London - Chelsea menang berkat gol dari seseorang yang tak disangka-sangka: Ashley Cole. Tapi, Roberto Di Matteo tidak mempermasalahkan hal itu.

Chelsea tampil dominan kala menang tipis 1-0 atas Stoke City, Sabtu (22/9/2012) malam WIB. Dari catatan Sky Sports, The Blues melepaskan 467 passing sepanjang laga dengan tingkat kesuksesan mencapai 83%. Hanya saja, di babak pertama, Chelsea kesulitan membongkar pertahanan Stoke yang terbilang rapat.

Gol yang diincar Chelsea itu akhirnya baru datang di menit ke-85. Ashley Cole, yang posisi aslinya adalah bek kiri, tiba-tiba berada tepat di depan gawang Stoke. Dia jugalah yang menerima operan tumit dari Juan Mata dan kemudian melepaskan sontekan dari jarak dekat. Chelsea kokoh di puncak klasemen berkat gol itu.

"Pencetak gol yang tidak disangka-sangka. Tapi, zaman sekarang posisi para full-back memang menjadi lebih maju," ucap Di Matteo kepada Sky Sports.

Manajer asal Italia itu menurunkan Oscar --yang punya beberapa peluang bagus--, plus Fernando Tores, Eden Hazard, dan Mata di lini depan. Tapi, tak ada gol dari mereka. Namun, Di Matteo tidak mempermasalahkannya.

"Tidak penting siapa yang mencetak gol, selama tim kami menang," tegasnya.

( roz / roz )

Parma - Fiorentina harus puas berbagi satu poin saat dijamu oleh Parma. Sempat unggul, La Viola mengakhiri laga 1-1 sebab tuan rumah mencetak gol dari penalti di menit-menit akhir pertandingan.

Berlaga di stadion Ennio Tardini, Minggu (23/9/2012) dinihari WIB, Parma langsung tancap gas begitu pertandingan dimulai. Peluang pertama hadir dari kaki Ishak Belfodil yang tendangannya masih berhasil diblok barisan bek Fiorentina.

Stevan Jovetic dkk. memperoleh peluang pertama yang langsung berbuah menjadi gol menit 20. Berawal dari operan Borja Valero, tendangan Facundo Roncaglia dari luar kotak penalti mengubah kedudukan menjadi 1-0

Parma balik menyerang sembilan menit berselang. Tak beruntung, sundulan Alessandro Lucarelli menyambut umpan tendangan sudut Dorlan Pabon masih membentur tiang kanan gawang Fiorentina.

Gialloblu yang ingin menyamakan justru harus bermain dengan 10 orang karena Aleandro Rosi mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-87. Tapi keberuntungan buat tim besutan Roberto Donadoni itu muncul tiga menit kemudian.

Wasit menunjuk titik putih seusai Luca Toni melakukan hand ball di kotak penalti. Jaime Valdes yang mengeksekusi penalti mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Skor berubah menjadi 1-1, tak lama laga pun berakhir.

Dengan tambahan satu poin ini, Fiorentina kini bertengger di posisi 10 klasemen dengan kumpulan tiga poin, sedangkan Parma dengan raihan angka sama duduk di peringkat 12.

Susunan Pemain

Parma: Antonio Mirante, Alessandro Lucarelli, Yohan Benalouane, Gabriel Palett, Daniele Galloppa, Jamie Valdes, Marco Parolo, Massimo Gobbi, Aleandro Rosi, Ishak Belfodil (Raffaelle Palladino 66) (Sotoris Ninis 70), Dorlan Pabon (Amauri 65)

Fiorentina: Emiliano Viviano, Gonzalo, Facundo Roncaglia, Nenad Tomovic, David Pizarro, Juan G. Cuadrado (Giulio Migliaccio 78), Matias Fernandez (Romulo Romulo Orestes Caldeira 61), Mattia Cassani, Borja Valero, Stevan Jovetic, Haris Seferovic (Luca Toni 69)

( roz / a2s )