MALABO – Mali akhirnya berhasil merebut juara ketiga dalam ajang Piala Afrika 2012. Dua gol kemenangan Mali dicetak Cheick Diabete di menit ke 23 dan 80, sekaligus memaksa Ghana harus puas berada di posisi keempat di benua Afrika tersebut.
 
Babak pertama kedua kubu bermain agresif, tapi Mali bermain lebih efektif. Alhasil di meni ke 23, mereka mampu unggul 1-0, lewat bola rebound Diabete. Berawal dari tendangan sudut, Seydou Keita melepaskan bola keras ke mulut gawang Ghana.
 
Bola mampu ditepis oleh kiper Ghana Adam Larsen Kwarasey, tapi tepisannya justru membuat bola menghampiri Diabete yang berdiri bebas. Tanpa ampun, pemain kelahiran Bamako ini langsung melesakkan bola dan membuat Mali unggul tipis 1-0.
 
Tertinggal satu gol di babak pertama, membuat anak-anak asuhan Goran Stevanovic tampil lebih agresif di babak kedua. Salah satu caranya dengan memasukkan Sulley Muntari.
 
Bukannya membalas, Black Stars julukan Ghana ini justru harus kehilangan satu pemainnya, setelah Isaac Vorsah diganjar kartu merah, sehingga dia terpaksa harus meninggakan lapangan. Ghana pun harus mengejar ketertinggalan dengan 10 pemain sisanya.
 
Ghana yang tampil menyerang, justru menemui jalan buntu, ketika Mali melakukan serangan balik cepat dan berhasil mengamankan keunggulan mereka, lewat gol kedua dari Diabete setelah mendapatkan umpan dari Adama Tambaoura. Skor 2-0 untuk keunggulan Mali.
 
Ternyata Mali mampu mempertahankan keunggulan dua gol mereka hingga pertandingan berakhir. Dan, mereka berhak keluar sebagai juara ketiga di Piala Afrika musim ini. Sedangkan Ghana, yang merupakan perempat finalis Piala Dunia 2010 ini harus puas di posisi keempat.
 
Susunan Pemain:
Ghana: 16. A. Kwarasey, 4. J. Pantsil , 15. I. Vorsah, 19. Jonathan Mensah, 7. S. Inkoom, 17. L. Addy, 6. A. Annan, 20. K. Asamoah, 23. M. Abu, 10. A. Ayew, 13. J. Ayew
 
Mali: 1. O. Sissoko, 5. C. Kante, 3. A. Tamboura, 23. O. Coulibaly, 2. A. Maiga, 12. S. Keita, 15. B. Traore, 18. S. Sow, 20. S. Diakite, 9. C. Diabate, 11. G. Dembele
(fir)

BOLOGNA – Beberapa laga Serie A kembali ditunda akibat badai salju. Dan, laga yang dilakoni Juventus kembali mengalami penundaan, ketika mereka bertandang ke stadion Renato Dell'Arra, kandang Bologna.
 
Pertandingan Bologna versus Juventus ini yang sekiranya akan bertanding pada Minggu malam waktu setempat terpaksa ditunda karena Salju tebal hingga 35 cm menutupi seluruh stadion Renato Dall'Arra.
 
Wilayah Emilia-Romagna sudah berada pada kondisi terburuk dari badai salju yang pernah terjadi. Situasi terparah terjadi pada saat Jumat ketika badai salju menerpa bagian tersebut.
 
"Meskipun sebenarnya kami bekerja setiap hari untuk menjaga lapangan sampai Jumat malam, salju tetap turun dengan lebat semalaman dan terlalu berbahaya untuk digelar," ujar Presiden Bologna Albano Guaraldi.
 
"Kami tidak bisa menjamin keamanan stadion, para fans yang datang ke arena atau jalan-jalan di sekitarnya, sehingga keputusan bulat dibuat untuk menunda pertandingan," sambungnya.
 
Hal itu memastikan bahwa partai Bologna melawan Juventus di pekan 23 ini resmi dibatalkan. Berarti bagi Juve, mereka telah dua kali mengalami penundaan pertandingan, setelah pada saat melawat ke Ennio Tardini, markas Parma, laga juga ditunda karena faktor yang sama.
 
Laga Parma versus Juventus yang sedianya digelar pada 1 Februari lalu, dipindahkan ke hari Kamis dini hari tanggal 16 Februari nanti.  Alhasil, posisi Juve diambil alih oleh AC Milan yang baru saja menaklukan Udinese 2-1 di Friulli.
 
Partai Bologna kontra Juve, bukan satu-satunya yang ditunda, sebab partai pekan ke-23 antara Parma menjamu Fiorentina juga ikut ditunda. Ini kedua kalinya Parma menunda laga home, di mana Gialloblu juga gagal menjamu Juve akibat cuaca buruk. Hingga berita ini diturunkan, pihak Calcio belum memutuskan kapan kedua laga itu bakal digelar.
(fir)