Republika Online

sumber :-

Republika Online


Sempat Kesulitan, Taufik Hidayat Berhasil Tundukkan Pemain Cina Chen Jin

Posted: 08 Mar 2012 04:25 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Juara Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat membalas kekalahannya pada final Kejuaraan Dunia tahun lalu ketika ia menundukkan pemain Cina Chen Jin pada babak 16 besar All England, Jumat pagi (9/3). "Mainnya lama, alot. Syukurlah masih bisa menang," ujar Taufik usai pertandingan yang berlangsung lebih dari satu jam itu.

Pebulutangkis peringkat 12 dunia tersebut membukukan kemenangan 21-19, 21-19 atas Chen Jin di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, untuk menghindarkan pertemuan dua pemain China pada perempat final.

Jika pemain Cina peringkat lima dunia itu menang, ia akan bertemu rekan senegaranya, unggulan kedua Lin Dan, pada babak delapan besar yang bisa membuka peluang Chen Jin melaju ke babak berikutnya.

Chen Jin, yang pekan lalu tersingkir pada putaran ketiga Jerman Terbuka, sedang mengejar peringkat empat besar dunia agar dapat lolos ke Olimpiade London.

Kekalahan Chen membawa Taufik bertemu Lin Dan pada perempat final turnamen berhadiah 350.000 dolar AS tersebut. "Besok mudah-mudahan seperti tadi lagi mainnya," kata Taufik yang terakhir kali bertemu pemain peringkat dua dunia itu pada Final Super Series Desember 2011.

Sementara itu, langkah duet baru Hendra Setiawan-Vita Marissa terhenti pada putaran kedua setelah gagal mengatasi permainan unggulan ketiga Joachim Fischer Nielsen-Christinna Pedersen 7-21, 9-21.

Ganda Putri Kandas di All England

Posted: 08 Mar 2012 02:26 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Indonesia tidak menyisakan wakil ganda putri pada perempat final All England setelah satu-satunya pasangan yang tersisa Greysia Polii-Meiliana Jauhari kandas pada babak 16 besar, Jumat (9/3) dini hari WIB.

Pasangan tersebut kalah oleh unggulan pertama Wang Xiaoli-Yu Yang dari China 16-21, 12-21 pada pertandingan yang berlangsung di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris.

Pasangan Indonesia peringkat 10 dunia tersebut tertinggal sejak awal pertandingan ketika ganda nomor satu dunia itu langsung memimpin 5-0 dan melaju tak terkejar pada game pertama.

Namun pada game kedua Greysia-Meiliana bangkit untuk memimpin hingga kedudukan 8-3 sebelum pasangan China mengumpulkan lima poin beruntun untuk membalik keadaan dan tidak terkejar lagi hingga memenangi pertandingan.

"Tadi (Greysia-Meiliana) tidak bisa lepas dari tekanan lawan yang memang punya kualitasi tekanan yang bagus sehingga posisinya selalu tertekan," ujar pelatih ganda putri Aryono Miranat yang mendampingi mereka bertanding di Birmingham.

"Kalau pun bisa lepas dan balik menyerang dan bisa menghasilkan poin, itu pun tidak konsisten," tambah Aryono yang menyebutkan bahwa pasangan tersebut harus memperbaiki konsistensi serta konsentrasi pada pola permainan.

"Tadi sempat memimpin tapi karena kurang konsisten dan konsentrasi hingga tertekan terus," katanya.

Dua ganda putri Indonesia lainnya sudah lebih dulu tersisih dari turnamen Super Series Premier berhadiah total 350.000 dolar AS tersebut.

Pasangan Anneke Feinya Agustin-Nitya Krishinda kalah oleh ganda putri India Jwala Gutta-Ashwini Ponnapa16-21, 16-21 begitu pula duet Vita Marissa-Nadya Melati menyerah kepada pasangan Jerman Sandra Marinello-Birgit Michels 17-21, 13-21, keduanya pada putaran pertama, Rabu waktu setempat.

Sejauh ini Indonesia baru meloloskan satu wakil ke perempat final yakni pemain tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka yang menyisihkan unggulan keenam asal Jepang Sho Sasaki 21-17, 21-17, dan akan bertemu dengan unggulan teratas sekaligus juara bertahan Lee Chong Wei dari Malaysia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan