Miljan Radovic "Si Raja Assist" Posted: 23 Apr 2011 12:10 PM PDT BANDUNG – Jika ditanya siapa pemain yang paling konsisten di Persib sepanjang putaran II Indonesia Super League (ISL) maka jawaban yang tepat ditujukan pada Miljan Radovic. Pemain berkebangsaan Montenegro ini sudah mencatat 10 kali bermain dengan seragam Maung Bandung – julukan Persib. Memiliki akurasi tendangan bebas serta umpan cantik, Miljan pantas disebut sebagai sniper. Pemilik nomor punggung 58 ini sudah mengoleksi empat gol, tiga diantaranya berasal dari set piece. Terakhir, aksi Miljan kembali menuai pujian bobotoh – julukan pendukung setia Persib – saat assistnya mampu dimanfaatkan Hilton Moreira yang membuahkan gol. Miljan adalah pemain yang memberikan umpan matang kepada Hilton Moreira dari tendangan bebas setelah sebelumnya Gilang Angga Kusuma mendapat tackling keras dari pemain belakang lawan. "Bisa memberi assist hingga tercipta gol buat kemenangan Persib. Ini jadi assist kesembilan saya untuk Persib," aku Miljan. Sungguh rekor fantastis bagi seorang debutan seperti Miljan. Pemian berusia 35 tahun baru pertama kali menginjakan kaki di tanah air. Namun, aksinya yang menawan membutikan dirinya pantas disebut sebagai pemain Eropa Timur yang sukses mengawali karir di Liga Indonesia. Berseragam Persib sebanyak 10 kali atau sudah mengoleksi 886 menit bermain bukan perkara mudah untuk dilakukan seorang Miljan. Selain menjadi kepercayaan di lini tengah Persib, lambat tapi pasti bobotoh semakin mengelu-elukan Miljan. Tengok saja, saat melakukan eksekusi tidak ada satupun yang berharap lahir sebuah gol dari kaki kanan mantan pemain OFK Petrovac. Selain memberikan sembilan assist, Miljan juga sudah mencetak empat gol, tiga di antaranya dia dapat melalui hattrick pada laga melawan Persiwa Wamena, Maret silam. Memulai debut saat menghadapi Semen Padang, Miljan sempat tergantikan posisinya oleh Hilton. Namun setelah itu, penguasa lapangan tengah kembali pada Miljan yang sempat mencicipi timnas Montenegro ini. "Saya senang bisa memberikan assist. Apalagi membawa kemenangan buat Persib. Selain itu empat gol sepanjang karier saya di sini adalah buah dari latihan saya selama ini," pungkasnya. Di empat partai sisa Maung Bandung, Miljan kembali menjadi kartu as. Sebab tanpa kehadiran Miljan di lapangan tengah, serangan Persib kurang tenang. (wei) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Singo Edan Lebih Fokus Posted: 23 Apr 2011 11:10 AM PDT KARAWANG - Dipastikan hanya menjadi penggembira di Liga Champion Asia (LCA) kini konsentrasi Arema FC beralih penuh ke Indonesia Super League (ISL). Tim berjuluk Singo Edan terfokus pada misi mengejar kemapanan pemuncak klasemen sementara, Persipura Jayapura. Melihat kondisi yang ada, Arema sebenarnya dalam posisi kurang menguntungkan. Sepulang dari China dan didera kelelahan, juara bertahan ISL ini harus langsung melakoni pertandingan tandang menghadapi Pelita Jaya Karawang, Minggu (24/4/) malam nanti. Tapi Arema tak mempunyai pilihan lain. Pertandingan ini mau tak mau dijadikan kesempatan untuk menyelamatkan muka sebagai juara bertahan. Walau secara mental dan fisik sedang kurang bagus, namun masih ada sisi positif yang dimiliki tim arahan Miroslav Janu. Paling tidak ada sejumlah pilar yang dalam kondisi fresh, seperti Noh Alam Shah, Dendi Santoso, Kurnia Meiga, dan beberapa nama lain. Mereka