KOMPAS.com - Olahraga |
Atasi Masalah Mesin, Andra Juara Ketiga Posted: 19 Jun 2011 03:05 PM PDT ZHUHAI, KOMPAS.com - Sempat tercecer di urutan keenam pada sesi pertama, Pebalap perempuan Indonesia Alexandra Asmasoebrata meraih juara ketiga sesi kedua seri III Asian Formula Renault 2011 di Zhuhai International Circuit, Provinsi Guangdong, China, Minggu (19/6/2011). Dengan hasil itu Andra bertahan di puncak klasemen kategori Asia, namun tergeser ke posisi kedua untuk overall category. Selain masalah psikologis karena kecelakaan sebelumnya, Andra dan tim mampu mengatasi kendala mesin. Faktor mesin dinilai turut menghambat Andra meraih hasil optimal pada sesi pertama. Setidaknya dia gagal mempertahankan posisi di urutan empat dan lima yang sempat dia raih di putaran 2 hingga 8. Sesuai janji sebelumnya, tim Pekka Saarinen Racing sukses memperbaiki mesin dan menggunakan ban yang lebih tepat sesuai kondisi lintasan. Kondisi mesin lebih baik ketimbang sebelumnya. Saya bisa memacunya lebih kencang, kata Andra seusai menerima dua trofi juara ketiga untuk kategori asia dan overall. Hujan deras mengguyur sirkuit belasan menit sebelum balapan sesi kedua digelar Minggu pukul 10.00 waktu setempat. Kondisi lintasan menjadi licin. Sejumlah tim yang telah siap dengan ban kering menggantinya dengan ban yang lebih cocok dalam kondisi jalan basah. Star di urutan keenam, Andra langsung merangsek ke posisi ketiga pada putaran (lap) pertama. Kecelakaan yang menimpa dua pemain di depannya, Leopold Ringbom (Finlandia) dan Alexey Karachev (Rusia), dimanfaatkan Andra untuk memperbaiki posisi hingga ke posisi kedua pada putaran pertama. Puncak klasemen Andra bertahan di posisi kedua di belakang pebalap Yuki Shiraishi (Jepang) hingga putaran ke delapan. Namun, menjelang dua putaran akhir, rekan satu tim Andra, Timothy Teo (Singapura), mampu memacu mobil dan menggeser posisi Andra di urutan kedua. "Ada trauma akibat kejadian kemarin. Kebetulan hujan turun lagi hari ini. Saya tidak bisa memacu mobil dengan maksimal, terutama di tikungan 10, tetapi itu dimanfaatkan pebalap lain," kata Andra. Dengan tambahan 37 poin dari sesi pertama dan kedua seri III ini, Andra mengumpulkan 131 poin. Hasil itu membuat Duta Promosi Pariwisata Indonesia itu bertahan di puncak klasemen sementara kategori asia pada AFR 2011 ini disusul Yuki Shiraishi (120), Li Chi Cong (China/120), Timothy Teo (76), dan Victor Yung (56). Sementara untuk kategori keseluruhan, Andra bergeser ke posisi kedua di bawah Yuki Shiraishi yang mengemas 114 poin. Posisi ketiga klasemen ditempati Leopold Ringbom (107), Li Chi Cong (78), dan Timothy Teo (64). Pada seri III kali ini, dua pebalap PS Racing sial. Setelah Timothy tergelincir pada putaran 1 sesi pertama, giliran Leopold pada putaran 1 sesi kedua. Hasil itu membuat posisi Leopold, yang hingga seri II berada di puncak bersama Andra, tergeser oleh Yuki. Meski terlambat hadir, karena baru tampil di AFR pada seri II, Yuki mengemas hasil optimal dari dua seri yang diikutinya. Dari empat kali turun, dia tiga kali meraih juara 1 dan sekali juara 2. Pebalap ini tampak konsisten melahap putaran demi putaran dan berusaha menjadi yang tercepat dengan teknik yang mumpuni. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Posted: 19 Jun 2011 11:58 AM PDT SingapuraTerbuka Superseries Cemooh buat Lin Dan A. Tjahjo Sasongko | Minggu, 19 Juni 2011 | 18:58 WIB AFP/BEN STANSALL Pebulutangkis China, Lin Dan. SINGAPURA, KOMPAS.com — Superstar bulu tangkis China mendapat cemooh dari penonton Singapura Terbuka Super Series karena mengundurkan diri di nomor final. "Manajer tim China memberi tahu saya bahwa Lin Dan sakit dan tidak bisa bermain di babak final," Lin Dan beralasan radang tenggorokan dan mengundurkan diri sebelum bertanding melawan rekan senegaranya, Chen Jin. Namun, sekitar 7.400 penonton yang berharap menyaksikan permainannya mengaku kecewa dengan keputusan Lin Dan. "Saya mengerti kekecewaan mereka," kata Lin Dan. "Tahun depan saya akan kembali ke Singapura." Ini merupakan kali pertama Lin Dan bermain di Singapura Terbuka Superseries. Pihak panitia sendiri mengaku Lin dan memang telah mengaku sakit sebelum final. "Manajer tim China memberi tahu saya bahwa Lin Dan sakit dan tidak bisa bermain di babak final," kata wasit pertandingan, Ernest Robinson. "Lin Dan telah berkonsultasi dengan dokter turnamen dan memberi tahu ia sakit," Menurut Lin Dan, ia merasa tidak enak badan seusai pertandingan semifinal mengalahkan Peter Hoeg Gade, 20-22, 21-17, 21-15. "Saya minum banyak air dingin seusai pertandingan dan meresa tidak enak badan setelah bangun pagi." |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan