REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema merombak komposisi tim pemain secara besar-besaran untuk menghindari zona degradasi dalam putaran II Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012.

"Media Officer" Arema LSI Sudarmaji, Kamis, mengemukakan, perombakan komposisi itu dilakukan dengan mencoret dan merekrut beberapa pemain baru sesuai kebutuhan tim.

"Setelah melalui rapat maraton, hasil evaluasi pelatih, manajemen memutuskan mencoret lima pemain dan merekrut beberapa pemain baru untuk menggantikan posisi pemain lama," katanya.

Lima pemain yang dicoret adalah Kim Young Hee (gelandang), Boy Jati Asmara, Benny Kristian, Rodrigo Santoni (penyerang) dan Kerry Yudiono (sayap kiri). Manajemen juga telah melepas Marcio Souza (penyerang).

Sebelumnya manajemen Arema juga telah mencoret beberapa pemain, yakni Made Astawa, Anggo Julian, Dudi Hidayat, Ngurah Komang Arya serta Rudi Ardiansyah.

Sebagai pengganti pemain lama yang dicoret, manajemen telah membuka pintu seleksi, bahkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Marcio, manajemen membidik Herman Dzumafo.

Hanya saja, untuk pemain lokal, manajemen telah mengikat kontrak dengan beberapa pemain eks Arema Liga Primer Indonesia (LPI), yakni Kurnia Meiga Hermansyah, Dendi Santoso, Johan Alfarizie, Sunarto, Muhammad Ridhuan, dan Hendro Siswanto.

Namun sebelumnya, manajemen juga telah mengontrak Achmad Kurniawan, bahkan sudah dipercaya menjaga gawang Arema dalam beberapa kali pertandingan terakhir saat putaran pertama.

Para pemain eks Arema LPI yang sudah direkrut tersebut belum bisa diturunkan dalam empat laga terakhir putaran pertama karena belum mendapat pengesahan.

Mereka baru bisa diturunkan pada putaran kedua yang bakal dilakoni Arema pada 19 April di kandang Persipura Jayapura.

Sementara pelatih Arema Joko Susilo mengaku, dengan dicoretnya Boy Jati Asmara, Benny Kristian dan mundurnya Marcio Souza, dirinya menjadi kekurangan stok pemain penyerang. "Kita masih akan membuka pintu seleksi untuk posisi penyerang, namun kita juga masih membuka peluang untuk melakukan pencoretan tahap berikutnya," katanya.

Ia menambahkan komposisi tim saat ini masih belum final, sehingga kemungkinan pencoretan maupun penambahan pemain masih terbuka lebar.

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah berhasil memulangkan Benfica di perempat-final Liga Champions, Chelsea kini fokus ke Barcelona, tim yang menjadi lawan di empat besar. 

Sejauh ini Blaugrana dan Real Madrid difavoritkan melaju ke final di Allianz Arena yang disebut-sebut sebagai final ideal. Memiliki Lionel Messi, Xavi dan Andres Iniesta, kekuatan Barca memang masih cukup sulit ditandingi. 

Namun Juan Mata yang sudah cukup akrab dengan Blaugrana sejak masih membela Valencia menegaskan, Chelsea akan berjuang mengubur skenario berbagai kalangan. "Dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin," kata Mata, dikutip Talksport. "Tentu, ini sulit. Mereka bermain sangat baik, di laga kandang maupun kandang. Tapi kami akan mencoba memenanginya," lanjut gelandang timnas Spanyol ini.