RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Konfederasi Uskup Nasional Brasil (CNBB) mengkritik majalah Placar yang membuat cover dengan gambar Neymar (striker Santos) dalam pose meniru Jesus Kristus disalib.

Placar yang menjadi salah satu media olahraga paling sukses di Brasil sejak 1970, menggunakan gambar itu sebagai metafora untuk mengangkat kritik yang terus ditujukan kepada Neymar karena terlalu sering melakukan diving.

Dalam surat yang ditandatanni Presiden CNBB, Kardinal Raymundo Damasceno Assis dan Sekretaris Jenderal Dom Leonardo Ulrich Steiner, organisasi itu menilai cover majalah tersebut mengandung penghinaan.

"Konfederasi Uskup Nasional Brasil menyatakan bahwa montase foto di majalah olahraga itu terasa menyakitkan. Sebab, citra jesus Kristus diganti dengan seorang pemain bola," demikian surat itu.

"Kami menghargai kebebasan berbicara sebagai sebuah prinsip fundamental negara kita dan bagus untuk demokrasi. Namun, ada batas untk hal-hal semacam ini. Memarodikan keyakinan dan menunjukkan penghinaan terhadap perasaan keagamaan orang dengan menggunakan gambar Jesus secara tak hormat merupakan manipulasi apalagi penggunaan sumber editorial untuk kepentingan komersial," lanjut surat itu.

"Majalah itu telah menunjukkan dirinya bersikap insentif terhadap konteks terkini tentang kekerasan tercela yang disebabkan oleh penggunaan gamar religius yang tak pantas. Dan, dengan itu, majalah telah membuat kontribusi buruk terhadap konsolidasi toleransi di antara perbedaan keyakinan."

"Montase foto menggunakan gambaran Jesus secara eksplisit, meski direktur membantahnya. Ini sangat jelas tak menghormati dan melukai citra paling suci umat Kristen dengan cara yang memprihatinkan, mencari perhatian dengan cara provokasi," lanjutnya.

Petisi secara online telah diluncurkan untuk melawan Placar yang menggunakan gambar Neymar berpose seperti jesus Kristus. Upaya ini sudah mengumpulkan 7000 tanda tangan sejak diluncurkan.

LONDON, KOMPAS.com - Arsenal gagal menghambat laju Chelsea dalam pekan lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Sabtu (29/9/2012). Menandingi pimpinan klasemen tersebut, "The Gunners" dipaksa menyerah 1-2 di mana dua gol "The Blues" lahir dari skenario bola mati.

Dalam duel klub London utara versus London selatan itu, Arsenal dan Chelsea sebetulnya menampilkan permainan sama kuat. Chelsea akhirnya bisa membongkar pertahanan tuan rumah lewat aksi cerdik Fernando Torres di menit ke-20. Menerima kiriman bola mati dari Mata, mantan pemain Liverpool itu berhasil membelokkan arah bola ke gawang Vito Mannone meski ia ditempel ketat oleh bek lawan.

Torres sebetulnya bisa menggandakan keunggulan "The Blues" ketika ia menerima umpan terobosan di menit ke-29. Akan tetapi, sebelum ia mengirim bola ke gawang, hakim garis sudah mengangkat bendera tanda offside.

Arsenal kemudian dapat memperbaiki pemainan dan menekan di lima menit terakhir menjelang jeda. Upaya itu membuahkan hasil pada menit ke-42 ketika Alex Oxlade-Chamberlain memberikan umpan cantik kepada Gervinho di tengah kotak penalti. Sambil memutar badan, Gervinho mengirim si kulit bulat ke bawah mistar gawang Petr Cech dan... gol. Skor 1-1 bertahan hingga wasit menginstruksikan rehat 15 menit.

Chelsea kembali membuat gol lebih dulu di babak kedua dan lagi-lagi tercipta lewat tendangan bebas Juan Mata. Sepakan melengkung dari Mata tak dapat diantisipasi oleh Laurent Koscielny yang berusaha mencegat bola di depan gawang. Kiper Mannone pun kalah cepat menghadang si kulit bulat yang meluncur ke pojok kanan sarangnya.

Setelah berkali-kali menemui kegagalan di lini tengah, Arsenal hampir mendapatkan gol kedua lewat tendangan Olivier Giroud di menit ke-72. Bola dari Giroud sempat mengenai kaki lawan dan berbelok menuju gawang. Namun, Cech yang terkecoh oleh arah bola masih sempat menepisnya ke luar jaring.

Giroud kembali membuang peluang ketika sepakannya kembali menerpa samping gawang pada menit ke-90. Itulah kesempatan terakhir Arsenal dan hilanglah tiga poin di kandangnya sendiri.

Dengan hasil ini, Chelsea semakin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Pasukan yang dilatih Roberto Di Matteo itu mengemas 16 poin atau unggul empat poin di atas peringkat kedua, Manchester United.

Susunan pemain:

Arsenal: 24-Mannone; 5-Vermaelen, 6-Koscielny, 25-Jenkinson, 28-Gibbs, 2 Diaby (15-Oxlade-Chamberlain 17'); 8-Arteta, 16-Ramsey (14-Walcott 66'), 9-Podolski (12 Giroud 66'); 19-Cazorla, 27-Gervinho.

Chelsea: 1-Cech; 2-Ivanovic, 3-Cole, 4-David Luiz (24-Cahill 80'), 26-Terry; 7-Ramires, 10-Mata (34-Bertrand 84'), 12-Mikel, 17-Hazard; , 11-Oscar (13-Victor Moses 73'), 9-Torres.