ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Rony Gunawan merasa tersingkir karena pemain asing

Posted: 07 Feb 2012 09:59 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Kapten tim basket Indonesia Warriors Rony Gunawan (32) harus merelakan posisinya sebagai pemain tengah setelah masuknya dua pemain asal Amerika Serikat ke tim tersebut.

"Saya harus berpindah tugas menjadi di posisi small forward," kata pemain dengan tinggi badan 193 cm itu di acara temu penggemar Indonesia Warriors di Jakarta, Selasa malam (7/2).

Rony, yang pernah mendapat gelar sebagai pemain tengah terbaik, mengaku sempat kewalahan saat menempati posisi small forward, karena posisi pemain tersebut memerlukan keahlian melakukan dribble.

"Kelemahan saya adalah saat melakukan dribble. Tapi saya terus berlatih untuk dapat melakukan dribble yang baik," kata pria yang akrab disapa Acong tersebut.

Tim Indonesia Warriors, yang dulu dikenal dengan Britama Satria Muda, merekrut dua pemain asing untuk mendongkrak penampilan tim tersebut di Asean Basketball League (ABL) 2012 Session 3. Kedua pemain tersebut adalah Jonathan Larry Smith dan Steve Demon Thomas.

Pelatih tim Warriors, John Todd Purves (40), mengatakan bahwa kehadiran kedua pemain impor tersebut diharapkan dapat membawa kemenangan bagi Indonesia Warriors.

"Dengan kualitas bermain pemain asing dan kemampuan para pemain lokal, kami yakin tim Indonesia Warriors dapat menjadi juara ABL," kata Todd di Jakarta, Selasa malam.

Todd menambahkan bahwa kemenangan dapat diraih dengan kerja tim yang baik, meskipun dia mengakui adanya kelemahan dalam berkomunikasi dengan para pemain.

"Komunikasi masih menjadi hambatan bagi saya untuk saat ini. Apa yang saya sampaikan kepada para pemain di lapangan terkadang diterima oleh beberapa pemain saja. Tapi itu bukan masalah yang berarti karena saya masih bisa menggunakan isyarat pada mereka," jelas Todd.

Sementara itu Steve Thomas, yang memiliki tinggi badan 206 cm, mengatakan bahwa dia senang bisa bergabung bersama tim Indonesia Warriors dan optimistis dapat membawa tim tersebut menjadi juara.

"Saya bermain untuk tim dan saya bermain untuk menang," kata pemain bernomer punggung 55 itu, Selasa malam.

Indonesia Warriors telah dua kali turun pada kejuaraan ABL. Pada tahun pertama keikutsertaannya, klub yang bermarkas di Sport Mall Kelapa Gading itu mampu menjadi runner up. Namun sayangnya di tahun kedua tim Warriors mengalami kemerosotan hingga hanya berada di posisi ke lima. (F013)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Luis Enrique sebut Roma memerlukan konsistensi

Posted: 07 Feb 2012 09:49 AM PST

Roma (ANTARA News) - AS Roma tidak dapat dipertimbangkan sebagai salah satu tim papan atas Italia, sampai mereka menemukan konsistensi, kata pelatih asal Spanyol, Luis Enrique.

Tim ibukota ini menghancurkan Inter Milan 4-0 pada akhir pekan, sehingga mereka pun dapat optimis berpikir mengenai kemampuan timnya untuk bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya, lapor AFP.

Namun Enrique mengatakan kalau anak asuhnya masih harus melalui jalan yang panjang, sebelum mereka dapat dipertimbangkan sebagai salah satu tim elit Italia.

"Untuk menjadi tim hebat, anda membutuhkan konsistensi yang belum kami miliki saat ini," ucapnya.

"Memang benar bahwa dalam pandangan saya, satu-satunya tim yang lebih superior dari kami adalah AC Milan, namun kami masih harus melewati perjalanan panjang, bagi mereka yang memimpikan memenangi gelar atau lolos ke Liga Champions."

"Yang penting adalah klasemen, dan kami belum konsisten sepanjang paruh pertama musim."

"Namun masih ada paruh kedua musim yang tersisa, dan apa yang saya lihat memberiku kepercayaan diri."

Roma harus memainkan 25 menit terakhir dari pertandingan mereka melawan Catania pada Rabu malam.

Pertandingan tersebut sebenarnya dimainkan pada pertengahan Januari, namun harus dihentikan karena lapangan digenangi air setelah laga berlangsung selama 65 menit, dengan skor pertandingan 1-1.

Menurut peraturan Liga Italia, pertandingan hanya perlu memainkan sisa waktu yang belum dimainkan, ketimbang mengulang pertandingan pada hari yang lain.

Jika Roma menang, mereka akan melompati Inter menuju peringkat kelima, dan Enrique cukup yakin bahwa Roma telah berada di jalur yang tepat.

"Jika kami meneruskan irama ini, saya yakin hasil (yang baik) akan mengikuti, namun sebelum mereka datang, kami tidak dapat berbicara," ujarnya.

"Kami memiliki identitas, saya tidak berbicara mengenai tujuan-tujuan, saya hanya berpikir mengenai kemenangan besok di Catania, dan kemudian setelah itu (pertandingan di ) Siena."

"Ini terlihat klise, namun saya tidak berpikir mengenai tahun depan, dan saya tidak menanyai diriku sendiri, apakah kami mampu memenangi liga atau lolos ke liga Champions."

"Saya tertarik dengan tiga poin yang ditawarkan besok, saya suka berpikir tentang hal itu."

"Di akhir musim, kita lihat saja apakah ini sukses, kekalahan, atau bencana."  (RF/I015)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan