ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Aprilia dan Firdasari ke Putaran Kedua Australia

Posted: 06 Apr 2011 09:05 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Dua tunggal putri Pelatnas maju ke putaran kedua Australia Terbuka Grand Prix Gold, Rabu, setelah Aprilia Yuswandari dan Adriyanti Firdasari masing-masing mengalahkan Karyn Valez dan Ai Goto.

Pada turnamen yang berlangsung di Melborne tersebut, Aprilia mengalahkan pemain Amerika Serikat Karyn Valez dengan kemenangan 21-12, 21-16, sedangkan Firdasari menyisihkan unggulan kelima asal Jepang Ai Goto juga melalui kemenangan dua game 21-17, 21-14.

Adapun tunggal putri Pelatnas lainnnya, Lindaweni Fanetri, langsung tersisih pada putaran pertama, kalah oleh pemain Swiss Jeanine Cicognini 16-21, 17-21.

Selanjutnya, Aprilia akan menghadapi lawan berat, unggulan keenam asal Thailand Porntip Buranaprasertsuk yang mengalahkan mantan pemain Pelatnas Fransiska Ratnasasi 21-17, 18-21, 18-21.

Sedangkan Firdasari akan memperebutkan satu tempat di perempat final dengan pemain Taiwan Pai Yu Po yang menyisihkan pemain PB Djarum Ana Rovita 21-18, 11-21, 21-8.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Hadi Nasri mengatakan penampilan di Australia Terbuka itu akan menjadi tambahan pengalaman tanding bagi atlet yang diharapkan dapat meningkatkan kualitasi atlet yang bersangkutan.

"Apapun hasilnya merupakan tambahan pengalaman tanding bagi atlet yang outputnya diharapkan meningkatkan kualitasi atlet yang bersangkutan secara bertahap ke jenjang yang lebih tinggi," kata Hadi yang sejak awal bulan ini menempati posisi Kabid Binpres.

Ditanya apakah hasil pada turnamen tersebut dapat menunjukkan posisi pemain Indonesia di antara negara-negara lain, Hadi mengatakan, "Mungkin, tetapi belum lengkap karena kita tidak tahu jumlah dan kualitas pesertanya".

Dalam turnamen yang levelnya setingkat di bawah Super Series tersebut, sejumlah pemain Indonesia sudah berguguran saat babak utama baru dimulai.

Selain Firdasari dan Aprilia, sektor tunggal hanya menyisakan Tommy Sugiarto pada babak 16 besar setelah pemain lainnya, antara lain Andre Kurniawan, Adnan Fauzi, dan pemain muda Shesar Hiren Rhustavito sudah harus pulang.

Andre kalah pada putaran kedua oleh pemain Malaysia Muhammad Hafiz Hashim yang menjadi unggulan 10 15-21, 21-17, 9-21, sedangkan Fauzi menyerah kepada unggulan 14 asal Prancis Mathieu Lo Ying Ping 15-21, 12-21, dan pemain Pelatnas Shesar gagal mengatasi unggulan ketiga asal Hong Kong Hu Yun yang mengalahkanya dengan angka ketat 18-21, 20-22.

Baik Fauzi maupun Shesar langsung kalah pada putaran pertama turnamen berhadiah 120.000 dolar AS tersebut. (*)
(T.F005/I015)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Komite Normalisasi Belum Putuskan Soal LPI

Posted: 06 Apr 2011 09:02 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelang mengatakan bahwa pihaknya belum memutuskan soal keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI).

"Kami belum memutuskan soal keberadaan LPI. Memang ada dua pilihan yakni pertama menyerahkan kendali LPI ke tangan PSSI, dan pilihan kedua adalah menghentikannya," kata mantan ketua umum PSSI itu di Jakarta, Rabu.

Agum menjelaskan bahwa beberapa tugas Komite Normalisasi adalah menyelenggarakan pemilihan yang berdasarkan aturan pemilihan FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011.

Selain itu, untuk membawa liga di luar PSSI berada dalam kendali PSSI dan juga untuk menjalankan kegiatan sehari-hari PSSI dalam semangat rekonsiliasi bagi kebaikan sepak bola Indonesia.

"Soal LPI ini, kami perlu mendengan masukan dari semua pihak," katanya usai menggelar rapat perdana di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Namun dalam rapat ini, Agum beserta tujuh anggotanya belum bisa memutuskan nasib LPI.

"Kami akan berbicara dulu dengan pihak terkait. Hal ini agar dapat diperoleh hasil paling bijak, dan meminimalisir dampak negatifnya," kata mantan Ketua KONI ini.

Komite Normalisasi ini akan mengundang penggagas LPI dan Badan Liga Indonesia (BLI), dan pihak LPI sendiri, serta elemen sepak bola lainnya.

Soal kegiatan kesekretariatan PSSI, Agum berharap masih bisa tetap berjalan dan tidak berhenti begitu saja. Agum juga akan berkomunikasi dengan pengelola SUGBK untuk tidak melakukan penyegelan.

Agum memimpin Komite Normalisasi ini dengan didampingi tujuh anggota yakni Joko Driyono, Siti Nurzanah , Sukawi Sutarip, Hadi Rudiatmo, Samsul Ashar, Satim Sofyan, dan Dityo Pramono.

Komite sudah menetapkan Kongres Pemilihan Ketua, Wakil Ketua dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 20 Mei 2011 namun belum menetapkan lokasi kongres tersebut.(*)
(T.T009/I015)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan