MELBOURNE - Zheng Jie tampil impresif menghabisi unggulan ke sembilan, Marion Bartoli di babak ketiga Australian Open dua set langsung 6-3 6-3. Apa rahasianya?
 
Ternyata Zheng Jie terinspirasi dengan kesuksesan rekan senegaranya Li Na di French Open tahun lalu. Jika Li Na bisa melakukannya, dia juga merasa bisa.Begitu lah keyakinan Zheng Jie.
 
Bagi Zheng, pencapaian Li Na menjadi pemacu semangat bukan hanya anak-anak di China, tapi juga dirinya, bahwa dia juga bisa menjadi juara di turnamen besar.
 
"Beberapa tahun lalu kami berlatih bersama.Kami berdua tidak pernah berpikir bisa menjadi juara di Grand Slam. Saya kira kemenangannya membuat saya lebih percaya diri," kata Zheng Ji seperti dikutip Nytimes, Sabtu (21/1/2012).
 
Zheng tidak berlebihan. Pada Australian Open 2010 lalu dia dan Li Na mencapai semifinal. Itu pencapaian terbaik bagi petenis China untuk pertama kalinya di Melbourne. Di Wimbledon 2008 bahkan dia mencapai semifinal.
 
Zheng kini merupakan petenis peringkat 15 dunia, namun perjalanannya musim lalu cukup berat karena sempat naik meja operasi untuk memulihkan cedera pinggangnya. Setelah merasa fit, Zheng mengalami kemajuan pesat.Setidaknya di awal 2012 ini dia sukses menjuarai turnamen pemanasan di Auckland Selandia Baru.
 
Di Auckland, petenis 28 tahun itu sempat memamerkan kebolehannya melakukan gerakan khas rapper Jay-Z "menyapu pundak" dari single "Dirt Off Your Shoulder" yang ditampilkan di video website turnamen.
 
"Ini bukan gaya saya. Setelah video itu, setiap pemain yang pernah menyaksikannya tidak menyapa saya hello, tapi mereka bilang 'Yo,yo," ujarnya sambil tertawa.
(fit)

BOGOTA - Yonny Hernandez masih 'kebat-kebit' membayangkan apakah mimpinya beraksi di MotoGP akan terwujud musim ini. Ya, pembalap yang akan turun dengan motor CRT ini masih bisa terdepak dari daftar.
 
Setelah sepekan pengumuman sementara dirilis, Yonny Hernandez mengungkapkan bahwa dirinya masih mengalami masalah finansial dan itu bisa saja membuatnya tidak bisa berlaga bersama Avintia Racing BQR.
 
Setidaknya mantan pembalap supermoto dan Moto2 ini harus menyiapkan dana 250 ribu euro lagi yang dibutuhkan tim untuk menyediakan motor. Biaya ini masih di luar biaya hidup dan perjalanannya. Padahal dana keluarganya sudah terkuras.
 
Meski pun dia mendapat dukungan dari fans, dia mengatakan masih membutuhkan investor besar dari perusahaan atau pemerintah. Itu jika pemerintah Kolombia mau melihat pembalapnya berlaga di MotoGP. Dana itu harus sampai ke tangannya sebelum deadline 12 Februari nanti.
 
Avintia sampai saat ini belum berkomentar, namun persoalan yang dihadapi Yonny bisa berdampak langsung pada rencana anggaran semula mereka di mana mereka bisa memotongnya hanya untuk menyiapkan pembalap Ivan Silva yang menggunakan tunggangan Kawasaki.
 
Problem ini seolah menjadi sinyal bahwa MotoGP saat ini juga sedang mengalami krisis finansial menyusul kabar bahwa Sergio Gadea dan Mattia Pasini yang menghadapi kesusahan mendapatkan sponsor untuk musim 2012.
 
(fit)