Republika Online |
Jelang Tarung dengan Daud Yordan, Chris John Belum Teken Kontrak Posted: 21 Mar 2011 06:43 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA, Chris John, belum menandatangani kontrak pertarungan menghadapi penantangnya Daud "Cino" Yordan di Jakarta, 17 April 2011. "Belum ada penandatanganan kontrak dan itu mungkin akan dilakukan saat saya menjalani persiapan pertarungan di Jakarta mendatang," kata Chris John ketika dihubungi dari Semarang, Selasa. Saat ini petinju dengan julukan The Dragon tersebut sedang menjalani latihan di Sasana Mirah Boxing Camp milik Zaenal Thayeb (mantan promotornya) di Banyuwangi, Jawa Timur, setelah sebelumnya berlatih di Sasana Herry's Gym Perth, Australia. Chris John dan tim dijadwalkan berangkat ke Jakarta sepekan sebelum pertarungan perebutan gelar tersebut berlangsung sehingga latihan di Banyuwangi ini dilakukan selama sekitar tiga pekan. Ketika ditanya gaya bertarung yang akan dilakukan saat berada di atas ring, petinju yang sudah 13 kali mempertahankan gelarnya tersebut, mengatakan, dirinya tetap akan menggunakan gayanya sendiri, yaitu "counter fighter". Menurut dia, dirinya belum tahu persis data statistik dari petinju asal Kalimantan Barat (Daud Yordan), tetapi kemungkinan dirinya lebih panjang jangkauan pukulan dan tubuhnya. Ketika ditanya apakah menjaga jarak karena jangkauan pukulan lebih panjang dan lebih tinggi, dia mengatakan, dirinya tetap akan memakai gaya bertarung dirinya sendiri, yaitu "counter fighter" untuk menekan dan menyerang lawannya. "Saya akan memakai gaya saya bertarung sendiri untuk menekan dan menyerang lawan," kata petinju yang terakhir kali mempertahankan gelarnya dengan menang angka mutlak atas petinju Argentina, Fernando Saucedo di Jakarta, 5 Desember 2010. Ketika ditanya secara umum dari calon lawannya, petinju dengan rekor bertarung 44 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut mengatakan, dirinya tidak mau berkomentar soal lawannya. |
Menang KO, Ongen Sukses Pertahankan Gelar Tinju PABA Posted: 20 Mar 2011 04:15 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID,LUBUKLINGGAU--Steve Ongen Firnandus, juara bertahan super lightweight 63,5 killogram, berhasil mempertahankan gelar juara PABA setelah memukul jatuh penantangnya Khompetch Sitsainthong dari Thailand pada ronde ke 11. Ongen berhasil menjatuhkan penantangnya pada ronde ke 11, setelah dari ronde awal mempimpin perolehan angka dalam pertandingan yang dilangsungkan Minggu malam. Memasuki ronde ke 11 dari 12 yang dipertandingkan, sebuah pukulan hook kanan bersarang di dada bagian kiri, membuat Khompetch Sitsainthong terjatuh. Setelah mendapat hitungan hingga kesepuluh tidak bangun, dia dinyatakan wasit kalah KO. Pertandingan tinju internasional perebutan juara asia PABA tersebut digelar di gedung olahraga Silampari, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, disaksikan langsung oleh deputi Kemenpora Wildan, pengurus DPP Partai Demokrat dan juga pengurus PB Pertina Ruhut Sitompul, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti, serta sejumlah kepala daerah di Sumsel serta ribuan penonton yang memadati GOR Silampari. Menurut promotor tinju TS Yance, selain mempertandingkan partai utama juga dipertandingkan perebutan gelar nasional sekaligus perbaikan peringkat tinju nasional kelas Light Welterweight (63,5 kg) 12 ronde antara Roy Tua Manihuruk melawan Leed Shabu, yang dimenangkan Roy Tua Manihuruk dengan TKO di ronde kedelapan. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan