Manchester - Sergio Aguero akhirnya angkat bicara soal "cedera aneh" yang menimpa dirinya. Ia membenarkan bahwa kulitnya terbakar akibat mendapatkan semprotan penahan rasa sakit dari staf medis Manchester City.

Sebelumnya, seperti apa cedera Aguero sebenarnya menjadi misteri. Bahkan Roberto Mancini enggan membahasnya. Manajer asal Italia itu hanya menyebut bahwa cedera yang dialami oleh Aguero cukup bodoh.

Spekulasi kemudian merebak. Ada yang menyebut bahwa mantan bomber Atletico Madrid itu cedera lantaran mengalami kecelakaan saat bermain motor mini bersama anaknya. Dan saat mencoba menghilangkan rasa sakit, obat yang dia pakai malah menyebabkan alergi.

Aguero kemudian memberikan cerita lengkap melalui situs pribadinya.

"Ini adalah cerita yang sebenarnya: pada pertandingan melawan Chelsea, saya menderita cedera engkel dan mendapatkan semprotan topical anaesthetic (semprotan untuk menghilangkan rasa sakit dan mematikan rasa, red), yang mana menyebabkan kulit kaki kanan saya terbakar."

"Cedera itu kemudian bertambah parah dari hari ke hari, dan ketika kulit saya melepuh, saya pun diberitahu bahwa bahwa saya tak akan bisa tampil menghadapi Stoke dan Sunderland. Anda bisa memahami perasaan saya, tak bisa dimainkan ketika tim saya tengah berusaha memenangi liga!"

"Rasanya sangat menyebalkan. Apalagi ketika saya mulai mendengar rumor yang tak masuk akal mengenai bagaimana cedera itu bisa terjadi. Saya selalu menghormati para jurnalis dan saya tahu bahwa kehidupan pribadi saya menjadi konsumsi publik."

"Saya bersedia menerima kritik, meskipun saya tidak setuju dengan hal itu, namun saya tak akan tinggal diam ketika ada kebohongan tersebar. Apalagi jika itu mempertanyakan profesionalitas saya. Ini adalah cedera biasa dan tidak ada hubungannya dengan intrik apa pun," tegasnya.

Tanpa Aguero, City gagal memetik kemenangan akhir pekan lalu. Mereka ditahan imbang 3-3 oleh Sunderland dan kini tengah tertinggal lima poin di belakang Manchester United.

( roz / mfi )

Manchester - Manchester United dihantam badai cedera yang cukup dahsyat pada musim ini dan masih mampu menguasai puncak klasemen Liga Primer Inggris. Bagi Nemanja Vidic, hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan.

Salah satu pukulan paling telak yang diterima MU musim ini adalah cedera parah yang dialami Vidic. Sang kapten dihantam cedera lutut pada Desember tahun lalu dan terpaksa menepi hingga akhir musim.

Bukan cuma Vidic saja. Nama-nama seperti Darren Fletcher, Ashley Young, Anderson, Tom Cleverley, hingga Rio Ferdinand juga sempat masuk ke ruang perawatan. Fletcher bahkan juga tak bisa bermain lagi pada musim ini, sama seperti Vidic.

Meski jarang bisa menurunkan kekuatan terbaiknya, MU nyatanya tetap tangguh. Sempat lama ada di bawah Manchester City, pasukan Sir Alex Ferguson kini sudah ada di puncak dan bahkan unggul lima poin atas rival sekotanya itu.

"Saya selalu percaya kami akan jadi penantang gelar," cetus Vidic yang dikutip Soccernet.

"Tak masalah siapa yang absen. Manchester United tak pernah bergantung pada satu pemain saja," imbuhnya.

"Kalau Anda melihat di masa lalu, para pemain harus absen dan fans bertanya bagaimana kami mengatasinya? Tapi, manajer adalah yang terbaik dalam hal mengganti pemain dan tim masih memenangi titel dan trofi. Itulah kenapa Manchester United sangat spesial," urai pemain 30 tahun ini.

Vidic menambahkan, dia cukup terkejut dengan kontribusi besar yang diberikan oleh pemain-pemain muda seperti Jonny Evans, Phil Jones, Chris Smalling, dan Danny Welbeck.

"Kami tak menduga para pemain muda akan begitu banyak bermain dan punya pengaruh terhadap tim. Ini adalah nilai tambah untuk klub," tuturnya.

"Kami punya sejumlah cedera tahun ini, di mana ini adalah hal sulit lain yang kami lalui, tapi kami bisa mengatasinya dan sangat kompetitif dengan Manchester City. Sekarang kami ada di puncak klasemen liga dan punya kans besar memenanginya," kata Vidic.

( mfi / roz )