Tak Ingin Ditinggal RvP, Arsenal Punya Strategi Posted: 17 Jul 2012 01:10 PM PDT LONDON – Penyerang utama Arsenal, Robin van Persie (RvP) memang telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya, yang akan habis pada 2013. Namun, The Gunners rupanya memiliki strategi agar pemain internasional Belanda itu tidak hengkang dari Emirates. RvP, yang musim lalu benar-benar menjadi tumpuan di lini depan Arsenal, dikabarkan akan masuk daftar jual mengingat tahun depan ia akan berstatus bebas transfer. Namun, kini The Gunners cenderung mempertahankannya, karena tahun depan RvP sudah berusia 30 tahun, sehingga peminatnya pun kemungkinan menurun. "Kami akan mempertahankannya dan menahannya sebagaimana kontrak yang ada saat ini. Saat dia berusia 30 tahun, akan lebih mudah untuk membuatnya memperpanjang kontrak, dan di tahun terakhir (kontraknya), kami berharap dia mengubah keputusannya untuk pergi," ujar salah seorang sumber di Arsenal kepada Goal, Rabu (18/7/2012). RvP sendiri kabarnya diminati beberapa klub besar Eropa seperti Manchester City, Barcelona, dan Juventus. Namun, hingga kini pergerakan mereka dalam memburu mantan pemain Feyenoord tersebut masih adem ayem. Strategi Arsenal untuk mempertahankan RvP dan membuatnya mau memperpanjang kontrak bisa saja berhasil. Syaratnya, The Gunners harus memenangi trofi juara. Karena, salah satu alasan RvP ingin hengkang adalah belum berakhirnya periode kering prestasi yang dialami Arsenal. (fit) |
Vilanova Lelah Bicarakan "Insiden Colok Mata" Posted: 17 Jul 2012 12:48 PM PDT BARCELONA – Insiden yang terjadi antara Tito Vilanova dan Jose Mourinho, pada leg dua Supercopa de Espana 2011 antara Real Madrid melawan Barcelona, telah setahun berlalu. Vilanova, yang kini menjabat pelatih Blaugrana, mengatakan bahwa saat ini, hubungannya dengan Mourinho baik-baik saja. Insiden tersebut bermula ketika Mourinho, pelatih Madrid, mencolok mata Vilanova (yang saat itu masih menjadi asisten pelatih Pep Guardiola). Tidak terima diperlakukan seperti itu, Vilanova kemudian membalas dengan melakukan dorongan kepada pelatih berjuluk The Special One tersebut. Kemudian, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) memberi hukuman denda 600 euro serta larangan bagi kedua pihak untuk mendampingi timnya. Mourinho pun dihukum dua laga, sementara Vilanova satu. Dan, hukuman larangan mendampinginya itu berlaku pada pertandingan Supercopa de Espana berikutnya. Namun, beberapa waktu yang lalu, RFEF memutuskan untuk mencabut sanksi terhadap Mourinho dan Vilanova. Dengan adanya putusan tersebut, maka kedua pelatih itu pun bisa mendampingi timnya masing-masing pada pertandingan Supercopa de Espana 2012. "Saya tidak berpikir kalau saya memiliki hubungan yang buruk dengan Mourinho. Melelahkan setelah setahun berlalu tapi kita masih membicarakan tentang itu (insiden). Saya menerima keputusan (dimaafkannya Mourinho), karena saya profesional," ujar Vilanova, seperti dilansir Soccerway, Rabu (18/7/2012). Kendati demikian, putusan RFEF mencabut hukuman tersebut sempat mendapat protes dari presiden Barcelona, Sandro Rosell. Ia masih tidak terima dengan tindakan Mourinho yang dinilainya sudah melampaui batas. (fit) |
0 ulasan:
Catat Ulasan