London (ANTARA News) - Penyerang Newcastle United, Papiss Cisse, meminta klubnya untuk mempertahankan pemain-pemain papan atas mereka untuk musim depan, setelah mereka berpeluang kembali berkompetisi di Eropa.

Kemenangan atas Stoke City di pertandingan Liga Utama pada Sabtu akan memastikan tiket sepak bola Eropa untuk The Magpies, dan juga mendongkrak harapan sebenarnya mereka yakni lolos kualifikasi Liga Champions, lapor AFP.

Bagaimanapun spekulasi telah merebak bahwa beberapa rival yang lebih kaya tertarik untuk membeli beberapa pemain Newcastle yang bersinar musim ini, seperti kiper Tim Krul, gelandang Cheick Tiote, dan pencetak gol tersubur di tim, Demba Ba.

Cisse, yang sepuluh golnya sejak didatangkan pada Januari dari Freiburg telah mendongkrak Newcastle, mengakui bahwa dirinya akan kecewa jika timnya kehilangan Tiote atau tandemnya di lini depan, Ba.

Ia berkata pada Northern Echo, "Ya, saya akan khawatir jika mereka pergi sebab mereka telah banyak membantu kami."

"Mungkin itu berdampak padaku karena hal itu, namun pada akhirnya, ini adalah sepak bola dan jika ada kesempatan besar bagi mereka untuk pergi, mereka dapat melakukannya."

"Namun saya akan senang jika mereka bertahan dan bermain di sini lebih lama, sebab kami dapat melakukan hal-hal bagus bersama."

"Itu tergantung pada Newcastle, mereka akan melakukan hal yang benar. Pada akhirnya, saya percaya pada klub, dan mereka akan melakukan hal yang benar."

Newcastle sudah pernah melakukan langkah serupa dengan menerima tawaran 35 juta pounds dari Liverpool untuk Andy Carroll pada tahun lalu, saat itu tindakan tersebut merupakan langkah yang tidak populer di mata para penggemar, namun kini mereka telah bertambah kuat.

Akan menjadi kekecewaan besar jika Newcastle tidak mampu setidaknya merebut satu tiket Liga Europa, dan prospek membawa kembali sepak bola Eropa ke St James Park merupakan sesuatu yang dinikmati Cisse.

Ia berkata, "Itulah tujuanku, Eropa. Saya menyukainya. Saya tidur dengannya, saya bangun pagi dengannya setiap pagi."

"Saya tahu bahwa sangat ketat di papan atas klasemen, namun saya mencoba untuk melakukan yang terbaik dan mudah-mudahan kami akan berada di sana." (RF/Z002)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Bolton (ANTARA News) - Manajer Bolton Wanderers, Owen Coyle, meyakini bahwa Fabrice Muamba dapat kembali ke sepak bola kompetitif, meski serangan jantung pernah menghinggapi pemain gelandang tersebut dan membuat jantungnya berhenti berdenyut selama lebih dari satu jam.

Muamba (24) harus berjuang untuk hidupnya setelah ambruk dan tidak sadarkan diri, pada babak pertama pertandingan perempat final melawan Tottenham pada 17 Maret, di mana pertandingan tersebut kemudian dihentikan, lapor AFP.

Jantung pemain kelahiran Kinshasa berhenti berdenyut selama 78 menit, ketika tim medis berusaha untuk menyelamatkan Muamba di stadion dan kemudian di Rumah Sakit Jantung London, namun ia melakukan proses pemulihan dengan cepat, dan telah meninggalkan rumah sakit pada Senin.

Saat ini, ia menghabiskan waktu dengan tunangannya, Shauna, dan putranya, Joshua, sambil meneruskan proses pemulihan.

Coyle, yang sempat berbicara dengan Muamba pada Rabu, berkata pada Kamis, "Saya pulang dari latihan dan Shauna mengirimi saya pesan: `Ada seseorang yang ingin berbicara dengan anda.` Dan ketika saya berbicara dengannya, anda selalu dapat tahu dari suara seseorang dan suaranya terdengar bagus."

"Senang dapat mendengar suaranya dan suaranya dahsyat. Tentu saja, itu adalah dorongan besar mengingat kondisi dirinya."

"Kita semua telah melihat kejadian menyedihkan di Italia," tambah Coyle, mengacu pada kematian gelandang Livorno, Piermario Morosini, setelah ia mendapat serangan jantung di lapangan pada pertandingan Sabtu.

Di saat kembalinya kesehatan Muamba menjadi prioritas bagi diri sang pemain serta klubnya, Coyle mengatakan bahwa Muamba dapat kembali bermain sepak bola.

"Saya mengerti, karena adanya perhatian, semua orang berpikir bahwa ia telah keluar dari rumah sakit maka semuanya selesai, ia bernyanyi dan menari di jalan, namun orang-orang harus mengerti bahwa ada ruang untuk meneruskan perkembangan," kata Coyle, yang timnya sedang berjuang untuk menghindari degradasi.

"Namun memahami Fabrice dan betapa besar perjuangannya, tidak akan mengejutkan saya jika ia kembali. Namun saya harus menekankan bahwa ia masih memerlukan waktu bersama anggota keluarganya."

"Putranya kesulitan menemuinya selama beberapa waktu, maka penting bagi kami untuk memberi waktu pada mereka untuk bersama-sama."

"Dengan izin Tuhan, jika ia kembali untuk bermain di level seperti yang ia mainkan sebelumnya, tentu saja, itu akan menjadi dorongan besar untuk semua orang." (RF/I015)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com