MUGELLO – Pembalap debutan MotoGP, Stefan Bradl menggunakan kesempatan tes MotoGP di Sirkuit Mugello untuk memperbaiki titik kelemahan pada motornya.
 
Penampilan gemilang diperlihatkan Bradl pada balapan di Sirkuit Mugello, Minggu kemarin. Saat itu, bintang LCR Honda itu hanya tertinggal 0.2 detik saja untuk bisa naik podium di MotoGP Italia.
 
Di tempat yang sama, Bradl kembali mendapatkan kesempatan untuk menjajal motor. Mantan pembalap 250cc ini melahap 50 putaran di Mugello, tapi hanya mampu finis di urutan ke tujuh.
 
"Dasarnya kami ingin memperbaiki kelemahan pada motor di perlombaan terakhir yakni pada area akselerasi. Mengenai performa suspensi dan setingan geomatri, saya bisa merasakan motor lebih stabil," papar Bradl.
 
"Pada perlombaan sebelumnya motor terlalu banyak benturan dan terkadang membuat gugup. Tapi, sekarang saya merasa nyaman khususnya saat sedang menikung," lanjut rider muda asal Jerman tersebut, dikutip dari Crash, Selasa (17/7/2012).
 
"Kami juga bisa memperbaiki catatan waktu dengan mudah menggunakan ban dan bagian depan terasa lebih baik. Saya mengalami sedikit kecelakaan, tapi saya tidak apa-apa dan siap menatap balapan di Amerika," tandasnya.
(hmr)

MUGELLO – Casey Stoner menjajal mesin baru Repsol Honda. Stoner berharap mesin baru dapat membantu memperbaiki performanya untuk menghadapi MotoGP AS mendatang.
 
Dalam sesi tes yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Stoner kembali gagal membendung kecepatan Jorge Lorenzo yang kembali menjadi pembalap tercepat. Pembalap Repsol Honda ini hanya menempati peringkat ketiga, kalah 0.116 detik dari Lorenzo.
 
"Kami menjajal mesin dan sasis baru untuk tes hari ini. Dengan mesin baru, kami menemukan sedikit peingkatan, mesin lebih lembut dan tenaga lebih kencang. Untuk sasis, saya tidak menemukan keuntungan, kami mencoba berbagai hal berbeda tapi tidak mampu menemukan feel yang lebih baik," demikian pernyataan Stoner.
 
"Ada beberapa area kecil yang mengalami peningkatan, tapi tidak untuk performa atau untuk memperbaiki catatan waktu. Hanya untuk pengereman sedikit lebih baik," sambung pembalap asal Australia itu.
 
The Kurri-Kurri Boys (julukan Stoner), memang mengalami kesulitan sepanjang balapan di Sirkuit Mugello. Stoner harus puas finis di peringkat delapan, setelah sempat terlempar keluar jalur lintasan. Stoner mengaku mengharapkan lebih dari ini.
 
"Ini bukan hasil tes yang sesuai harapan kami. Kami berharap dapat memecahkan masalah getaran dan menemukan feel di tengah-tengah tikungan, sayangnya kami tidak menemukannya," sesal Stoner, seperti diberitakan Crash, Selasa (17/7/2012).
 
"Jika kami bisa memakai mesin baru dengan sasis yang ada sekarang, maka ini menjadi sebuah kombinasi yang terbaik. Tapi, kami tidak yakin bisa memakainya di Laguna Seca, kami harus menunggu dan melihat," tandasnya.
(hmr)