LONDON, KOMPAS.com - Manajer Tottenham Hotspur Harry Redknapp menilai Arsenal dan Chelsea kurang konsisten di Premier League musim ini dan itu membuat mereka seperti mengizinkan Manchester United (MU) melenggang menuju gelar.

"Chelsea telah membuang peluang. Arsenal juga. Sungguh, kami memberikan gelar kepada Manchester United musim ini. Manchester United tersandung dan tetap mendapatkan poin yang mereka butuhkan," ujar Redknapp.

Dalam lima pertandingan perdana, Chelsea selalu menang dengan rekor kemasukan-memasukkan 21-1. Setelah itu, mereka mengalami pasang-surut dan sempat terlempar keluar dari zona Liga Champions.

Dalam empat pertandingan terakhir, mereka meraih sepuluh poin dan kini duduk di posisi ketiga dengan 54 poin atau kalah sembilan angka dari penguasa sementara, Manchester United.

Arsenal punya peluang lebih baik untuk bersaing dengan MU. Namun, untuk alasan yang hanya diketahui Arsenal, mereka malah konsisten membuang peluang memangkas selisih secara signifikan dengan MU.

Ketika MU menyerah 1-2 kepada Wolverhampton, 5 Februari, misalnya, Arsenal malah ditahan imbang Newcastle United 4-4, setelah sempat unggul 4-0.

Kemudian, ketika MU menyerah 1-2 kepada Liverpool, 6 Maret lalu, Arsenal malah bermain imbang tanpa gol dengan Sunderland.

Terakhir, Arsenal bermain imbang 2-2 dengan West Bromwich Albion, 18 Maret lalu. Padahal, jika mampu menang, Arsenal akan memiliki 60 poin atau hanya kalah tiga angka dari MU.

Karena MU sudah bermain satu laga lebih banyak dari Arsenal, dan kedua kubu akan bertemu sekali lagi, Arsenal berpeluang mengungguli MU sampai sejarak tiga angka.

Meski begitu, Arsenal akan menjuarai Premier League musim ini, asal selalu menang pada pertandingan sisa.

Mengacu sisa laga, dengan mengabaikan pertemuan kedua kubu, MU bisa mencapai nilai maksimal 84 poin dan Arsenal paling banyak bisa meraih  82 poin.

Dengan begitu, Arsenal berpeluang menjuarai Premier League dengan keunggulan maksimal satu angka dari MU. (SCN)

BOLTON, KOMPAS.com - Gelandang Bolton Wanderers, Stuart Holden mengungkapkan bek Manchester United, Jonny Evans sudah meminta maaf kepadanya atas pelanggaran yang membuatnya terancam absen sampai enam bulan mendatang. Menurutnya, Evans berniat merebut bola, bukan melanggarnya.

"Aku baru saja menerima telepon dari Jonny Evans. Ia mengucapkan semoga proses pemulihanku berjalan dengan baik. Pelanggaran itu tak disengaja, hanya nasib buruk yang bisa terjadi dalam pertandingan," ujar Holden melalui akun Twitternya.

"Aku tak bisa berjanji akan kembali lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya. Setelah mengalami hal buruk di masa lalu, aku akan terus berusaha mengalahkan (rasa takut)," tambahnya.

Insiden itu terjadi pada menit ke-78 pertandingan Premier League, yang berakhir 1-0 untuk MU, Sabtu (19/3/2011). Usai pelanggaran, sementara Evans menerima kartu merah, Holden digantikan Matthew Taylor dan dibawa ke rumah sakit.

Menurut Daily Mail, akibat tekel Evans, Holden menderita luka panjang pada lututnya dan harus mendapat 26 jahitan. Meski begitu, manajer Bolton Owen Coyle tampak tetap bersikap positif menanggapi itu.

"Perhatian utama kami adalah Stuart dan pemulihannya. Ia akan mendapatkan semua waktu dan dukungan yang dibutuhkan," ujar Coyle.

"Ia memiliki gairah besar, karakter kuat, dan mentalitas juara. Ia akan menunjukkan semua atribut itu dalam rehabilitasinya," tandas Coyle. (DM)