KOMPAS.com - Olahraga |
Petenis Indonesia Rontok di Kualifikasi Posted: 03 Oct 2011 04:10 PM PDT Tenis Garuda Indonesia Championships Petenis Indonesia Rontok di Kualifikasi A. Tjahjo Sasongko | A. Tjahjo Sasongko | Senin, 3 Oktober 2011 | 23:10 WIB AFP/PETER PARKS Tenis, ilustrasi JAKARTA, Kompas.com - Tidak satu pun petenis Indonesia yang mampu menembus babak utama turnamen tenis Garuda Indonesia Championships setelah dua petenis putra Indonesia, Ryan Tanujoyo dan Seno Hartono Suwandi dikalahkan lawan-lawan mereka pada babak kedua kualifikasi di Stadion Tenis Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin. Sementara Seno unggulan ke-15 peringkat 1.433 dunia juga disingkirkan pemain Korea Selatan peringkat 1.848, Na Jung Woong, 6-2, 6-1. "Kaki saya rasanya sulit digerakkan seperti mau kram. Saya tidak tahu mengapa begini," tutur Ryan. Ryan juga gagal mencapai babak utama seri pertama minggu lalu di Jakarta setelah kandas pada babak kedua kulaifikasi. Di Lapangan 2 petenis putri Indonesia lainnya, Sandy Gumulya, menghadapi pemain wild card Indonesia, Nadya Syarifah. Satu pemain wild card Indonesia lagi, Cynthia Melita langsung bertemu seniornya, Lavinia Tananta. Pada hari pertama babak kualifikasi Minggu (2/10) sempat tidak ada pasokan air ke lapangan tersebut. Itu sebabnya para pemain sempat beberapa kali mengeluhkan hal tersebut. Air baru dapat dipasok hari Senin namun hanya di beberapa titik, karena di sejumlah titik masih bocor. |
Posted: 03 Oct 2011 03:42 PM PDT Simpati Wozniacki Pada Li Na A. Tjahjo Sasongko | A. Tjahjo Sasongko | Senin, 3 Oktober 2011 | 22:42 WIB AFP/LIU JIN Caroline Wozniacki, TERKAIT: BEIJING, Kompas.com - Petenis Denmark, Caroline Wozniacki mengaku tahu persis apa ynag dirasakan oleh petenis China, Li Na setelah tersingkir di babak pertama turnamen di Beijing. Banyak petenis puteri yang ingin menang terutama saat menghadapi kita. Mereka bermain tanpa beban, mereka hanya ingin mengalahkan kita." Para penggemar tenis China sangat kecewa dengan kekalahan Li Na dari petenis Rumania, Monica Niculescu, Minggu. Padahal nama Li Na sangat dipuja terutama setelah berhasil menjadi petenis Asia pertama yang menjuarai turnamen grand slam di Perancis Terbuka, Juni lalu. Wozniacki yang merupakan petenis peringkat satu dunia mengaku mengerti perasaan itu meski ia sendiri belum pernah menjuarai turnamen grand slam. "Bukan soal tekanan, namun pertandingan memang sangat berat," kata Wozniacki. "Banyak petenis puteri yang ingin menang terutama saat menghadapi kita. Mereka bermain tanpa beban, mereka hanya ingin mengalahkan kita." Wozniacki sendiri lolos dengan susah payah dengan mengalahkan petenis Republik Ceko, Lucie Hradecka 3-6 6-0 7-5, Senin. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan