Silvestre Tak Sabar Duet dengan Samuel Posted: 07 Jul 2012 12:02 PM PDT MILAN – Bek baru Inter Milan, Matias Silvestre mengatakan akan mewujudkan mimpinya dengan dapat bermain bersama Walter Samuel. Silvestre telah resmi menjadi bagian dari Nerazzurri setelah dia dipinjam dari Palermo dengan opsi permanen di akhir musim nanti. Dengan Samuel yang lebih dulu membela Inter, pemain asal Argentina itu mengaku senang bisa berduet di lini belakang dengan seniornya di Boca Juniors itu. "Saya berusia 16 tahun saat itu dan saya baru saja masuk ke skuad tim utama Boca," kata Silvestre, seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Sabtu (7/7/2012). "Saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk bermain di sisi yang sama seperti Samuel, tapi itu selalu menjadi keinginan saya," lanjutnya. "Karena itu sekarang saya bisa mewujudkan impian masa kecilnya dengan bermain bersama dia dalam realitasnya," ujar mantan pemain Catania ini. Denga bergabung bersama La Beneamata, pemain berusia 27 tahun ini juga akan dipertemukan dengan rekan sesame Argentina, Rodrigo Palacio, yang juga telah berlabuh di Stadion Giuseppe Meazza usai diboyong dari Genoa. "Di Boca, dia (Palacio) dan saya adalah teman baik," tutur Silvestre. "Dia membombardir saya dengan pesan-pesan di handphone selama beberapa pekan terakhir, dia meminta saya untuk tidak bergabung dengan Milan," bebernya. Silvestre diinginkan oleh sejumlah klub di seluruh Eropa, tapi dia menegaskan bahwa Nerazzurri selalu pilihan utamanya. "Saya meninggalkan agen saya untuk memilah semua klub yang menawar saya, bahkan jika saya selalu ingin Inter. Saya sudah tergoda oleh jersey mereka sejak beberapa waktu lalu," pungkasnya. (win) |
Arema Mengejar Gengsi Posted: 07 Jul 2012 11:27 AM PDT MEDAN — Puncak klasemen Indonesian Premier League (IPL) dikuasai Semen Padang, kini suasana panas mewarnai perebutan posisi runner up. Tiga tim asal Jawa Timur paling berpeluang mengejar predikat itu, yakni Arema FC, Persibo Bojonegoro dan Persebaya Surabaya. Arema mempunyai kesempatan paling besar karena masih menyimpan empat pertandingan. Sedangkan Persebaya dan Persibo tinggal melakoni dua pertandingan. Namun, bukan berarti Singo Edan dengan mudah melaju begitu saja. Anak asuh Dejan Antonic harus membuktikan diri bisa menyapu bersih semua poin di empat laga sisa. Itu diawali dengan pertarungan kontra PSMS Medan, Minggu (8/7) atau hari ini di Stadion Teladan. Sebuah kemenangan bakal sedikit memudahkan misi Arema menyabet predikat runner up. Bagi Arema, posisi runner up bisa sedikit menaikkan gengsi setelah hancur di kompetisi domestik. Gagal mengejar Semen Padang yang sudah menyelesaiakan semua laga dengan status juara, Arema juga terjungkal di babak semifinal Piala Indonesia. "Benar, kami harus menyelamatkan gengsi tim. Arema harus membuktikan bisa bangkit walau di awal kompetisi lalu dihadapkan pada banyak masalah. Bagi kami posisi runner up sudah luar biasa jika melihat apa yang terjadi semusim terakhir," ucap Pelatih Arema Dejan Antonic. Persoalannya, Dejan menghadapi problem serius, yakni terkait mental ketika berlaga di kandang lawan. Singo Edan bisa mencatat kemenangan di luar kandang pada level AFC Cup, tapi ternyata itu tak berlaku di liga dalam negeri. Arema tak pernah menang di luar Stadion Gajayana. Soal mental ini, PSMS Medan menjadi lawan yang sempurna bagi Arema. Sebab tim berjuluk Ayam Kinantan secara kualitas terpaut jauh dibandingkan tim tamu. Peluang Arema untuk mendapatkan tiga angka sangat terbuka. Persoalan absennya sejumlah pemain seperti Faris Bagus Dinata, Sadam Tenang (akumulasi kartu), Purwanto (cedera) dan Gunawan Dwi Cahyo (izin pernikahan), kelihatannya tak menjadi masalah bagi Dejan yang menilai masih cukup amunisi. "Saya masih melihat kondisi Irfan Raditya. Dia sempat cedera dan hingga sekarang dalam pantauan. Secara umum saya melihat tim masih relatif utuh dan cukup solid untuk menghadapi PSMS. Saya ingin pemain memberikan semua kemampuannya untuk menang," imbuh Dejan. Jika memenangi semua laga, Arema bisa meraih angka potensial 12 poin. Masalahnya itu tak mudah karena lawan yang menunggu salah satunya Persebaya Surabaya. Untuk laga itu Dejan memilih tak memikirkannya sekarang. Dia lebih suka konsentrasi ke satu pertandingan karena akhir musim seperti sekarang diakuinya lebih sulit. Mental pemain bakal menjadi penentu di mana tim akan bercokol pada laga terakhir nanti. Tim Yang Dipersiapkan: Arema FC (4-2-3-1): Deniss Romanovs (gk), Legimin Raharjo, Irfan Raditya, Hermawan, Chaerul Rifan (belakang), Roman Chmelo, Marco Krasic, Putut Waringin Jati, TA Musafri, Amiruddin (tengah), Andrew Barisic (depan) (Kukuh Setiawan/Koran SI/win) |
0 ulasan:
Catat Ulasan