REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pebalap Moto2, Marc Marquez, akan menggantikan Casey Stoner yang segera pensiun, dan bergabung dengan rekan senegaranya, Dani Pedrosa, di tim Honda untuk musim 2013 dan 2014, demikian disampaikan tim MotoGP itu pada Kamis.

Marquez (19), juara dunia di kelas 125 cc pada 2010, mengakhiri kompetisi Moto2 tahun lalu dengan menduduki peringkat kedua, dan saat ini tengah memuncaki klasemen dengan koleksi 43 poin setelah meraih delapan kemenangan dari 17 seri balapan.

"Mencapai MotoGP pada musim depan dengan Repsol Honda merupakan impian yang jadi nyata," kata Marquez seperti dilansir reuters.

"Sekarang fokus saya adalah pada Moto2, dimana timku dan saya bekerja sangat keras dan kami senang dapat mencapai tujuan kami, yakni memenangi kejuaraan dunia pada 2012."

Juara bertahan MotoGP Casey Stoner dari Australia mengumumkan pada Mei bahwa ia akan pensiun pada akhir musim ini, setelah kehilangan hasratnya pada olahraga ini.

Pedrosa telah memperkuat Honda sejak debutnya pada 2001. Ia naik kelas ke MotoGP pada 2006, dan dua kali menjadi runner up.

Pebalap 26 tahun ini memenangi Grand Prix pertamanya di musim ini pada akhir pekan silam di Jerman, dan menghuni peringkat kedua klasemen sementara, terpaut 14 poin dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang juga berasal dari Spanyol.

"Pertarungan untuk kejuaraan tahun ini masih terbuka dan dua musim selanjutnya akan sangat menarik bagi saya," tutur Pedrosa.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Dua atlet putri dari Arab Saudi akan berkompetisi di Olimpiade London pada musim panas ini, hal tersebut merupakan pertama kalinya sepanjang sejarah negeri itu, demikian disampaikan oleh Komite Olimpiade Internasional pada Kamis (12/7).

Kedua atlet putri itu - Wodjan Ali Seraj Abdulrahim Shahrkhani (judo) dan Sarah Attar (lari 800 meter) - dimasukkan dalam daftar atlet oleh Komite Olimpiade Arab Saudi menjelang tenggat 9 Juli.

"Inspirasi besar untuk berpartisipasi di Olimpiade sebagai satu dari wanita Arab Saudi yang akan pergi," kata Attar (17) dari tempat latihannya di San Diego (AS).

"Ini merupakan kehormatan besar dan saya berharap ini dapat benar-benar membuat langkah besar untuk wanita di sana untuk terlibat lebih banyak lagi di olahraga."

Presiden IOC, Jacques Rogge, memuji keputusan Arab Saudi menyusul negosiasi antara organisasi yang bermarkas di Lausanne itu dan para petinggi olahraga di negeri kerajaan tersebut.

"Ini merupakan kabar yang sangat positif, dan kami akan gembira untuk menyambut kedua atlet itu di London dalam beberapa pekan mendatang," ucapnya.

"IOC telah bekerja sangat dekat dengan Komite Olimpiade Arab Saudi, dan saya senang untuk melihat dialog berkelanjutan kami membuahkan hasil."

Perkembangan ini datang setelah eksekutif olahraga Arab Saudi mendeklarasikan pada awal Juli, bahwa atlet putri mereka harus menghormati peraturan-peraturan ultra-konservatif kerajaan itu.

Semua atlet putri harus berpakaian sopan, dikawal oleh pengawal laki-laki dan tidak bercampur dengan pria selama Olimpiade, demikian disampaikan Pangeran Nawaf bin Faisal pada surat kabar Al-Jazirah.

Atlet-atlet putri Arab Saudi hanya dapat ambil bagian jika mereka "berpakaian dengan pantas sesuai syariat Islam" dan "para pengawal atlet-atlet itu setuju dan menyertai dia (sang atlet)," ucapnya.

"Mereka juga tidak boleh dicampur dengan laki-laki selama Olimpiade," tambahnya.

Arab Saudi, Qatar, dan Brunei merupakan tiga negara yang sebelumnya belum pernah mengirim atlet putri ke Olimpiade.

Namun ketiga negara itu sekarang akan memiliki perwakilan dari kaum putri, ketika Olimpiade dimulai pada 27 Juli.

"Dengan atlet-atlet putri Arab Saudi yang sekarang bergabung dengan sesama kompetitor perempuan lainnya dari Qatar dan Brunei Darussalam, itu artinya di London 2012 semua Komite Olimpiade Nasional akan mengirim perempuan ke Olimpiade," kata Rogge.