REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Real Madrid, peraih gelar juara Copa del Rey 2001, mengganti trofi Copa del Rey dengan replika, yang dipajang di markas klub, Santiago Bernabeu. Trofi asli yang hancur akan diperbaiki.

Itu dilakukan setelah trofi asli Copa del Rey (Piala Raja), terlepas dari genggaman pemain belakang Sergio Ramos, saat parade klub merayakan kemenangan. 

Federico Alegre, pemilik toko berlian di Madrid sekaligus pembuat trofi paling bergengsi di Spanyol itu, mengetahui kecelakaan yang menghancurkan trofi lewat berita radio. Saat itu ia dalam perjalanan kembali dari Valencia, usai menyaksikan final Copa del Rey 2011, ke Madrid. Dia langsung menuju Santiago Bernabeu untuk mengganti trofi yang rusak.

"Saya selalu membuat cadangan untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tak diharapkan. Replika itu sudah saya siapkan sejak lama," ungkap Federico dikutip harian El Mundo.

Federico juga menegaskan pihaknya akan mencoba memperbaiki trofi asli yang hancur. "Jatuh dari ketinggian lima meter dan terlindas bus. Bagian dasar trofi hancur. Saya tidak sedih, apalagi marah. Peristiwa ini bisa saja terjadi tanpa diduga," ujarnya.

REPUBLIKA.CO.ID,MADRID--Getafe masih "belum" dijual, kata Presiden Klub Spanyol itu, Angel Torres, Jumat, sehari setelah Grup Royal Emirates Dubai mengumumkan sudah menandatangani persetujuan dengan klub yang lagi tertatih-tatih itu. "Saya berada di Dubai untuk mencari sponsor. Kami menandatangani beberapa persetujuan. Tidak perlu mengkhawatirkan tentang Angel Torres. Getafe masih belum dijual," katanya kepada wartawan ketika tiba di Bandara Madrid dari Dubai.

"Pertama kali saya harus memberi tahun segala sesuatunya dengan dewan petinggi Getafe. Setelah itu baru merencanakan mengadakan temu pers," katanya. Grup Royal Emirates, yang diketuai anggota keluarga Al-Maktoum yang berkuasa di Dubai, mengatakan Kamis, sudah ditandatangani persetujuan untuk membeli klub itu antara 70 sampai 90 juta euro (100 hingga 130 juta dolar).

Kesepahaman itu ditandatangani Kamis di Dubai antara Torres dan direktur manajer grup, Kaiser Rafiq, demikian diungkapkan Grup Royal Emirates dalam pernyataan mereka. "Royal Emirates Group merencanakan investasi besar untuk menyuntikkan "darah baru "dan mempromosikan tim itu di kawasan dan tujuannya sebagai jembatan antara Eropa dan Timur Tengah," demikian bunyi pernyataan itu.

Ketua Grup Sheikh Butti bin Suhail al-Maktoum dalam temu pers di Dubai mengatakan selanjutnya tim itu akan disebut dengan "Tim Getafe Dubai". "Kami sangat gembira menandatangani persetujuan dengan Getafe," katanya.

Getafe dibentuk pada 1945 tetapi baru berada dalam level kompetisi utama Spanyol pada 2005.
Klub itu, bermarkas di kawasan pinggiran Madrid, berada di urutan keenam musim lalu tetapi saat ini menempati urutan ke-14 dari 20 klub yang berkompetisi, empat poin di atas zona degradasi.

Sebelumnya, dua klub Spanyol sudah dibeli orang kaya dari negara Timur Tengah. Milyarder Qater Sheikh Abdullah bin Nasser Al-Thani membeli Malaga pada Mei 2010 dengan harga 25 juta euro.
Pengusaha India kelahiran Bahrain Ahsan Ali Syed membeli klub yang terlilit utang Racing Santander Januari seperti dilaporkan senilai 30-40 juta euro. Pada pemainnya Selasa melasa mereka sedang menunggu janji untuk membayar gaji mereka pada musim lalu.