ANTARA - Olahraga |
Indonesia 4x4 Expedition Terobos Pedalaman Rimba Kalbar Posted: 21 Mar 2011 12:26 PM PDT Pontianak (ANTARA News) - Memasuki hari keenam, peserta ekspedisi "Indonesia 4X4 Expedition: Hulu Kapuas Border" dihadang medat berat dan hujan lebat alias medan offroad yang sesungguhnya di pedalaman rimba Kalimantan Barat, Nanga Kantuk. Dilaporkan Senin malam bahwa "tacle" atau rintangan yang pertama adalah jalan berlumpur menuju ke Sungai Empenang di Nanga Kantuk. Setelah itu langsung menyeberang sungai setinggi dada orang dewasa itu. Dalam upaya menyeberang Sungai Empenang ini Land Rover Defender yang dikendarai Djuni Kamal sempat mogok di tengah sungai. Untung saja winch atau derek masih berfungsi sehingga bisa menarik dirinya sendiri ke tepi sungai. Setelah maju lebih kurang 10 km dari Sungai Empenang tim beristirahat mulai 17.00 WIB untuk memulihkan tenaga. Paginya, Senin 21/3 tim melanjutkan perjalanan menuju Nanga Merekai. Kondisi medan tetap berat. Pada jalan-jalan yang menanjak dan menurun itu kini terbentuk selokan-selokan buatan air. Pada sebagian jalan air membuat ceruk yang dalam sehingga tim terpaksa mengayun cangkul membuat jalur baru. Tak hanya itu, tim kembali menemukan banyak sekali sungai tanpa jembatan. Sebagian bisa diseberangi tanpa banyak pertolongan dan koordinasi, sebagian harus dipecahkan bersama, saling tolong dan saling bantu agar bisa melewatinya dengan selamat. "Tak akan ada mobil yang ditinggal, on unity we move," ujar Greeffion Kamil, wakil ketua Ekspedisi. Di Sungai Entipan Hulu tim harus menyeberangi sungai Entipan yang lebarnya mencapai 10 meter. Setelah mengulur winch hingga ke seberang, setiap mobil mulai menyeberang perlahan bergantian. Di Sungai Entipan yang lebih lebar, tantangan justru bukan saat berada di air, tapi ketika mobil berusaha mendaki tepi sungai yang berpasir. Di medan ini roda tenggelam hingga separo di pasir lunak dan harus menggeram keras dan lagi-lagi dibantu winch agar bisa naik. Kejutan masih ada di akhir perjalanan. Borem setir Jeep Cheerokee yang dikendari Ivan Noor patah sesaat menjelang istirahat 10 km dari Sungai Entipan. Kondisi hari sudah petang apalagi butuh mengelas orderdil mobil yang patah sehingga anggota tim yang lain menyiapkan camp untuk bermalam. Camp siap beberapa saat menjelang hujan lebat mengguyur. Indonesia 4X4 Expedition: Hulu Kapuas Border berlangsung sejak 16 Maret 2011. Tim berangkat dari Pontianak, Kalimantan Barat, setelah dilepas Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Safaruddin dan mantan Kapolri Jenderal Polisi Roesmanhadi, yang sedianya juga menjadi peserta. (ADI/I014/K004) Editor: B Kunto Wibisono Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Posted: 21 Mar 2011 09:03 AM PDT Paris (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino, Senin, mengulangi kembali ancaman badan sepak bola Eropa itu untuk menjatuhkan skors pada Bosnia-Hercegovina jika tidak melakukan perubahan yang diminta pada statuta federasi sepakbola negara itu (NSBIH). Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengancam untuk mengeluarkan Bosnia dari kompetisi internasional jika tidak menerima perubahan yang ditujukan untuk menggantikan kepemimpinan tripartit yang berdasarkan etnis dengan satu presiden saja. NSBIH sudah menolak perubahan yang diminta tersebut pada Juli lalu tapi FIFA dan UEFA memberi kesempatan pada mereka hingga 31 Maret untuk mengubah pendapat mereka, demikian AFP.(*) I015/Z002 Editor: Jafar M Sidik Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan