Gniewino - Sergio Busquets memperingatkan Cristiano Ronaldo untuk tak mengharapkan kemudahan saat menghadapi pemain-pemain Real Madrid di timnas Spanyol. Menurutnya, semua pemain Madrid akan berusaha mematikan Ronaldo.

Saat Portugal menantang Spanyol di semifinal Piala Eropa 2012, Rabu (27/6/2012) mendatang, Ronaldo kemungkinan besar akan berhadapan dengan beberapa temannya di Madrid. Tercatat ada empat pemain Los Merengues yang masuk tim inti Spanyol, yakni Iker Casillas, Alvaro Arbeloa, Sergio Ramos, dan Xabi Alonso.

Namun, menurut Busquets, hal itu sama sekali tak akan memberi keuntungan kepada Ronaldo. Karena tengah bertanding di level timnas, pemain-pemain Madrid itu akan serius melawan si pemain termahal dunia.

"Jika pemain-pemain Real diminta untuk bermain keras terhadap Ronaldo, maka mereka akan bermain keras," cetus Busquets kepada O Jogo.

"Ini bukan pertandingan antarklub, tapi pertandingan timnas. Ini adalah cerita yang sama sekali berbeda," tambah gelandang Barcelona ini.

"Namun, semifinal ini bukan melawan Ronaldo, tapi melawan Portugal," tandasnya.

( mfi / din )

Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com

Jakarta - Jerman tinggal menanti pemenang laga Inggris versus Italia untuk dihadapi di semifinal Piala Eropa. Kapten Die Mannschaft, Philipp Lahm, sudah tak sabar melakoni laga klasik, siapapun yang nantinya lolos.

Jerman menang 4-2 saat menghadapi Yunani di PGE Arena, Sabtu (23/6/2012) dinihari WIB. Kemenangan ini seakan menjadi jawaban atas kritik yang ditujukan kepada Miroslav Klose dkk. yang selalu menang dengan margin satu gol.

Di babak selanjutnya, Jerman masih harus menunggu pemenang pertandingan antara Gli Azzurri dan The Three Lions yang baru akan digelar di Olympic Stadium, Kiev, Senin (25/6/2012) dinihari nanti.

Tak peduli tim manapun yang lolos, bek Jerman, Lahm, mengaku sudah tak sabar untuk melakoni laga klasik yang akan berlangsung di National Stadium, Warsawa, empat hari lagi.

"Siapa pun yang kami hadapi, itu akan menjadi laga sepakbola yang klasik. Apalagi yang Anda inginkan setelah bertemu lawan seperti itu di semifinal?," ungkap Lahm seperti dilansir Sky Sports.

Lebih lanjut lagi, Lahm juga mengungkapkan bahwa Italia dinilainya lebih kuat dari Inggris, yang saat ini dia anggap bermain lebih defensif. Pun begitu ia tetap menilai keduanya tetap sulit untuk ditaklukan hingga mengigatkan rekan-rekannya untuk bekerja lebih keras untuk memenangi pertandingan.

"Saya pikir Italia sedikit lebih kuat, pandai, serta menerapkan taktik dengan baik, dan mereka sulit untuk dikalahkan," tambah pemain 28 tahun itu.

"Inggris memiliki kelas mereka dan mereka telah mengubah cara bermain mereka sedikit lebih bertahan sekarang dan tidak akan mudah berhadapan dengan keduanya."

"Saya tak sabar menatap laga klasik. Satu hal yang pasti, kami harus bekerja keras untuk bisa lolos dan kami tidak boleh menganggap kami sudah menang. Namun tujuan kami adalah untuk memenangi turnamen ini," tegasnya.

( din / roz )

Baca juga artikel & ulasan liputan khusus Piala Eropa di HarianDetik.com