sumber :-
Sindikasi sport.okezone.com |
Taufik Kandas, Tunggal Putra Sisakan Simon Posted: 06 Apr 2012 02:41 AM PDT SIDNEY – Dari ketiga tunggal Putra andalan Indonesia yang berada di perempat final, hanya Simon Santoso yang berhasil menembus semi final. Sementara Alamsyah Yunus dan Taufik Hidayat harus angkat koper lebih dulu di tournamen Australian Gold GP hari ini. Nasib baik menghampiri Simon Santoso yang pada partai perempat final tadi berhasil melewati hadangan pebulutangkis Korea Selatan, Wan Ho Shon dengan pertarungan tiga game 21-15 12-21 21-10. Pertarungan sengit tersaji di sini. Kedua pemain tidak mau kalah untuk meraih poin, sekaligus bergantian memimpin poin. Terutama di game pertama, di mana kejar mengejar angka menjadi santapan mereka demi meraih poin tertinggi. Meskipun Simon yang akhirnya mengambil game pertama ini Di game kedua, kelelahan yang dialami Simon di game pertama, dimanfaatkan dengan baik oleh Shon Wan. Unggulan ketujuh ini pun langsung memimpin jauh sekaligus memenangkan game kedua dengan skor telak 21-12 sekaligus memaksakan rubber-game. Hingga terjadilah game penentuan, di mana Simon yang telah berhasil mengembalikan permainannya dengan kondisi yang lebih baik. Simon pun akhirnya menghentikan perjuangan pebulutangkis negeri Gingseng ini dengan 21-10. Sementara Alamsyah dan Taufik harus terhenti langkahnya setelah dikalahkan lawannya. Bahkan secara kompak kedua pebulutangkis beda generasi ini harus takluk dengan dua game langsung. Alamsyah harus takluk di tangan utusan dari Vietnam, Nguyen Tien Minh yang juga merupakan unggulan keempat di turnamen ini dengan skor 21-9 21-6. Sedangkan Taufik, harus kandas di tangan Sho Sasaki dari negeri Samurai Biru juga dengan dua game langsung 21-11 22-20. Dengan hasil berbeda ini, maka sektor Tunggal Putra hanya menyisakan Simon Santoso, di mana di semi final nanti, Simon bakal menghadapi pemenang antara pebulutangkis China, Chen Jin dengan Takuma Ueda dari Jepang. (fir) |
Hill Harap FIA Tinjau Ulang GP Bahrain Posted: 06 Apr 2012 01:14 AM PDT LONDON – Tarik ulur mengenai kepastian tentang penyelenggaraan Formula One (F1) Bahrain terus berlanjut. Setelah dipastikan bakal digelar kembali pada musim ini, kini Damon Hill menyikapi keputusan para petinggi FIA dengan keraguan. Pada musim 2011 GP Bahrain dibatalkan akibat kerusuhan yang mengancam salah satu negeri di Timur Tengah itu. Aksi protes menuntut reformasi demokrasi dihadapi pemerintah dengan anarkis. Menurut data yang terkumpul, sebanyak 35 orang telah tewas akibat kerusuhan yang menghebohkan Bahrain tersebut. Petinggi F1, Bernie Ecclestone menegaskan bahwa, kerusuhan yang terjadi di Bahrain belakangan ini tidak bakal berdampak pada balapan di tahun ini. "Apa yang harus kami lakukan di atas segalanya, apakah ini akan menjadi hukuman tentang nilai kemanusiaan, jika balapan bakal terus berlangsung, Itu akan buruk bagi urusan dalam negeri negara tersebut, dan juga buruk bagi Formula One, untuk melihat penegakan darurat militer demi terselenggaranya balapan," ujar Hill, seperti disitat Scotsman, Jumat (6/4/2012). Hill menegaskan dirinya bukan menginginkan balapan ini dibatalkan, tapi dia berharap agar federasi tertinggi di F1 ini bisa meninjau ulang situasi terkini dari race yang bakal digelar usai GP China ini. "Saya harap FIA mempertimbangkan dampak dari hal ini secara keseluruhan, dan bahwa peristiwa di Bahrain tersebut tidak terlihat seperti yang sering dijual, di mana sekelompok pemuda melemparkan bom molotov, karena itu adalah penyederhanaan yang kasar," pungkasnya. (fir) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi sport.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan