Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir melangkah ke perempat final All England.(Foto ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Unggulan keempat ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir melaju ke babak delapan besar turnamen Super Series Premier All England setelah menyisihkan pasangan He Hanbin-Yu Yang.

Pasangan peringkat empat dunia itu menang dua game langsung 21-11, 21-18 saat bertemu ganda campuran China tersebut di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Jumat dinihari WIB.

Ganda campuran Indonesia itu mendominasi game pertama terutama setelah meraih tujuh poin beruntun dan melaju dengan kemenangan 21-11.

Mereka tetap lebih banyak memimpin pada game kedua meskipun pertandingan berlangsung ketat dan selisih angka tidak pernah lebih dari tiga, sebelum menyudahi permainan dalam 34 menit.

Liliyana mengaku tidak banyak menghadapi masalah saat melawan pasangan China yang pernah mereka kalahkan di Macau Terbuka 2011 itu. "Ini pertemuan kedua kami," katanya.

Pada perempat final turnamen berhadiah total 350.000 dolar AS itu, Tontowi-Liliyana akan melawan pemenang laga antara unggulan kelima dari Taiwan Chen Hung Ling-Cheng Wen Hsing dengan pasangan Inggris Nathan Robertson-Jenny Wallwork.

Sementara itu, keinginan pasangan juara Olimpiade Markis Kido-Hendra Setiawan untuk meraih gelar All England harus kembali tertunda setelah langkah mereka terhenti pada babak 16 besar.

Pasangan peringkat sembilan dunia itu kalah oleh unggulan ketiga Mathias Boe-Carsten Mogensen 18-21, 17-21 yang sekaligus memperburuk rekor pertemuan mereka dengan ganda Denmark itu menjadi 1-6.

"Tadi kami banyak mati sendiri, padahal sebenarnya mainnya sudah benar," ujar Hendra usai pertandingan.   

Sejauh ini hasil terbaik mereka pada turnamen bergengsi itu adalah delapan besar yang dicapai tahun lalu.

Langkah pasangan Muhammad Rijal-Debby Susanto juga berakhir setelah dihentikan pasangan Denmark unggulan delapan Thomas Laybourn-Kamilla Rytter Juhl 18-21, 17-21.

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pasangan puteri Greysia Polii (kiri) dan Meiliana Jauhari. (FOTO ANTARA/Yusran Uccang)

Tadi tidak bisa lepas dari tekanan lawan yang memang punya kualitasi tekanan yang bagus sehingga posisinya selalu tertekan"

Berita Terkait

Jakarta  (ANTARA News) - Indonesia tidak menyisakan wakil ganda putri pada perempat final All England setelah satu-satunya pasangan yang tersisa Greysia Polii-Meiliana Jauhari kandas pada babak 16 besar.

Pasangan tersebut kalah oleh unggulan pertama yang juga juara bertahan Wang Xiaoli-Yu Yang dari China 16-21, 12-21 pada pertandingan yang berlangsung di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris.

Pasangan Indonesia peringkat 10 dunia tersebut tertinggal sejak awal pertandingan ketika ganda nomor satu dunia itu langsung memimpin 5-0 dan melaju tak terkejar hingga merebut game pertama 21-16.

Namun pada game kedua Greysia-Meiliana bangkit untuk memimpin hingga kedudukan 8-3 sebelum pasangan China mengumpulkan lima poin beruntun untuk membalik keadaan dan tidak terkejar lagi hingga memenangi pertandingan.

"Tadi (Greysia-Meiliana) tidak bisa lepas dari tekanan lawan yang memang punya kualitasi tekanan yang bagus sehingga posisinya selalu tertekan," ujar pelatih ganda putri Aryono Miranat yang mendampingi mereka bertanding di Birmingham.

"Kalau pun bisa lepas dan balik menyerang dan bisa menghasilkan poin, itu pun tidak konsisten," tambah Aryono yang menyebutkan bahwa pasangan tersebut harus memperbaiki konsistensi serta konsentrasi pada pola permainan.

"Tadi sempat memimpin tapi karena kurang konsisten dan konsentrasi hingga tertekan terus," katanya.

Dua ganda putri Indonesia lainnya sudah lebih dulu tersisih dari turnamen Super Series Premier berhadiah total 350.000 dolar AS tersebut.

Pasangan juara SEA Games Anneke Feinya Agustin-Nitya Krishinda kalah oleh ganda putri India Jwala Gutta-Ashwini Ponnapa 16-21, 16-21 begitu pula duet Vita Marissa-Nadya Melati menyerah kepada pasangan Jerman Sandra Marinello-Birgit Michels 17-21, 13-21, keduanya pada putaran pertama, Rabu waktu setempat.

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com