KENTUCKY – Nicky Hayden optimistis Ducati memiliki solusi untuk tingginya penggunaan ban yang dia rasakan sebagai faktor utama timnya meraih hasil mengecewakan pada seri MotoGP terakhir di Silverstone.
 
Pembalap asal Amerika Serikat ini merasa Ducati harus berjuang membuat langkah baru terkait masalah ban, karena Hayden tak ingin penampilannya hanya menjanjikan di awal balapan, tapi tak mampu mempertahankan kecepatan pada lap-lap terakhir.
 
Dia percaya bahwa jika dia dapat mempertahankan kecepatan dari seluruh balapan di Assen akhir pekan ini, maka Ducati dapat mencapai hasil yang lebih baik.
 
"Di Silverstone, ban begitu aus, semua pembalap memiliki masalah keausan ban di sana, tapi kami pikir itu sangat mempengaruhi motor kami lebih dari yang lain. Untuk lima sampai delapan lap pertama mungkin kami secepat yang diharapkan dan saya cukup menikmatinya," papar Hayden, seperti dilansir Autosport, Kamis (28/6/2012).
 
"Di lintasan yang lebar besar dan terbuka, motor akan sangat baik, tetapi kami perlu grip, dan ketika kecepatan kami bagus. Kami punya beberapa ide untuk akhir pekan ini, mungkin dapat dicoba untuk membantu ban sedikit lebih lama untuk aus," bebernya.
 
Hayden percaya Ducati telah meningkatkan kecepatan dari sebelumnya, tetapi dia merasa belum sepenuhnya bisa bersanding dengan Yamaha dan dalam tingkat perkembangan, Honda juga lebih baik.
 
"Ini bukan musim yang sebenarnya mudah, tapi itulah cara mereka pergi," ujarnya. "Sesekali kami mendapatkan momentum kecil dan terasa seperti kami membuat sedikit keuntungan, tetapi orang-orang itu (Yamaha dan Honda) tidak duduk diam," pungkasnya.
 
(win)

MEMPHIS – Ben Spies mengaku tenang tentang masa depannya di MotoGP, kendati kontraknya bersama Yamaha akan selesai akhir musim ini. Dia akan tetap fokus dan tidak mengkhawatirkan apakah akan banyak tawaran kepadanya.
 
Pembalap asal Amerika Serikat ini mengatakan tak terbebani dengan situasinya saat ini bersama Yamaha, karena yang paling penting baginya saat ini adalah bagaimana penampilannya di lintasan balap dan bagaimana perkembangan motornya.
 
"Adalah normal karena ini dunia balap. Segera setelah Jorge memperpanjang kontraknya, semua orang berada dalam pertarungan besar, dan itulah cara kerjanya," kata Spies, seperti dilansir Autosport, Kamis (28/6/2012).
 
"Yang bisa saya lakukan adalah khawatir tentang motor saya dan hasil yang saya buat dalam balapan. Apa pun yang terjadi, terjadilah, dan saya tenang mengenai hal itu," paparnya.
 
"Kami akan pergi hanya untuk urusan kami dan melakukan apa yang harus dilakukan. Biarkan apa yang seharusnya terjadi nanti, tak perlu kita bicarakan hari ini," ujarnya.
 
Penampilan Spies sejauh musim ini memang kurang mengesankan. Saat ini, rider berusia 27 tahun itu hanya menempati peringkat ke-11 di klasemen balap MotoGP. Dia hanya sekali berhasil finis di posisi lima besar yakni saat di balapan GP Inggris di sirkuit Silverstone 17 Juni lalu.
 
"Mudah-mudahan kami bisa mengambil sebagian keyakinan kami setelah hasil di Silverstone. Kami ingin terus memperbaiki hasil yang kami raih, karena saya tidak puas dengan apa yang terjadi sejauh ini," tuturnya.
 
"Ini merupakan bagian penting dari musim ini dan saya tak mau kehilangan banyak poin lagi. Saya merasa mampu dan percaya diri untuk sisa musim ini," pungkasnya.
 
(win)