BRESCIA – Performa pilar Brescia, asal Belgia, Omar El Kaddouri sedang cemerlang. Tak pelak hal itu mengundang perhatian klub-klub besar. Yang teranyar, El Kaddouri kabarnya sedang diminati raksasa Premier League, Arsenal.
 
Sebelumnya, dua klub Serie A, Napoli dan Palermo juga kepincut. Tapi rumor soal Arsenal, membuatnya tersanjung dan merasa terhormat bisa menjadi incaran klub besar, seperti Arsenal.
 
"Saya tersanjung dengan ketertarikan Arsenal, tapi saya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," tandas El Kaddouri, seperti dikutip Football Transfer Tavern, Kamis (13/10/2011).
 
"Saya senang dikaitkan dengan Arsenal. Mereka memainkan sepakbola yang saya sukai dan (Arsene) Wenger selalu memberi kesempatan untuk pemain muda, dan menyukai pemain yang memiliki kelebihan teknik, seperti saya," lanjut pemain Belgia berdarah Maroko itu.
 
Tapi, El Kaddouri menyatakan belum memikirkan kemungkinan pergi dari Brescia. Pemain berusia 20 tahun itu, mengaku masih fokus untuk Brescia, setidaknya sampai bursa transfer musim dingin, awal tahun mendatang.
 
"Brescia memperlakukan saya dengan baik, dan saya cinta tempat ini. Tapi, saat tim lain menunjukkan ketertarikan, anda juga harus memikirkannya," sambungnya.
 
"Saya mengetahui isu ini dari surat kabar, tapi saya akan santai menanggapinya. Saya ingin terus bermain dengan baik untuk Brescia dan saat bulan Januari tiba, kita lihat saja apa yang akan terjadi," tutup El Kaddouri.
(raw)

MALANG - Pelatih anyar Persema Malang Slave Radovski tak mempunyai modal berharga jelang kompetisi musim ini. Selain belum adanya kepastian kontrak terhadap Irfan Bachdim, Seme Patrick, Ngon Mamoun dan Kim Kurniawan, ia juga mengadapi fakta sulit dalam proses seleksi pemain.
 
Dari sekian banyak pemain yang diseleksi, kualitasnya sangat biasa dan malah sulit memprediksi mereka bakal mampu menghadapi kerasnya kompetisi level satu. Slave terlihat kesulitan menentukan pemain mana yang pantas direkomendasikan ke manajemen.
 
Walau begitu, pelatih asal Makedonia ini tampaknya berusaha menutupi kesulitan yang dihadapinya. Ia menyatakan tetap optimistis bisa membangun Persema menjadi tim yang kompetitif di kompetisi mendatang.
 
"Banyak yang seleksi. Kami harus memilih pemain yang cocok dengan konsep permainan Persema nanti. Saya optimistis akan menemukan pemain yang cocok dan bisa bersaing dengan klub lain," kata Slave kepada wartawan.
 
Slave bukan saja harus mencai tambahan pemain, namun juga dipaksa memikirkan solusi jika Irfan Bachdim dan tiga pemain lainnya menolak tandatangan kontrak. Mantan asisten pelatih Cendrawasih Papua ini tampaknya tak mau memikirkan status Irfan Bachdim dkk.
 
Ia menyerahkan sepenuhnya urusan kontrak kepada manajemen, walau berharap komposisi tim bisa utuh. Sebenarnya Persema sendiri dibanjiri pemain seleksi karena ada belasan yang kini tengah mengadu peruntungan di klub berjuluk Laskar Ken Arok.
 
Selain pemain lokal, ada enam pemain asing yang juga ikut seleksi, termasuk Emile Bertrand Mbamba dan Ngon A Djam. Namun dari semua nama itu, belum ada rekomendasi yang masuk ke meja manajemen.
 
"Kita tunggu saja rekomendasinya, mungkin pelatih masih mempertimbangkan dengan matang kebutuhan tim. Peminat yang ingin bergabung dengan Persema memang banyak, jadi proses seleksi juga harus lebih ketat," ungkap CEO Persema Didied Poernawan.
 
Manajemen percaya sepenuhnya Slave Radovski mempunyai kemampuan membawa Persema lebih baik dibanding sebelumnya. Walau dengan keterbatasan dana, Slave dinilai cukup paham dengan situasi yang dihadapi manajemen terkait persoalan anggaran.
 
Manajemen sendiri telah membeberkan kekuatan belanja tim, sehingga pelatih tidak memaksakan diri merekrut pemain bintang.
 
"Pelatih sudah mengerti kemampuan manajemen, jadi ia bisa mengira-ngira kemampuan seperti apa yang dibutuhkan tim," tandas Didied.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/raw)