LISBON – Gelandang Benfica Pablo Aimar menyatakan kebanggaannya menjadi inspirasi permainan dari penyerang Barcelona, Lionel Messi.
 
Messi mengaku sebelumnya tak memiliki pemain untuk diidolakan, namun ketika melihat Aimar beraksi bersama klubnya saat itu, Valencia, peraih Ballon d'Or 2011 ini menikmati penampilan Aimar.
 
"Ketika saya berumur 13 atau 14 tahun, saya suka menonton Aimar. Dia brilian, saya menikmati saat menonton permainan dia," kata Messi tentang Aimar, dan pemain berusia 32 tahun ini pun merasa tersanjung menjadi pemain yang diidolakan Messi.
 
"Dia (Messi) adalah pemain terbaik di dunia, mungkin dalam sejarah, dan mendengar dia memuji permainan saya adalah luar biasa," ujar Aimar seperti dikutip di situs resmi UEFA, Jumat (10/2/2012).
 
Selain itu, Aimar juga mengatakan, saat dia masih muda, dia sempat dibandingkan dengan pemain-pemain besar, namun dia mengingatkan agar para pemain yang masih memiliki karier panjang untuk tidak terlena dengan pujian tersebut.
 
"Kerendahan hati palsu lebih buruk dari kesombongan. Saya sudah dibandingkan dengan beberapa nama besar. Ini bukan sesuatu yang kita cita-citakan atau harapkan, tetapi itu akan membuat kita meyakinkan diri kita sendiri," paparnya.
 
Aimar memulai karir profesionalnya bersama River Plate dan juga sempat berkostum Valencia dan Real Zaragoza sebelum bergabung dengan Benfica pada 2008.
 
(win)

TURIN – Bek Juventus Giorgio Chiellini menuduh striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic menampar kiper Bianconeri Marco Storari pada pertandingan leg pertama semi final Coppa Italia di stadion San Siro.
 
Dalam pertandingan itu, Juventus berhasil menundukkan Rossoneri 2-1, kendati mereka bertindak sebagai tamu. Namun, laga itu menyisakan kontroversi antara Ibra dan Storari.
 
"Apa yang terjadi dengan Ibra di akhir laga? Bukan dengan saya, tapi kejadian yang sama pada hari Minggu lalu antara Ibrahimovic dan Salvatore Aronica terjadi lagi dengan Storari," kata Chiellini seperti dilansir Sky Sport Italia, Jumat (10/2/2012).
 
"Saya berharap seseorang melihatnya dan TV merekamnya. Hal-hal ini bisa terjadi ketika emosinya tinggi, tetapi hal itu tidak benar dan orang yang melakukannya harus dihukum karena kesalahan itu," tegas pemain internasional Italia ini.
 
"Perilaku itu memang tidak membunuh siapapun, namun itu gerakan yang sama seperti hari Minggu. Saya tidak tahu mengapa hal itu terjadi saat kami tengah membahasnya," tuturnya.
 
Ibra diusir keluar lapangan pada akhir pekan lalu setelah dia menampar bek Napoli, Aronica dalam laga lanjutan Serie A. Pemain internasional Swedia itu telah dikenai sanksi larangan tiga pertandingan akibat ulah kasarnya itu.
 
(win)