KOMPAS.com - Olahraga |
"Di SEA Games pun, Berat bagi Indonesia" Posted: 15 Mar 2011 02:46 PM PDT JAKARTA, Kompas.com - Menjelang SEA Games 2011 di Indonesia November mendatang, maestro bulu tangkis Indonesia Rudy Hartono memperingatkan agar para pemain Indonesia berhati-hati. Jika tidak, harapan untuk menjadi juara bisa pupus. "Indonesia belum tentu menang atau meraih medali emas," ujar delapan kali juara All England itu di Jakarta, Selasa (15/3/11). Mengacu kepada hasil para pemain Indonesia di All England pekan lalu--ketika para pemain tunggal putri berguguran di babak kualifikasi dan hanya dua ganda putra yang berhasil mencapai perempat final--Rudy memastikan akan berat bagi Indonesia untuk meraih medali emas di SEA Games sekali pun. Indonesia menargetkan juara umum pada cabang bulu tangkis dengan meraih minimal empat medali emas seperti yang diperoleh dua tahun lalu di Laos dari nomor beregu putra, tunggal dan ganda putra, serta ganda campuran. "Kalau ada Lee Chong Wei dan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (pemain tunggal dan ganda Malaysia), pemain kita belum tentu menang," katanya. Malaysia diperkirakan akan menjadi batu sandungan terbesar bagi Indonesia untuk nomor beregu maupun perorangan, terutama pada tunggal dan ganda putra. Sedangkan pada ganda campuran, Thailand yang mempunyai finalis All England Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dan pasangan peringkat tujuh dunia Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul, patut diperhitungkan. Rudy memperkirakan, 60 persen medali emas SEA Games akan jatuh ke tangan Malaysia. Pada SEA Games 2009 di Thailand, emas tunggal putra disumbangkan Sony Dwi Kuncoro yang mengalahkan sesama pemain Indonesia Simon Santoso 21-16, 21-12, sedang Markis Kido/Hendra Setiawan mengalahkan pasangan Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong 21-17, 21-17 untuk meraih emas ganda putra. Adapun pada ganda campuran, Nova Widianto/Liliyana Natsir meraih juara setelah mengalahkan pasangan Thailand Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul 21-10, 20-22, 21-9. Kondisi Sony yang belum pulih sepenuhnya dari cedera dan penampilan Simon yang belum stabil, ditambah pasangan baru ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, membuat kekuatan tim Indonesia saat ini menjadi berbeda dengan dua tahun lalu. SEA Games 2011 menurut rencana akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 11-25 November mendatang. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Alonso: Jangan Sepelekan McLaren! Posted: 15 Mar 2011 02:04 PM PDT KOMPAS.com - Duet McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button, pesimistis mengenai peluang mereka di Formula 1 (F1) 2011. Tetapi pebalap Ferrari, Fernando Alonso, justru punya pemikiran yang lain. Menurutnya, terlalu dini mengesampingkan McLaren dari perburuan gelar juara dunia musim ini. Memang, McLaren MP4-26 belum bisa bersaing dengan dua tim favorit, Red Bull Racing dan Ferrari, dalam tes pra-musim ini. Persoalan keandalan masih menjadi kendala, sehingga tim yang bermarkas di Woking tersebut kesulitan. Tak heran jika Hamilton dan Button tak terlalu percaya diri menghadapi musim baru ini. Mereka terlihat pasrah, dan tidak sesumbar seperti pada musim-musim sebelumnya. Meskipun demikian, Alonso malah cukup yakin McLaren akan tampil bagus saat kompetisi nanti. Pebalap asal Spanyol ini merasa, bekas timnya tersebut bisa menemukan performa terbaik. "Mereka lebih baik dari yang dilihat," ujar Alonso kepada El Pais. "Latihan musim dingin tidak memberikan gambaran yang jelas. Mungkin mereka terlalu mengharapkan yang lebih, menghakimi dari apa yang mereka katakan. "Mungkin mereka berada di level terbaik dan mereka berharap bisa berada jauh di depan. Kita akan melihat ketika sampai di Australia. McLaren tidak akan bertarung untuk berada di peringkat 10. Mereka akan dekat dengan podium." Alonso juga berbicara lagi apa yang pernah dikatakannya pada awal tahun ini tentang Michael Schumacher. Menurut mantan juara dunia 2005 dan 2006 ini, Schumi--panggilan Schumacher--menjadi pebalap yang harus diwaspadai pada musim 2011. Walaupun komentarnya waktu itu dinilai sebagai sebuah keyakinan bahwa Schumi menjadi favorit, tetapi Alonso menjelaskan, mantan juara dunia tujuh kali F1 tersebut memiliki kesempatan terbaik untuk kompetitif dan mengambil keuntungan. "Ketika saya mengatakan itu tentang Schumacher, saya mengatakan bahwa rival yang saya paling hormati, atau orang yang seharusnya paling dihormati saat kami mulai bertarung, mungkin Michael," ujar Alonso. "Saya tidak pernah mengatakan bahwa rival yang saya paling takuti musim ini adalah Michael. Saya selalu menjadikannya sebagai contoh bagi kami, di mana dia sebagai rival yang saya paling hormati, tetapi tidak berarti dia lebih berbahaya. Secara teori, dua pebalap Red Bull menjadi favorit, tetapi dengan adanya perbaikan di tim Mercedes, Michael menjadi sangat kompetitif." Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan