benar-benar sulit untuk diulangi, bermain tenis secara fantastis hampir sepanjang waktu. Dia melakukan dengan sangat baik tahun ini. Sangat sulit untuk berada di sana setiap minggu, dan dia melakukan itu. Satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah mengucapkan selamat," sambung Nadal.

Tahun ini Nadal tak pernah menang dari Djokovic dalam lima pertemuan (0-5). Empat di lapangan tanah liat yang menjadi favorit petenis Spanyol itu, dan sisanya di atas rumput Wimbledon bulan lalu. Setelah pertemuan terakhir itu, Djokovic naik dari No 2 menyalip Nadal dalam peringkat ATP.

Nadal mengakui dia tidak mengambil langkah-langkah tertentu dalam persiapan untuk mencoba mengatasi Djokovic jika mereka harus bertemu lagi pada gelar US Open. "Saya bekerja untuk diri sendiri. Saya tidak berpikir tentang orang lain. Saya berpikir tentang apa yang harus saya lakukan sendiri untuk memperbaiki, bukan untuk (mengalahkan) yang lain," jelas Nadal.

"Sepanjang hidupku, saya seperti ini dan bekerja dengan baik, dan itulah yang saya lakukan sepanjang waktu, mencoba untuk terus meningkatkan," tutupnya. (fit)