tak dibawa ke kandang Shandong Luneng tengah pekan lalu karena persoalan administrasi. Miro, sapaan Miroslav Janu, dipastikan akan melakukan perubahan dalam komposisi pemain. Sejumlah pemain yang telah berjibaku di Negeri Tirai Bambu, bakal diparkir dan diganti dengan pemain yang lebih segar. Sinyal itu diutarakan asisten pelatih Arema Joko Susilo. "Kemungkinan besar memang ada perubahan. Kita mempunyai pemain yang kondisinya lebih bagus karena tidak ke China. Yang pasti Arema akan berkekuatan penuh, kecuali Esteban Guillen yang masih cedera," kata mantan striker Arema di era 90-an ini. Karena sebuah kemenangan sangatlah penting, Arema bakal menampilkan permainan menyerang. Pola 4-2-3-1 bakal menjadi pilihan tim biru dengan bertumpu pada Noh Alam Shah yang didukung tiga attacking midfielder, Roman Chmelo, Dendi Santoso dan Muhammad Ridhuan. Dua permain yang penyeimbang lapangan tengah tetap memunculkan nama Ahmad Bustomi. Ia kemungkinan akan didampingi Juan Revi atau Hendra Ridwan. Yang masih menjadi misteri adalah empat bek yang komposisinya selalu berubah. Menurunnya permainan Benny Wahyudi dan Hermawan, membuat Miro gelisah hingga menggeser Waluyo sebagai full back kiri. Jika belum percaya diri menurunkan Benny, maka kuartet Zulkifly Syukur, Roman Golian, Purwaka Yudhi dan Waluyo bakal dipertahankan. Leonard Tupamahu juga bisa menjadi pilihan walau permainannya belakangan sedikit menurun. "Kita bebas memasang pemain karena tidak ada yang bermasalah. Yang pasti pertandingan besok (hari ini) butuh perjuangan karena Pelita Jaya juga mulai membaik," tandas Joko Susilo. Benar kata Joko, Pelita Jaya tengah bergairah setelah sukses mendapatkan empat poin saat melawat ke kandang Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo. Selain ingin meneruskan catatan positif, Pelita juga berkesempatan memperbaiki posisi di papan klasemen. Secara teknis tuan rumah tak mempunyai kendala berarti, kecuali absennya Juan Ramirez karena sanksi kartu merah yang diterimanya di kandang Persela. Tapi tanpa Ramirez pun, tim besutan Misha Radovic masih tangguh dan menggulingkan Deltras. Masalahnya, Arema bukanlah Deltras yang tengah lesu darah. Kendati sepanjang musim juga 'berdarah-darah' karena problem finansial, Arema tetap berhasrat mempertahankan gelar juara. Inilah yang paling diwaspadai Safee Sali dan kawan-kawan. "Arema tim kuat dan juara bertahan. Tapi kita optimistis bisa menang karena bermain di kandang. Kita punya pemain bagus dan tim yang hebat. Tak ada alasan untuk tidak percaya diri," kata Misha kepada wartawan di Karawang, kemarin. Striker Arema Noh Alam Shah dipastikan mendapat 'pelayanan' khusus di Stadion Singaperbangsa. Sama halnya dengan keberadaan Safee Sali di Pelita Jaya, sosok Alam Shah menjadi properti penting di kubu Singo Edan. Wajar jika Misha sangat mengkhawatirkan keberadaannya. Prakiraan Formasi Pemain Pelita Jaya (4-4-2): Made Wardhana (gk), Abdul Rahman, Chris Doig, Tony Hearfield, Edi Hafid Murtadho (belakang), Egi Melgiansyah, Joko Sasongko, Ardan Aras, Salim Alfarizi (tengah), Safee Sali, Dedi Kusnandar (depan). Arema FC (4-2-3-1): Kurnia Meiga (gk), Zulkifly Syukur, Roman Golian, Purwaka Yudhi, Waluyo (belakang), Ahmad Bustomi, Juan Revi, M Ridhuan, Roman Chmelo, Dendi Santoso (tengah), Noh Alam Shah (depan) (wei) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
0 ulasan:
Catat Ulasan