KOMPAS.com - Olahraga |
Posted: 25 Apr 2011 10:56 AM PDT Hendra Masih Sering Ragu A. Tjahjo Sasongko | Senin, 25 April 2011 | 17:56 WIB AFP/MIGUEL MEDINA Hendra Setiawan/Markis Kido. Kido harus lebih aktif. JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih bulu tangkis Sigit Pamungkas mengakui penampilan Hendra Setiawan memang masih labil karena masih takut dengan cedera yang dialaminya. Dalam pertadingan di kejuaraan bulu tangkis Asia di Sighuan, China, pekan lalu, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan harus tersingkir pada babak perempat final. Juara Asian Games Guangzhou 2010 ini kandas di tangan ganda putra Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata. Mereka menyerah dua game, 15-21, 13-21. Sigit mengaku Kido/Hendra memang tidak dibebani target muluk di kejuaraan Asia kali ini. "Ajang kejuaraan Asia ini memang menjadi semacam uji coba, terutama buat Hendra agar mampu mengatasi cederanya," kata Sigit. Menurut Sigit, Hendra mengalami cedera lutut berkaitan dengan tulang rawan. Cedera ini memang membuat permainan Kido/Hendra sering terhambat. "Masalahnya Hendra sering tidak percaya diri dengan kemampuan fisiknya. Ia bisa tampil bagus bila menghadapi lawan yang relatif ringan. Namun begitu menghadapi ganda lapisan atas, ia merasa tidak akan mampu mengikuti passing yang dikembangkan," kata Sigit. Menurut Sigit, pilihan satu-satunya adalah menjalani operasi di Jepang. Namun konsekuensinya, Hendra harus beristirahat total selama delapan bulan. "Ini berarti ia harus absen mengikuti Olimpiade London 2012 mendatang," katanya. Dengan kondisi seperti ini, Sigit hanya berusaha menyesuaikan pola permainan pasangan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini. "Sekarang saya hanya memaksimalkan Kido untuk bekerja lebih keras menutup ruang yang selama ini di-cover oleh Hendra. "Untung saja Kido mau dan mampu," kata Sigit. Sementara ia berharap Hendra akan lebih meningkatkan kepercayaan diri dengan menaikkan motivasi pemain ini. "Apa yang dialami Hendra ini sama dengan yang dialami Kido dulu. Namun ia bisa mengatasinya dengan memotiviasi dirinya sendiri." Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Tiru Tyson, Petinju Gigit Kuping Posted: 25 Apr 2011 10:34 AM PDT Tiru Tyson, Petinju Gigit Kuping A. Tjahjo Sasongko | Senin, 25 April 2011 | 17:34 WIB Mike Tyson saat menggigit telinga Evander Holyfield, Juni 1997 BUENOS AIRES, Kompas.com - Petinju kelas bulu super Argentina, Alejandro Gomez terkena diskualifikasi karena menggigit telinga lawannya, Vicente Martin Rodriguez, Sabtu malam. Dalam pertarungan yang berlangsung di Club Vecinal Vec, Buenos Aires tersebut, Gomez (11-21-4, 3 KO) menggigit telinga Rodriguez (33-2, 19 KO) pada ronde keenam. Ia meniru apa yang dilakukan Mike Tyson saat menghadapi Evander Holyfield pada 28 Juni 1997 lalu. Akibat tindakan Gomez, Rodriguez mengalami cedera telinga putus. Wasit memutuskan menghukum diskualifikasi Gomez setelah melihat rekaman pertarungan tersebut. Vicente Martin Rodriguez merupakan petinju Argentina yang masuk dalam daftar penantang peringkat dunia. Ia menjadi penantang nomor lima di WBO dan nomor 11 di WBC. Peristiwa Tyson menggigit putus telinga Evander Holyfield merupakan peristiwa yang menggemparkan tinju dunia. Saat itu merupakan pertemuan kedua antara Holyfield dan Tyson setelah Holyfield menang TKO pada pertemuan pertama. Dalam pertemuan bertajuk,"The Sound and The Fury" ini Tyson dua kali menggigit telinga Holyfield dan terkena diskualifikasi dari wasit Mills Lane. Ia kemudian dijatuhi hukuman larangan bertanding selama satu tahun. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan