Jovetic Ingin Jadi Totti-nya Fiorentina Posted: 14 Apr 2012 01:08 PM PDT FIRENZE – Striker Fiorentina Stevan Jovetic langsung menepis tentang rumor transfer dirinya. Jovetic menegaskan impiannya ingin menjadi Francesco Totti versi La Viola. Pemain internasional Montenegro ini telah berulang kali dikaitkan bakal hengkang pada musim panas nanti, terutama karena belum juga gemilangnya penampilan Fiorentina. "Kami tidak layak berada di posisi ini, kami terlalu sering membuang begitu banyak poin pada menit terakhir. Sekarang kami tidak boleh takut, karena kami harus bermain untuk menang. Kami akan mengamankan posisi kami," jelas Jovetic seperti dilansir Corriere dello Sport, Minggu (15/4/2012). "Dapatkah saya menjadi simbol Fiorentina? Saya bermimpi menjadi Francesco Totti versi La Viola. Saya ingin bermain di Eropa, tapi melakukannya di sini, di Firenze," tuturnya. Jovetic juga seolah menunjukkan kesetiaannya ketika dia selalu ditanya tentang rencananya meninggalkan Artemio Franchi. Dia juga mengatakan masih menghormati kontraknya bersama Fiorentina. "Setiap kali saya ditanya kapan saya akan meninggalkan Fiorentina, saya katakan, saya menandatangani kontrak hingga 2016 dan jika saya tidak salah, kita masih pada tahun 2012 bukan? Saya ingin mencoba untuk menang bersama Fiorentina," tandasnya. (win) |
Dokter: Morosini Sudah Tidak Bisa Diselamatkan Posted: 14 Apr 2012 12:48 PM PDT PESCARA – Tim dokter berusaha untuk menyelamatkan Piermario Morosini begitu tiba di Rumah Sakit. Namun, defibrillator tidak dapat menyelamatkan nyawa pemain Livorno itu. Seperti diketahui, Morosini kolaps di tengah lapangan saat membela Livorno yang sedang bertanding melawan Pescara dalam lanjutan Serie B. Gelandang 25 tahun itu langsung di bawa ke rumah sakit setempat. Beberapa media melaporkan, sebuah mobil polisi menghalangi ambulans untuk mendekati rumah sakit. Praktis, beberapa pemain Pescara dan Livorno terpaksa menggotong tubuh Morosini masuk ke dalam rumah sakit. "Ketika diketahui Morosini terkena cardiac arrest, paling tidak anda harus melakukan CPR untuk beberapa menit pertama. Kemudian jika ada denyut nadi, mulai menggunakan Defibrillator," jelas kepala medis Rumah Sakit Pescara, Ernesto Sabatini. "Alat defibrillator tidak dapat digunakan, karena alat itu akan berfungsi secera otomatis bila ada detak jantung. Jika tidak, maka alat tersebut tidak akan bisa aktif," lanjut Sabatini sebagaimana diberitakan Football-Italia, Minggu (15/4/2012). "Untuk sementara, kami berusaha menyelamatkan anak itu. Hal pertama yang mereka lakukan adalah, mencoba menghidupkan denyut jantung dia. Tapi, ambulans dan kru mencoba tanpa ada hasil," pungkasnya. (hmr) |
0 ulasan:
Catat Ulasan