ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Bona-Ahsan waspadai pasangan India

Posted: 14 Feb 2012 07:44 AM PST

Pemain ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) yang berpasangan dengan Bona Septano. (FOTO ANTARA/Maha Eka Swasta)

Berita Terkait

Makau (ANTARA News) - Ganda putra nomor satu Indonesia Bona Septano-Mohammad Ahsan mengatakan bahwa tim Indonesia harus mewaspadai India jika ingin menjuarai Grup B kualifikasi Piala Thomas zona Asia di Makau.

"India harus diwaspadai. Jika kami dimainkan untuk menghadapi India, kami tidak akan main-main dan akan langsung menekan karena ganda mereka cukup bagus," ujar Ahsan setelah menyumbang angka bagi kemenangan Indonesia atas Singapura.

Dua ganda putra India adalah penyumbang angka pada kemenangan mereka 3-2 atas Singapura pada pertandingan Grup B lainnya.

Meski demikian, pelatih ganda putra Sigit Pamungkas mengatakan bahwa di atas kertas ganda putra Indonesia lebih unggul dibanding India, sehingga semestinya dapat menyumbang angka.

"Sebenarnya baik tunggal maupun ganda, kami lebih unggul dibanding India, sehingga semestinya semuanya berpeluang meraih angka," katanya.

Menurut catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Bona-Ahsan belum pernah melawan ganda nomor satu V Diju-Sanave Thomas, namun pasangan Alvent Yulianto-Hendra Aprida Gunawan unggul 1-0 atas pasangan India tersebut.

Pada pertandingan di Macau Forum yang sepi penonton, Selasa malam, Indonesia meraih kemenangan 5-0 atas Singapura, begitu pula India meraih skor yang sama atas Makau dalam pertandingan lanjutan Grup B, sehingga kedua tim akan bertemu untuk menentukan juara grup pada pertandingan terakhir, Rabu (15/2).

Pada pertandingan sebelumnya, Indonesia juga menang 5-0 atas tim tuan rumah Makau.

Kembali sapu bersih

Tim putra Indonesia kembali menyapu bersih angka dalam pertandingan kedua Grup B kualifikasi Piala Thomas zona Asia yang juga menjadi kejuaraan beregu Asia tersebut, dengan menundukkan Singapura 5-0.

Pemain tunggal putra Tommy Sugiarto menggenapi kemenangan Indonesia dengan mengalahkan Chao Huang 21-14, 21-8.

Sebelumnya, Simon Santoso membuka angka dengan menundukkan Derek Wong 21-9, 21-12, diikuti keberhasilan pasangan Bona Septano-Mohammad Ahsan mengungguli pasangan Terry Yeo-Liu Yi 21-14, 21-14.

Taufik Hidayat menjadi pemain yang membutuhkan waktu terlama untuk menyudahi perlawanan pemain Singapura, Ashton Chen, 42 menit untuk meraih kemenangan 21-16, 21-12.

Sementara pasangan juara Olimpiade Markis Kido-Hendra Setiawan mengatasi beberapa kesalahan di awal ketika lawannya berhasil menyamakan kedudukan hingga 8-8 untuk mengalahkan Jonathan Tang-Jeffrey Wong 21-14, 21-14.

"Kalau lawannya bermain buruk, kami jadi tidak bisa mengeluarkan permainan kami. Baru coba memancing permainan, pukulannya sudah mati sendiri," kata Kido mengenai permainannya yang kurang maksimal.
(T.F005/I015) 

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pemerintah siapkan Rp63 miliar untuk Olimpiade

Posted: 14 Feb 2012 07:41 AM PST

Tono Suratman (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah telah menyiapkan dana Rp63 miliar untuk keikutsertaan sejumlah atlet di ajang Olimpiade XXX yang berlangsung di London pada Juli 2012.

"Pemerintah sudah menyiapkan dana Rp63 miliar untuk mengirim atlet-atlet nasional ke Olimpiade London," kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di jakarta, Selasa.

Dana tersebut, menurut Tono, tidak terlalu besar karena digunakan juga untuk membiayai proses penyisihan sebelum Olimpiade XXX berlangsung.

"Menurut saya jumlah tersebut relatif, karena dana itu nanti juga akan digunakan untuk proses pra-kualifikasi sesuai permintaan Pengurus Besar (PB) cabang olahraga. Jumlah itu tidak besar jika dilihat dari timbal baliknya yaitu meraih medali emas di Olimpiade," tambahnya.

Dana yang telah digelontorkan ke sejumlah PB tersebut tidak diberikan secara merata ke 10 cabang olahraga yang dijagokan di Olimpiade.

"Dana tersebut digunakan mulai dari keberangkatan kontingen, uang saku dan akomodasi kontingen di London, hingga kepulangan mereka kembali ke Indonesia," jelasnya.

Menurut dia, sebagian dana tersebut sudah dialirkan ke sejumlah PB yang memerlukan.

Dia juga menjelaskan bahwa jika ada cabang olahraga yang tidak lolos kualifikasi untuk menuju ke Olimpiade di London, maka dana yang tersisa akan dikembalikan kepada negara.

Sebelumnya, KONI telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan Daftar nama Atlet Satlak Prima menuju Olimpiade XXX/2012. Dalam SK tersebut, tercantum 10 cabang olahraga yang akan mengikuti proses kualifikasi sebelum perhelatan akbar olahraga dunia tersebut digelar pada 27 Juli hingga 12 Agustus.

Kesepuluh cabang olahraga itu adalah panahan, angkat besi, atletik, bulu tangkis, voli pantai, tinju, anggar, dayung, layar, dan renang. Sementara jumlah atlet yang tertera di SK tersebut mencapai 84 orang.
(T.F013/I007) 

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan