Sindikasi bola.okezone.com |
"Salah Bila Membandingkan Saya dengan Pirlo" Posted: 07 Sep 2011 12:49 PM PDT MILAN – Punggawa anyar AC Milan, Alberto Aquilani tidak mau bila dibandingkan dengan mantan ikon I Rosonerri, Andrea Pirlo yang memilih memperkuat Juventus di musim panas ini. Aquilani menegaskan dirinya memiliki tipikal permainan yang berbeda dengan Pirlo. Penegasan ini dilakukan oleh mantan pemain AS Roma tersebut menyusul anggapan yang mengemuka, dirinya diproyeksikan Milan sebagai pengganti peran Pirlo. Dia menekankan, salah besar bila menganggapnya identik dengan Pirlo. "Itu salah, mengkomparisakan Pirlo dengan saya. Kami dua pemain berbeda," ketus Aquilani di Football Italia, Rabu (7/9/2011). Meski demikian, Aquilani mengaku bahagia disebut-sebut memiliki kesamaan dengan pola permainan Pirlo. "Bisa dikatakan, Pirlo pemain besar dan itu merupakan penghargaan untuk saya dihubungkan dengan seseorang sepertinya," bilang Aquilani yang musim lalu memperkuat Juventus. Aquilani pun coba merenda kembali optimismenya untuk bangkit dan meraih kejayaan bersama Milan setelah serangkaian cedera panjang yang menghambat kariernya. "Setiap pemain ingin menjadi bagian dari Milan. Milanello sangat luar biasa, di sana menawarkan segalanya." "Sekarang, saya berada di sini dan ingin memenangkan sesuatu untuk menambah daftar prestasi saya yang tidak begitu kaya. Saya sudah 10 hari berada di Milan dan saya memiliki waktu untuk merenungkan dan mengerti, bahwa Milan klub dengan kejayaan, salah satu yang penting di dunia," tutur Aquilani. Dan, menatap musim baru yang akhir pekan ini akan bergulir, Aquilani berjanji kepada segenap Milanisti untuk memberikan peranan maksimal di dalam tim dan siap beroperasi di semua lini sesuai instruksi sang allenatore, Massimiliano Allegri. "Saya bermain lebih ke dalam musim lalu di Juventus. Tetapi saya bisa bermain di sisi kiri pada formasi diamond atau empat midfielder," tukas Aquilani yang dipinjam Milan dari Liverpool tersebut. |
Arsitek Thailand Puji Kedisiplinan dan Organisasi Timnya Posted: 07 Sep 2011 12:40 PM PDT BANGKOK – Sukses menghajar Oman di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 grup D dengan skor tiga gol tanpa balas, membuat arsitek Thailand, Winfred Schaefer memberikan kredit lebih kepada anak asuhnya. Awalnya, tidak ada yang memprediksi, Thailand keluar sebagai pemenang. Namun ramalan itu berubah drastis, saat Thailand akhirnya berhasil membungkus kemenangan besar. Berkat kemenangan ini, untuk sementara waktu Thailand bertengger di tempat kedua klasemen grup D. Lantas, apa resep rahasia timnya sukses menekuk Oman yang notabene lebih diunggulkan? "Saya sangat bangga kepada para pemain. Kami bekerja keras sejak kami mengalami kekalahan dari Australia di pertandingan pertama. Para pemain bermain bagus," kata Schaefer di situs resmi AFC, Rabu (7/9/2011). Mantan pelatih Vfb Stuttgart itu menyebut, selain menekankan etos kerja keras kepada tim asuhannya, kedisiplinan dan organisasi permainan menjadi faktor penting kemenangan timnya atas Oman. "Para pemain memiliki disiplin bagus baik di dalam maupun di luar training camp. Tetapi kami tidak boleh berhenti sampai di sini. Kami harus terus bekerja keras seperti yang telah kami lakukan untuk pertandingan penting di depan," bilang pelatih yang sukses mendampingi Kamerun lolos ke Piala Dunia 2002 lalu. Pria 61 tahun itu menambahkan, dua pemain bertahannya Niwieat Siriwong dan Ransam Vicatchaichok telah belajar dari kesalahannya saat Thailand dikalahkan 2-1 oleh Australia di pertandingan pertama."Kami melakukan kesalahan di pertandingan sebelumnya melawan Australia dan kami terus belajar dan meningkatkannya sejak itu." (edo) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi bola.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan