Republika Online |
SOS Beberkan Dosa-Dosa Anggota Komite Normalisasi Posted: 06 Apr 2011 12:27 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Save Our Soccer (SOS) menyebutkan ada anggota Komite Normalisasi FIFA yang memiliki 'dosa' masa lalu atau rekam jejak buruk sehingga tidak pantas dipilih menjadi anggota Komite Normalisasi. Namun, SOS menolak menyebutkan nama anggota Komite Normalisasi yang dinilainya memiliki rekam jejak buruk. SOS hanya menyebutkan dosa-dosa dari beberapa anggota Komite Normalisasi. SOS salah satunya menyatakan ada anggota Komite Normalisasi yang diduga terlibat korupsi APBD. Ada juga yang berbau rezim Nurdin Halid. ''Ada yang merangkap pejabat pemerintah daerah,'' kata aktivis antikorupsi yang tergabung dalam SOS, Apung Widadi, di depan kantor Sekretariatan PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (6/4). ''Ada pula yang terlibat konflik kepentingan karena sebagai pemilik suara, bukan representasi dari klub karena tidak tercatat dalam kepengurusan klub.'' Tidak hanya itu dosa-dosa yang dimiliki oleh beberapa anggota Komite Normalisasi. Apung menyebutkan ada juga anggota Komite Normalisasi yang gagal memimpin klub dan pernah terlibat konflik internal. ''Ada juga pengurus liga yang belum diakui FIFA,'' tandasnya. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Ups.. Ada Bau Nurdin Halid di Komite Normalisasi Posted: 06 Apr 2011 12:02 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Save Our Soccer (SOS) merasa kecewa dengan komposisi keanggotan Komite Normalisasi FIFA karena bebera anggotanya memiliki rekam jejak yang bermasalah. Bahkan, ada anggota Komite Normalisasi yang dinilainya berbau rezim Nurdin Halid. ''Ada beberapa yang bermasalah yakni diduga terlibat korupsi APBD dan berbau rezim Nurdin Halid,'' kata aktivis antikorupsi yang tergabung dalam SOS, Apung Widadi, di depan kantor Sekretariat PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (6/4). ''Catatan-catatan beberapa anggota Komite Normalisasi dikhawatirkan akan mengancam transisi revolusi PSSI.'' Namun demikian, Apung tidak memerinci anggota-anggota yang dinilainya memiliki rekam jejak bermasalah. Dia hanya berharap Komite Normalisasi mampu menerapkan prinsip transparansi pada setiap proses tahapan hingga Kongres Pemilihan Pengurus PSSI Periode 2011-2015. Hal itu agar proses berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat. Komite Normalisasi diketuai oleh Agum Gumelar yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan PSSI. Agum dibantu oleh anggota Komite Normalisasi seperti Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia), Sukawi Sutarip (Ketua PSSI Pengprov Jawa Tengah), Siti Nurzanah (Arema Indonesia), Hadi Rudiatmo (Persis Solo), Samsul Ashar (Persik Kediri), Satim Sofyan (PSSI Pengprov Banten) dan Dityo Pramono (PSPS Pekanbaru). Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Sepakbola RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan