MALANG—Arema FC tidak mau mengambil risiko kekurangan pemain dengan padatnya jadwal sepanjang Mei. Aturan PSSI yang melarang klub memanggil pemain yang tergabung tim nasional (timnas) untuk memperkuat klubnya dalam bulan Mei terpaksa ditabrak.
 
Ya, Arema tidak akan melepas empat pemain yang sempat mengikuti pemusatan latihan di Yogyakarta. Klub yang bermarkas di Stadion Gajayana mengirimkan surat ke PSSI soal keputusan tidak melepas empat pemain, yakni Gunawan Dwi Cahyo, Legimin Raharjo, Aji Saka dan M Rifan.
 
Tim berlogo kepala singa mengaku mempunyai argumen kuat terkait tidak dilepasnya pemain tersebut. Yakni padatnya jadwal kompetisi pada Mei, tak hanya Indonesian Premier League (IPL) namun juga Piala Indonesia dan AFC Cup.  
"Pekan depan saja kami harus menghadapi pertandingan krusial menghadapi Navibank Saigon. Pertandingan itu sangat menentukan bagi lolos-tidaknya Arema. Jadi sudah jelas kami membutuhkan komposisi lengkap," terang Noor Ramadhan, Media Officer Arema.
 
Tak hanya sebatas itu saja, Noor juga merinci jadwal selanjutnya di Piala Indonesia dan IPL yang mempertemukan lawan sama, yakni PSM Makassar. Praktis tiga kompetisi sekaligus bakal diarungi tim kelahiran 1987 tersebut dalam bulan Mei.
 
Khusus Legimin dan Gunawan Dwi Cahyo posisinya memang sangat sulit diutak-atik. Berdiri di sektor pertahanan, Legimin dan Gunawan Dwi Cahyo merupakan stok terbaik di sektor full back kanan dan centre back. Dua pemain ini selalu menempati posisi reguler di tim Dejan.
 
Sedangkan Aji Saka dan Muhammad Rifan sejatinya belum menjadi kekuatan utama Arema musim ini karena lebih banyak menjadi back up. Walau begitu Arema juga tidak ikhlas melepas mereka untuk berjaga-jaga jika ada pemain utama yang absen.
 
"Jadi sudah jelas bagaimana kebutuhan tim dan selayaknya PSSI memahami itu. Apalagi kami tampil di AFC Cup dan membawa nama Indonesia walau kesempatan lolos kecil. Bagaimana pun Arema akan memanfaatkan sekecil apa pun kesempatan yang ada," lanjut Noor.
 
Pertandingan terakhir fase grup AFC Cup bakal berlangsung pekan depan, Arema menjamu Navobank Saigon di Stadion Gajayana. Arema membutuhkan kemenangan sekaligus gol banyak untuk membuka peluang lolos ke fase knock out.
 
Tidak hanya menang dengan jumlah gol besar, namun peluang Roman Chmelo dkk masih tergantung hasil pertandingan antyara Ayeyawady United versus Kelantan FA. Jika Ayeyawady menang, maka Arema dipastikan tersingkir.
 
Sebaliknya, jika Ayeyawady kalah, maka tiga tim bakal berebut tiket ke babak knock out dengan menghitung defisit gol. Karena itulah Dejan sendiri ngotot ingin mencetak gol dalam jumlah besar kala meladeni tantangan Navibank yang mengalahkan Arema 3-1 di Vietnam pada pertemuan pertama.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/raw)

MADRID – Kamis dini hari nanti di San Mames bisa jadi tempat di mana Real Madrid menunaikan target musim ini, yakni titel La Liga. Tapi demi mewujudkannya, Madrid harus tetap waspada terhadap tuan rumah, Athletic Bilbao yang acap menyentak dengan kejutan yang tak sedap.
 
Los Blancos pernah merasakan bagaimana dipermalukan di depan pendukung sendiri, saat kedua tim bersua, pada Januari lalu. Memang Madrid akhirnya bisa mengemas kemenangan 4-1, tapi Madrid harus lebih dulu kecolongan gol dan hal itu merupakan yang pertama kali dalam musim ini, di mana Madrid tertinggal lebih dulu di kandang sendiri.
 
Dalam laga 23 Januari lalu itu, Fernando Llorente mempermalukan para jugador Madrid di depan 70 ribu Madridista yang memadati Estadio Bernabéu. Beruntung, Madrid bisa lepas dari tekanan, berkat gol penyeimbang dari Marcelo, sebelum interval perdana berakhir.
 
Dan pengaruh gol Marcelo itu terbilang besar. Usai gol Marcelo, Madrid tiga kali berturut-turut mencetak tiga gol susulan berkat jasa Cristiano Ronaldo yang mencetak dwigol dan José Calléjón yang menorehkan gol penutup.
 
Salah satu saksi mata yang juga jugador Madrid di lapangan – Esteban Granero, mengimbau para rekannya untuk lebih fokus dan waspada. Apalagi musim ini prestasi Los Leones musim ini, terbilang mengesankan terutama di kancah Eropa.
 
"Mereka tim yang tangguh dan mereka sempat mempermalukan kami di Bernabéu, khususnya di babak pertama. Laga kedua kami nanti pastinya akan berjalan keras," tutur Granero, seperti disitat Goal, Rabu (2/5/2012)
 
"Bilbao juga menjalani musim yang hebat dan telah mengambil langkah maju dalam hal prestasi. Pelatih mereka (Marcelo Bielsa) sudah membantu Bilbao berkembang pesat dan sekarang mereka adalah tim muda yang punya ambisi besar," lanjut mediocampista berjuluk El Pirata itu.
 
Tapi dari beberapa catatan sejarah pertemuan kedua tim, Madrid tentu saja amat dibolehkan untuk diunggulkan merampok poin penuh, serta meresmikan gelar di San Mames. Granero merupakan pemain yang paling antusias, apalagi Granero tak sabar menyongsong gelar pertamanya di level profesional.
 
"Belakangan, kami berhasil menang di kandang mereka dan kami akan berusaha lagi meraup tiga poin. Saya telah memenangkan banyak gelar di level amatir dan sekarang, saya ingin merayakan gelar pertama sebagai seorang profesional. Memang kami belum meraih apapun, tapi posisi kami sudah dekat dengan gelar," tutup Granero.
(raw)