ROMA, Kompas.com - Roger Federer tak menemui hambatan besar untuk maju ke babak ketiga turnamen tenis Roma Masters. Melawan pemain Argentina Carlos Berlocq, Rabu (16/5/2012), pemain nomor dua dunia ini menang straight set 6-3, 6-4.

Superstar Swiss, yang sudah merengkuh empat gelar musim ini - termasuk dua dari tiga seri Masters 1000 pertama di 2012 - tampil sangat impresif. Ini merupakan lanjutan aksi gemilangnya setelah memenangi turnamen Masters pekan lalu yang penuh kontroversi, Madrid Masters, lantaran tanah liatnya berwarna biru.

Di babak ketiga, peraih 16 gelar grand slam ini akan bertemu pemain veteran Spanyol, Juan Carlos Ferrero, yang pernah menjadi juara di Roma Masters ini pada 11 tahun silam. Dalam pertemuan terakhir di semifinal 2003, Federer mengalahkan Ferrero.

Bagi Federer, Roma Masters termasuk target utama untuk bisa ditaklukkan. Pasalnya, dari dua kali tampil di final pada 2003 dan 2006, mantan pemain nomor satu dunia ini selalu gagal, sehingga kali ini dia sangat bergairah.

Dari sektor putri, petenis China unggulan kedelapan Li Na, maju ke babak ketiga sedangkan unggulan ketiga dari Polandia, Agnieszka Radwanska, justru tersingkir. Li Na menang 6-1, 7-5 atas Iveta Benesova, sedangkan Radwanska disingkirkan petenis Republik Ceko Petra Cetkovska dengan 4-6, 6-4, 1-6. Ini adalah ketiga Radwanska dari lawan berbeda untuk musim 2012.

Selanjutnya, Li Na bertemu pemenang antara petenis Selandia Baru Marina Erakovic dengan pemain Afrika Selatan Chanelle Scheepers. Hasil lainnya, juara AS Terbuka dan unggulan kelima, Samantha Stosur, menang 6-3, 7-5 atas pemain Italia Sara Errani, sedangkan unggulan keenam dari Denmark, Caroline Wozniacki, mundur dalam duel melawan pemain Spanyol, Anabel Medina Garrigues, saat dia tertinggal 4-6, 0-4.

KOMPAS.com - Saluran televisi Italia, Mediaset, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja sama dengan Dorna, yang berakhir musim 2013. Dengan demikian, salah satu media massa terbesar di Italia tersebut tak punya hak lagi untuk menyiarkan balap motor paling populer di dunia, MotoGP.

Kini, Sky yang mengambilalih hak penyiaran event tersebut, mulai musim 2014. Sky membeli hak eksklusif MotoGP tersebut dari Infront untuk periode selama tiga tahun, dari 2013-2015, dengan sebuah opsi perpanjangan selama tiga tahun.

Melepas MotoGP, Mediaset beralih ke balapan yang dinilai punya prospek bagus, yaitu WSBK, di mana sebelumnya hak penyiaran berada di televisi Italia La7. Dengan demikian, Mediaset akan menghentikan semua iklan seri prototype tersebut, yang sudah mereka perlihatkan sejak 2002, dan mengalihkan konsentrasi kepada seri yang berbasis pabrik.

"Dengan tidak adanya kepastian tentang aturan, partisipasi sejumlah pabrik dan sejumlah pebalap pada 2014, Mediaset memutuskan untuk tidak memperbarui kontraknya dengan Dorna. Tak ada kesepakatan antara kedua pihak mengenai nilai hak televisi," demikian pernyataan pihak channel televisi.

Secara tersirat, Mediaset menilai masa depan MotoGP agak buram. Situasi ini bertambah runyam menyusul buruknya performa pebalap Ducati, Valentino Rossi, yang mana membuat rating acara mereka menurun drastis, dan diperkirakan bisa lebih buruk dari tahun lalu.

Nah, solusi dari Mediaset terbilang sederhana. Kini mereka mengalihkan perhatian kepada Superbike, yang sedang melakukan ekspansi untuk menaikkan popularitasnya, dan kini terus bertumbuh.

"World Superbike Championship merupakan seri yang sangat kompetitif, yang ditandai oleh kehadiran sejumlah pebalap bagus dan keikutsertaan pabrik (BMW, Honda, Suzuki, Kawasaki, Aprilia, dan Ducati). Ini juga memperlihatkan motor-motor dengan produksi yang hampir sama, yang mana tersedia bagi fans di pasar."