MILTON KEYNES - Seri balapan Formula One GP Belgia pada hari Minggu besok, akan menjadi balapan spesial bagi pembalap Michael Schumacher. Pasalnya, balapan yang akan berlangsung di Spa-Francorchamps itu menjadi balapannya yang ke-300.

Tak hanya itu, sirkuit spa sendiri adalah sirkuit yang pertama kali ia rasakan saat terjun di ajang F1 bersama tim Jordan pada 25 Agustus 1991. Oleh karena itu, ia tak sabar untuk merayakannya bersama tim.

"Saya akan melangsungkan balapan saya yang ke-300 di ajang grand prix F1. Sirkuit Spa itu sulit dilupakan, saya bersama tim akan merayakan selebrasi dengan cara yang tepat," kata Schumacher, seperti dikutip Telegraph, Jumat (31/8/2012).

Sirkuit yang memiliki panjang lintasan 7.004 km itu adalah sirkuit di mana pembalap yang kerap disapa Schumi ini meraih kemenangan pertamanya. Saat itu ia meraih kemenangan bersama tim Benetton pada tahun 1992.

Bahkan, Schumi memastikan gelar juara dunia nomor tujuhnya pada tahun 2004 di sirkuit Spa. Oleh karena itu, ia menganggap sirkuit ini seperti 'ruang tamu' bagunya.

"Spa ibarat ruang tamu saya, sangat spesial. Di sana, saya mengawali debut, merebut kemenangan perdana, gelar juara dunia dan momen balapan hebat lainnya," pungkas pembalap berusia 43 tahun itu. (min)

MILTON KEYNES - Kimi Raikkonen masih enggan membicarakan masa depannya bersama Lotus. Kimi mengaku hanya ingin fokus dalam musim balapan kali ini dan terus mendulang poin.

Kimi sebelumnya vakum dari dunia balap selama dua tahun hingga pada akhirnya ia kembali ke balapan F1 dan bergabung bersama Lotus.  Memasuki musim-musim terakhir ini pihak manajemen Lotus mencoba untuk menawarkannya kontrak baru.

Pasalnya, beberapa tim telah dikaitkan dengannya untuk musim depan. Namun, pembalap berusia 32 tahun itu enggan memikirkan hal tersebut dan menunggu hingga musim berakhir.

"Saya harus menatap tahun ini dahulu dan saya ingin melakukan semaksimal mungkin di setiap balapan," ujarnya seperti dilansir Autosport, Jumat (31/8/2012).

"Anda mungkin dapat melakukannya dengan baik dalam satu tahun, tapi kami telah melihat bahkan dalam tim terbesar sekalipun bahwa mereka dapat memiliki waktu yang sulit di musim berikutnya," sambungnya.

Bicara soal performa mobilnya saat ini, Kimi mengaku bahwa cukup sulit untuk membuat mobilnya cukup kencang. Namun, ia bersama tim siap untuk meningkatkan performa pada paruh kedua nanti.

"Tak mudah untuk membuat mobil yang cepat dan kadang-kadang hal yang kecil dapat berlalu dengan cara anda atau justru melawan anda," ujarnya.

"Kami selalu ingin melanjutkan tahun depan tapi itu terlalu dini untuk mengatakan apa yang akan terjadi. Kami menempatkan usaha kami lebih dalam tahun ini dan mencoba untuk meningkatkan diri di paruh kedua," sambungnya. (min)