LE MANS – Casey Stoner tak lelahnya membuat terkesima para rivalnya. Setelah mendominasi dua sesi latihan kemarin, kini Stoner kembali merajai free practice paripurna dengan menjadi yang tercepat.

Padahal pada menit-menit awak sesi, Stoner belum menunjukkan kecepatan yang mumpuni. Peretasan kecepatan terbaik di lap-lap awal masih dikuasai rider Yamaha – Jorge Lorenzo. Sementara Stoner masih bergelut kecepatan dengan Valentino Rossi dan Daniel Pedrosa di peringkat lima, enam dan tujuh.

Bahkan saat sesi memasuki periode pertengahan, rider Yamaha (Tech 3) lainnya, Cal Crutchlow sempat membuat kejutan, dengan menyalip waktu terbaik Lorenzo. Akan tetapi siapa nyana, Stoner bangkit setelah masuk pit dua kali untuk memperbaiki masalah kecil pada mesinnya.

Memasuki lima menit akhir, Stoner melesat cepat bak angin untuk menjadi yang tercepat. Alhasil, Stoner menyempurnakan sesi latihan yang menjadi miliknya dengan mencatatakan waktu terbaik, 1 menit 33,495 detik.

Crutchlow menempati posisi kedua dengan selisih 0,480 detik di belakang Stoner. Sementara kejutan lain datang dari rekan setim Crutchlow, yakni Andrea Dovizioso yang melenggang ke peringkat ketiga.

Sedangkan Lorenzo malah turun ke posisi empat dengan selisih waktu yang terbilang tipis dari stoner, yakni 0,511 detik. Sang pujaan berjuta-juta fans – Rossi, masih belum mampu merangkan ke lima besar. The Doctor masih terpaku di posisi tercepat ketujuh, di belakang Dani Pedrosa dan Alvaro Bautista.

Hasil Lengkap Free Practice III GP Prancis:
1. Casey Stoner (Repsol Honda) 1'33.945
2. Cal Crutchlow (Yamaha Tech 3) 1'34.425
3. Andrea Dovizioso (Yamaha Tech 3) 1'34.429
4. Jorge Lorenzo (Yamaha Factory) 1'34.456
5. Alvaro Bautista (Honda Gresini) 1'34.471
6. Daniel Pedrosa (Repsol Honda) 1'34.636
7. Valentino Rossi (Ducati) 1'34.757
8. Hector Barbera (Pramac Racing) 1'35.081
9. Nicky Hayden (Ducati) 1'35.261
10. Karel Abraham (Cardion AB) 1'35.328
11. Ben Spies (Yamaha Factory) 1'35.423
12. Stefan Bradl (LCR Honda) 1'35.468
13. Randy De Puniet (Power Aspar) 1'36.389
14. Michele Pirro (Honda Gresini) 1'36.666
15. Yonny Hernandez (Avintia) 1'37.138
16. Danilo Petrucci (Came IodaRacing) 1'37.666
17. Aleix Espargaro (Power Aspar) 1'37.692
18. James Ellison (Paul Bird Motorsport) 1'37.940
19. Ivan Silva (Avintia) 1'38.344
20. Chris Vermeulen (NGM Racing) 1'39.507
21. Mattia Pasini (Speed Master) 1'46.663
(raw)

BRACKLEY – Bertahun-tahun, otoritas Formula One sudah mendorong tiap penyelenggara seri terhadap isu safety di sirkuit. Tapi yang membuat Michael Schumacher bingung, GP Monako dengan trek 'uniknya', masih mendapat tempat di kalender F1.
 
Monako dengan trek berkarakter jalanan kotanya, mengundang pro-kontra karena 'saking uniknya', acap melahirkan kecelakaan buruk. Sergio Perez (driver Sauber) adalah sampel terakhir di tahun lalu.
 
Tapi meski mempertanyakan kebijakan F1, driver yang kerap disapa Schumi itu meyakini bahwa otoritas F1 punya alasan tersendiri untuk tetap mempertahankan GP Monako di kalender tahun ini.
 
"Monako punya sirkuit yang karakternya sangat unik. Tapi anda akan melihat porsi besar ironi dan kontradiksinya. Bertahun-tahun kami sukses mengkampanyekan trek yang lebih aman, tapi F1 dengan sengaja tetap menghadirkan lomba di Monako," ungkap Schumi.
 
Kendati begitu, jawara F1 tujuh kali itu tetap akan berangkat ke Monako untuk melakoni seri keenam pada 27 Mei mendatang dengan optimisme di dadanya. Karena meski mengaku risiko safety-nya besar, Schumi senang untuk menantang aral seperti trek Monako.
 
"Tapi saya menganggap sirkuit ini cukup menyenangkan. Setiap kali anda ke sirkuit itu, anda takkan sabar-an untuk turun dan melahap tiap seksi treknya," tuntasnya, sebagaimana disitat Sportal, Sabtu (19/5/2012).
(raw)