BANDUNG - Tiga bulan menjelang perhelatan akbar multi event Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, tim Pelatda Pencak Silat Jawa Barat intensifkan latihan di bulan puasa.
 
Pelatih Pencak Silat Jabar Ika Lesmana mengatakan, untuk bulan Ramadhan atlet tetap berpuasa, meski dalam keadaan lemas. Karena tidak ada waktu lagi untuk mengintensifkan latihan, seiring penyelenggaraan yang akan digelar pada September nanti.
 
Namun, tim pelatih bakal membuat program latihan dengan porsi latihan dan asupan gizi yang sesuai untuk para atletnya. Selain itu, rencananya intensitas yang diberikan minimal sama dengan program-program sebelumnya, yaitu latihan sebanyak dua kali dalam sehari, pagi dan sore.
 
"Tidak ada penurunan intensitas latihan, minimal porsi latihan yang diberikan sama dengan sebelumnya," ucap Ika Lesmana.
 
Ika tidak khawatir, penggenjotan latihan di bulan puasa mengakibatkan kondisi para atlet menurun. Pasalnya di Pelatnas pun menjelang kejuaraan dunia, digenjot pada bulan puasa.
 
"Program intensif latihan pada bulan puasa ini sudah biasa dilakukan. Bahkan di Pelatnas juga seperti itu," singkatnya.
 
Rencananya tim Pelatda Silat Jabar juga akan melakukan latih tanding dengan mengunjungi Padang yang direncanakan pada tanggal 12 hingga 15 Juli mendatang.
 
"Awalnya kami akan uji tanding ke tiga daerah, yaitu Riau, Palembang, dan Padang. Namun dikarenakan keterbatasan pendanaan, latih tanding hanya akan dilakukan di Padang saja," kata Ika Lesmana di Pengda IPSI, Jabar.
 
Untuk menyiasatinya, Jabar sudah menghubungi tim Pencak Silat Riau untuk datang juga ke padang. Menurut Ika dikabarkan DKI Jakarta juga akan turut hadir ke padang untuk latih tanding tersebut.
 
"Latih tanding dengan tim-tim kuat dari daerah lain, sebagai bentuk evaluasi dan mengasah kemampuan para atlet yang selama ini melakukan sentralisasi dan merupakan latih tanding pamungkas sebelum PON," ungkap Ika.
 
Para pesilat Jabar telah membulatkan tekad untuk memperbaiki prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/ 2012 di Riau, September mendatang. Ika Lesmana menilai, para pesilat Jabar bisa memperbaiki prestasi di PON XVIII mendatang dan optimistis mencapai target yang telah dicanangkan.
 
Pada PON XVII/ 2008 di Samarinda Kaltim lalu, tim puteri Jabar hanya meraih satu medali. Namun untuk PON Riau mendatang, Pencak Silat memang dibebani 5 medali emas. Target ini sebagai upaya mengembalikan kejayaan Pencak Silat Jabar.
(Panji Qadhafi/Koran SI/fir)

CAMBRIDGE – Pembalap Formula One (F1) wanita milik Tim Marussia, Maria De Villota, mengalami cedera serius setelah mengalami kecelakaan saat tes di sirkuit Duxford Airfield, Selasa (3/7/2012) waktu setempat.
 
Maria telah dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulan dan tengah mendapatkan perawatan intensif. Sebelumnya mobil MR-01 yang dinaiki De Villota menabrak sebuah kendaraan tim saat memasuki pit dengan kecepatan rendah.
 
Sontak insiden itu membuat kaget para awak tim dan tentunya keluarga Maria. Karena tabrakan ini ternyata cukup serius dialaminya dan luka di bagian leher serta wajahnya bisa mengancam kehidupannya.
 
Pembalap wanita berusia 32 tahun itu juga sempat mendapatkan pertolongan pertama di sirkuit, namun pihak pengelola langsung memanggil ambulan. Tapi, kabar terakhir menyebutkan, Maria telah sadar, setelah mendapatkan perawatan oleh pihak rumah sakit.
 
"Sejak Maria tiba di rumah sakit pukul 10.45 pagi ini (waktu setempat), dia telah mendapatkan perawatan terbaik. Maria telah sadarkan diri. Tim akan menunggu kabar sebelum memberikan keterangan lebih lanjut," ungkap perwakilan dari tim Marussia, seperti disitat Autosports, Rabu (4/7/2012).
 
Ini merupakan tugas pertamanya mengemudikan MR-01. De Villota adalah anak dari mantan pembalap Formula One Emilio de Villota dan saudara kandung dari Emilio de Villota Jr.
(fir)