Di Matteo: Poin Sempurna Layak Dibawa Pulang Posted: 29 Sep 2012 12:32 PM PDT LONDON – Memang sejak menit pertama, Chelsea terus ditekan Arsenal, baik dari sisi permainan maupun teror sorakan dari para Gooners – fans Arsenal. Tapi berawal dari gol pembuka Fernando Torres di menit ke-21, Chelsea mampu membendung ritme permainan tuan rumah. Partai ketat di Derby London malam tadi (Sabtu, 29/9/2012), memang menyajikan permainan apik dengan membuahkan sejumlah peluang menarik dari kedua tim. Tapi The Blues lebih beruntung dan bahkan gaffer Chelsea, Roberto Di Matteo, berani menyebut timnya lebih pantas menang. Chelsea lebih dulu unggul lewat gol Torres di menit ke-20, sebelum disamakan The Gunners lewat gol Gervinho, dua menit sebelum turun minum. Chelsea akhirnya mengemas tiga poin dari Emirates Stadium, berkat gol penentu yang ditorehkan Juan Mata di menit ke-53. "Saya sangat terkesan dengan penampilan para pemain dan saya rasa, kami memang layak menang. Kami datang ke sini dengan niat mencuri inisiatif dan kami berhasil melakukannya. Kami tak memberi Arsenal kesempatan untuk membentuk ritme permainan mereka," ujar Di Matteo. "Jujur, saya puas dengan cara kami bermain. Kemenangan ini juga memberi kami kepercayaan diri yang besar di mana kami bisa bermain dengan cara yang berbeda dan mengubah sedikit gaya kami dari musim lalu," tambahnya, seperti dinukil Goal, Minggu (30/9/2012). Keputusan Di Matteo untuk tetap menurunkan skipper John Terry, juga dirasa tepat. Walau hanya selang sehari setelah Terry diberi sanksi dan denda oleh FA (PSSI-nya Inggris), terkait isu rasis, Terry tetap mampu bermain tenang dalam mengomandoi pertahanan Chelsea. "Dia memperlihatkan kualitas kepemimpinannya dan memberi bukti betapa pentingnya sosok seorang bek seperti dirinya di tim kami," lanjut pria Italia kelahiran Swiss tersebut. Setelah laga usai, Terry memperlihatkan sisi positif dalam dirinya. Terry melepas sepasang sepatunya dan memberikannya kepada seorang bocah fans Chelsea di suatu sektor stadion Emirates. "Selalu ada banyak pembicaraan sisi negatif darinya, tapi dia juga punya banyak sisi baik. Dia memberikan sepatunya kepada seorang bocah, yang merupakan salah satu dari banyak sisi positif yang dimilikinya," pungkas Di Matteo. (raw) |
Nyonya Tua Ngamuk, Roma Mati Kutu Posted: 29 Sep 2012 12:26 PM PDT TURIN – Juventus menyambut hangat tamunya, AS Roma, dengan 'hangat'. Tiga gol sukses disarangkan tanpa balas dan membuat Roma tak berkutik di 45 menit pertama pada giornata keenam, dini hari ini di Juventus Arena. Sejak detik-detik pertama dimulainya babak perdana, Juve tak menunggu lama untuk unggul lebih dulu. Andrea Pirlo, playmaker gaek yang kini berpenampilan mirip aktor Hollywood, Chuck Norris, itu membuka keran gol lewat sepakan bebasnya di menit ke-11. Gol kedua Bianconeri datang lima menit berselang lewat titik putih. Berawal dari hand-ball yang dilakukan Leandro Castan di kotak penalti, Arturo Vidal sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo, meski tendangannya sempat terbaca Maarten Stekelenburg. Vidal kembali berperan terhadap terciptanya gol ketiga tuan rumah di menit ke-19, dengan mengirim passing menjurus ke pertahanan Il Lupi. Alessandro Matri yang terlepas dari jebakan off-side, segera memperdaya Stekelenburg untuk mengubah papan skor Juventus Arena menjadi 3-0. Adapun Serigala Roma yang seakan mati kutu, tak mampu memberi perlawanan seimbang. Yang ada hanya sejumlah pelanggaran kasar yang berbuah hujan ammonito (kartu kuning). Ya, empat kartu kuning mesti dikeluarkan arbitro (wasit) Nicola Rizzoli kepada Rodrigo Taddei (10'), Leandro Castan (15'), Nicolás Burdisso (20') dan Federico Balzaretti (28'). Sementara Juve, terus mengoleksi peluang emas lagi di menit ke-36. Mirko Vucinic sempat menggiring bola ke sudut kotak penalti Roma dan sukses melewati beberapa hadangan difensore tim tamu. Tapi setelah passing pendek dikirim untuk Vidal, peluang pun buyar karena finishing Vidal masih membentur mistar gawang. Hingga berakhirnya 45 menit pertama, skor tetap 3-0 untuk keunggulan tuan rumah. Susunan Pemain: Juventus: Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Paolo De Ceglie, Martín Cáceres, Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Claudio Marchisio, Mirko Vucinic, Alessandro Matri AS Roma: Maarten Stekelenburg, Nicolás Burdisso, Federico Balzaretti/Marquinhos Correa (34'), Leandro Castan, Daniele De Rossi, Rodrigo Taddei, Panagiotis Tachtsidis, Alessandro Florenzi, Francesco Totti, Pablo Osvaldo, Erik Lamela. (raw) |
0 ulasan:
Catat Ulasan