ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Liverpool akan hadapi Roma di Fenway Park

Posted: 28 Mar 2012 01:33 PM PDT

London (ANTARA News) - Liverpool akan melawan AS Roma pada pertandingan persahabatan pramusim pada Juli di Fenway Park, kandang Boston Red Sox, demikian diumumkan Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Fenway Sports Group merupakan tangan bisnis dari grup yang menjadi pemilik Liverpool, tim Major League Baseball Red Sox, dam tim balap mobil, yang semuanya berada di bawah kendali pebisnis Amerika Serikat, John W Henry.

Boston akan menjadi kandang Liverpool untuk tur sepanjang 12 hari, yang dalam pernyataannya disebutkan Liverpool sebagai ''dua pertandingan kompetitif.'

Fenway Park salah satu arena bisbol ternama dan Henry berharap mempertandingkan sepak bola antara Liverpool melawan Roma pada 25 Juli akan menjadi cara tepat membantu menandai peringatan seratus tahun arena tersebut.

"Sepanjang sejarah yang telah berusia 100 tahun, Fenway Park telah menyelenggarakan beberapa kompetisi atletik terbaik, dan pertandingan anatara Liverpool dan AS Roma - dua klub paling ternama dan paling dihormati di dunia - merupakan cara yang tepat untuk membantu merayakan perayaan 100 tahun Fenway, dan menampilkan stadion bisbol kami kepada penonton internasional," ucapnya.

Musim ini Liverpool telah memenangi Piala Liga Inggris dan masih berada di semi final Piala FA.

Namun klub asal Merseyside ini, yang mendominasi divisi pertama Liga Inggris pada 1970-an dan 1980-an tertinggal 31 poin dari pemuncak klasemen sekaligus rival abadi, Manchester United, yang merupakan juara bertahan, dengan delapan pertandingan liga tersisa.

"Kami memiliki masa-masa hebat saat bermain di depan pendukung kami di Asia tahun lalu, dan ini akan bagus untuk memberi penggemar-penggemar kami di Amerika Utara kesempatan untuk menyaksikan kami secara langsung pada musim panas ini," kata manajer Liverpool, Kenny Dalglish.

"Putra saya, Paul, bekerja dan bermain di Amerika, dan ia mengatakan padaku mengenai betapa banyak minat terhadap Liverpool di sini, dan sepak bola Inggris, saat ini."

"Kami memiliki beberapa pertandingan mengagumkan saat menghadapi Roma di masa lalu, khususnya pada final Piala Eropa 1984 (yang dimenangi Liverpool melalui adu penalti di Stadion Olimpico, Roma), maka ini akan fantastis."

Ini akan menjadi saat pertama bagi Liverpool untuk melakukan persiapan pra musim ke Amerika Utara sejak 1994, ketika mereka bermain di Connecticut, New Jersey, dan Toronto di Kanada.

(H-RF/Z002)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Spanduk dan kembang api bikin Celtic didenda

Posted: 28 Mar 2012 12:56 PM PDT

Glasgow (ANTARA News) - Klub raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic, dijatuhi hukuman denda sebesar 25.000 euro oleh Badan Sepak Bola Eropa (UEFA), menyusul kelakuan buruk para pendukungnya pada pertandingan Liga Europa melawan Udinese di Italia pada Desember.

Setelah hasil imbang 1-1 di Stadion Friuli, klub Glasgow tersebut dihukum atas menampilkan spanduk yang bersifat menyerang dan pendukung-pendukung yang menyalakan kembang api. 

Lebih parah lagi, karena katak-kata dalam spanduk itu menghina UEFA. Makin parah lagi, karena beberapa hari setelah klub tersebut didenda 12.700 pounds atas lagu-lagu terlarang yang memasukkan lagu-lagu pro IRA (Irish Republican Army) pada pertandingan Liga Europa melawan Rennes di Parkhead.

Beberapa kembang api juga dinyalakan dan satu kembang api dilemparkan ke trek atletik dari pinggir lapangan.

Manajer Celtic, Neil Lennon, dan ketua eksekutif, Peter Lawwel, mengecam perbuatan `kasar` yang dilakukan para pendukungnya sehari setelah pertandingan.

Lawwel mengatakan, "Itu sangat membuat frustrasi. Orang-orang itu bukan pendukung Celtic. Kami akan mendepak mereka keluar dan orang-orang ini tidak akan kembali ke Klub Sepak bola Celtic."

"Satu atau dua remaja memalukan tersebut melakukan gurauan kekanak-kanakan dan beberapa hal yang merendahkan seluruh sepak bola Skotlandia."

Lennon menambahkan, "Satu-satunya yang membuat saya terkejut adalah mereka menuliskan ejaan (pada spanduk) dengan benar."

"Saya sangat kecewa, mereka telah mengecewakanku, mereka telah mengecewakan direksi, para pemain, dan staf di belakang, dan merendahkan 99,9 persen dukungan."

(H-RF/I015) 

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan