LONDON, KOMPAS.com - Winger Chelsea, Juan Mata, menilai rekan satu timnya, Fernando Torres, sudah bermain baik saat ini. Ia pun yakin dalam waktu dekat striker asal Spanyol tersebut akan mencetak gol lagi.

Torres terus dalam sorotan. Dua gol dari 19 laga di Premier League tentu bukanlah catatan bagus untuk striker yang berharga 50 juta poundsterling (sekitar Rp 710,5 miliar) tersebut. Torres bisa sedikit lega karena ia terbilang lumayan dalam memberikan asisst kepada rekan-rekannya untuk mencetak gol. Terakhir, Torres memberikan umpan matang kepada Mata yang mencetak satu gol ketika Chelsea bermain imbang 3-3 lawan Manchester United, Minggu (5/2/2012).

"Torres dalam kondisi baik, tenang, dan berlatih serta bermain sangat baik. Aku tahu semua orang berbicara soal (rekor) golnya, tapi aku tahu dia akan segera mencetak gol," kata Mata.

"Dia telah memberikan banyak umpan musim ini dan dia pasti bisa mengubah umpan tersebut menjadi gol," lanjutnya.

Sementara itu, Mata mengaku senang dengan kiprahnya di Premier League musim ini. Catatan delapan gol dan 10 asisst dari 28 laga tentu menjadi sebuah statistik yang memnggembirakan.

"Aku sangat puas dan senang dengan musim pertama di London. Aku cepat belajar dan beradaptasi dengan sepak bola di sini," tuturnya.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Setidaknya, ada dua kasus rasisme paling menonjol di sepak bola Inggris, saat ini, yaitu pelecehan rasial dari penyerang Liverpool Luis Suarez kepada bek Manchester United (MU) Patrice Evra dan dugaan pelecehan rasial dari bek Chelsea John Terry kepada bek Queens Park Rangers (QPR) Anton Ferdinand.

Suarez dijatuhi sanksi larangan tampil sebanyak delapan pertandingan. Terry mendapatkan sanksi berupa pencopotan ban kapten tim nasional Inggris. Menurut pemberitaan di Inggris, sejumlah pemain berkulit hitam juga tak lagi menaruh hormat kepada Terry.

Menurut pelatih MU, Alex Ferguson, pihak berwenang, misalnya Federasi Sepak Bola Inggris (FA), harus membuat peraturan yang keras dan tegas mengenai rasisme.

"Saya tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Ini adalah saat di mana kita harus berjuang. Kita perlu melakukan sesuatu jika ini muncul kembali dan bersikap sangat keras dan tegas terhadap segala bentuk tindakan rasisme," ujar Ferguson.

"Ada beberapa contoh kejadian yang tidak bagus dan sulit dipercaya itu terjadi di tahun 2012. Ini terjadi mungkin 20 tahun lalu dan semua bisa melihat sejauh apa perkembangannya. Saya memiliki sejumlah pemain berkulit hitam yang fantastis, pemain berkulit hitam yang betul-betul luar biasa, dan saya menikmati relasi kerja saya dengan setiap dari mereka," tuturnya.