MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, menilai luar biasa kekalahan 0-1 yang diderita timnya saat melawan Sunderland, pada lanjutan Premier League, di Stadium of Light, Minggu (1/1/2012). Menurutnya, selain karena gol tuan rumah berawal dari posisi off-side, juga karena City mendominasi pertandingan.

"Kami pantas menang. Saya pikir merupakan hal luar biasa kami tidak meraih tiga poin hari ini. Saya tak tahu berapa peluang yang kami ciptakan, tetapi musim lalu, kami juga mengalami situasi yang sama persis, yaitu kalah akibat gol, yang merupakan peluang terakhir dalam pertandingan," ujar Mancini.

"Kami sangat tidak beruntung hari ini, tetapi kami harus melupakan pertandingan ini, karena dalam 48 jam mendatang kami akan melawan Liverpool," lanjutnya.

Gol Sunderland diciptakan Dong Won Ji pada masa injury time. Setelah menguasai bola kiriman Stephane Sessegnon, Ji mengecoh kiper Joe Hart sebelum meloloskan bola ke dalam gawang. Ji tampak berada dalam posisi off-side ketika menerima bola, tetapi wasit Kevin Friend mengesahkan gol itu.

Terlepas dari gol itu, kegagalan City mendulang poin penuh tak lepas dari solidnya pertahanan Sunderland, performa kiper Mignolet, dan kurangnya nasib baik. Setidaknya, itu tampak dari dua tembakan beruntun yang dilepaskan David Silva dan Micah Richards pada menit ke-88. Setelah bola tembakan Silva ditepis Simon Mignolet, Richards menyundul bola yang  membentur mistar gawang.

"Kami berusaha memenangi pertandingan ini dan melakukan segala yang kami mampu. Namun, ada hari di mana Anda harus menyadari bahwa kadang kala, sesuatu tak terjadi sesuai harapan. Seberapa pun gigihnya Anda berusaha, hari itu tak akan menjadi milik Anda," ujar Mancini.

"Saya pikir, itu off-side, tetapi kami tak mendapatkan keputusan (yang sesuai) dan sekarang kami harus menatap ke depan."

Menurut catatan Premier League, City melepaskan 14 tembakan akurat dari 26 usaha. Adapun Sunderland melepaskan tiga tembakan akurat dari delapan percobaan. Akibat kekalahan itu, City menguasai klasemen dengan 45 poin, atau hanya unggul produktivitas gol dari pesaing terdekat, Manchester United (MU).

"Ini adalah peluang besar, karena kami bisa unggul tiga angka dari United, tetapi kami harus kembali fokus dan melupakan kekalahan ini karena kami punya laga penting dua hari lagi," aku Mancini.

"Saya pikir, kami sedikit tidak beruntung saat ini, karena kami punya begitu banyak peluang mencetak gol, tetapi akhirnya kalah. Kami akan berusaha merespons ini dengan cepat, pada laga melawan Liverpool," tambahnya.

MADRID, KOMPAS.com - Ayah sekaligus agen dari Gonzalo Higuain, Jorge Higuain, membantah striker asal Argentina tersebut akan berpisah dari Real Madrid. Ia juga menampik isu yang menyebut dirinya sudah berkomunikasi dengan Chelsea dan Juventus.

Ketertarikan Chelsea dan Juventus tak lepas dari isu tidak betahnya Higuain di Madrid. Media Spanyol mengatakan, striker berkostum 20 tersebut sudah mulai gerah karena posisi utama tak lagi berada dalam genggaman. Menanggapi ini, Jorge justru mengatakan, prioritas Higuain adalah menghabiskan sisa kontraknya yang baru akan berakhir pada 2016.

"Tak ada seorang pun di Real Madrid yang berbicara soal keinginan untuk menjual Gonzalo, dan dia juga tak punya niatan untuk pergi. Yang sebenarnya adalah kami ingin meneruskan hubungan ini hingga akhir kontraknya pada 2016," ujar sang agen.

"Jika seseorang mengatakan kepada kami bahwa kami tidak lagi diterima (di Madrid), saya yakin tawaran yang datang tak akan buruk," lanjutnya.

Soal ketertarikan Chelsea dan Juventus, Jorge menjelaskan, "Kedua klub tersebut merupakan kesempatan yang besar. Namun, saya belum berbicara dengan keduanya."