Shanghai (ANTARA News) - Unggulan pertama Roger Federer dan Novak Djokovic melaju ke babak ketiga turnamen Shanghai Masters, Rabu, sementara juara bertahan Andy Murray melangkah ke babak berikutnya tanpa mengangkat raket.

Saat turnamen mulai memanas, petenis Amerika Serikat Sam Querrey menyingkirkan Kei Nishikori 2-6, 6-1, 6-4, tepat empat hari setelah lawannya itu menjadi petenis Jepang pertama yang menjuarai Jepang Terbuka.

Petenis nomor satu dunia Federer, yang sedang berjuang mempertahankan posisi nomor satunya, mengalahkan petenis kualifikasi dari Taiwan Lu Yen-hsun 6-3, 7-5, untuk merancang pertarungan dengan petenis senegaranya Stanislas Wawrinka.

Djokovic, yang akan bisa meraih kembali posisi nomor satunya seandainya dia merebut gelar dan Federer tersingkir sebelum perempat final, mengalahkan petenis Bulgaria Grigor Dimitrov 6-3, 6-2 hanya dalam waktu 54 menit.

Pada pertandingan berikutnya, petenis Serbia itu akan menghadapi petenis Spanyol Feliciano Lopez, yang menundukkan unggulan ke-16 asal Jerman Philipp Kohlschreiber 6-3, 6-4.

Juara AS Terbuka Andy Murray tidak harus memasuki lapangan pertandingan saat petenis Jerman Florian Mayer mengundurkan diri karena cedera tulang rusuk, yang memberi petenis Skotlandia itu kemenangan "walkover". Dia masih belum bertanding sampai saat ini saat delapan unggulan teratas mendapat "bye" pada babak pertama.

Para petenis lain yang meraih kemenangan pada babak kedua adalah unggulan keempat Tomas Berdych dari Republik Ceko, unggulan kelima asal Prancis Jo-Wilfried Tsonga, unggulan keenam Janko Tipsarevic dari Serbia, dan unggulan ke-13 Wawrinka.

Sementara itu beberapa petenis unggulan harus tersingkir yaitu Raonic dan pasangan Prancis Richard Gasquet dan Gilles Simon.

Saat musim turnamen memasuki tahapan akhir, ada empat tempat yang masih diperebutkan untuk turnamen penutup musim, World Tour Finals, di London. Federer, Djokovic, dan Murray sudah lolos, bersama petenis yang cedera Rafael Nadal, demikian AFP.

(I015/Z002)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Jakarta (ANTARA News) - Bojan Krkic mengaku harapan tinggi publik Milan, menjadi beban bagi dirinya ketika bermain di lapangan.

"Saya baru 22 tahun, tapi beberapa orang berpikir saya lebih tua dan berharap lebih dari apa yang saya punya," kata mantan pemain AS Roma itu kepada Grada 360.

Bojan pemain baru di Milan, kedatangannya sejalan dengan kepergian penyerang Zlatan Ibrahimovic ke PSG awal musim ini. Sebelum datang ke Liga Italia (Serie A), pemain asal Spanyol tersebut menjadi pemain muda yang menonjol di Barcelona.

Menurut dia sebagai seorang penyerang, bermain di Italia lebih sulit daripada di La Liga. "Di sini lebih banyak taktik, dan penyerang memiliki peluang yang lebih sedikit," kata Bojan.

Biarpun begitu, dirinya mengaku tetap tertantang dengan kesulitan-kesulitan tersebut. Bojan optimistis bisa tampil baik bersama 'Rossoneri' seiring berjalannya waktu.

"Atmosfir di sini sangat luar biasa dan rekan-rekan satu tim sangat baik pada saya," kata pemain yang belum mencetak gol untuk Milan di Liga Italia itu.

Dia menambahkan, "Dengan sedikit kesabaran lagi, kami akan bisa membuat semuanya berjalan baik".

(lod)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com